Perintah
untuk membubarkan klub polo air STM Kasu dan naoya dikeluarkan dari sekolah
membuat Naoya dan lainnya sangat terkejut. Merekapun mencari informasi apa yang
sebenarnya terjadi. Mereka diberitahu klo ada orang yang diduga naoya mencoret-coret dibeberapa
rolling door toko dengan tulisan “Klub Polo Air STM Kasu, Yoroshiku”
“aku
tidak melakukannnya!” seru naoya di depan wakil kepala sekolah dan guru
lainnya.
“pelaku
selalu bilang begitu” sahut wakil kepala sekolah dengan tegasnya.
“mengapa
kau bisa menuduh itu dilakukan naoya?” Tanya Chiharu yang mendampingi naoya.
“karena
kartu pengenal ini tertinggal di lokasi” jawab wakil kepala sekolah sambil
memperlihatkan kartu pengenal siswa STM Kasu milik naoya.
“mengapa
itu bisa berada disana?” Tanya naoya heran. Sepertinya ia tak menyadari telah
kehilangan kartu siswa itu.
“karena
kau yang melakukannya” sahut wakil kepala sekolah dengan marah.
“sudah
ku bilang aku tidak melakukannya!” seru naoya kesal terus disalahkan.
“nama
besar STM Kasu jadi memalukan dan kau sekarang menambahinya dengan aksi balas
dendam atas kekalahanmu?”
“apa
kau bilang?!” teriak naoya sudah tidak bisa menahan dirinya. Ia berusaha
mendekati wakil kepala sekolah tapi guru pria lain menghalangi langkahnya.
“sampai
masalah ini terselesaikan, klub polo air tidak diijinkan melakukan
aktifitasnya. Tak boleh ada keluhan lagi mengenai itu. benarkan pak kepala
sekolah?” kata wakil kepala sekolah dengan angkuhnya.
Pak
kepala sekolah terlihat ragu menjawabnya.
“itu
tak bisa dilakukan” ucap chiharu protes.
“selain
itu apa kau punya bukti klo dia tidak melakukan hal itu?” Tanya wakil kepala
sekolah pada chiharu.
Chiharu
hanya tertunduk karena dia memang tidak punya bukti.
“ah
naoya tidak diijinkan masuk sekolah?!” seru heran kohei mendengar cerita apa
yang terjadi dengan naoya dari chiharu sensei.
“bagaimana
dengan nasib kita?” Tanya shinsuke kuatir.
“semua
aktifitas kita akan dihentikan dan kita tidak dibolehkan latihan” jawab chiharu
kecewa.
“dia
telah difitnah” ucap ryuji tiba-tiba mengejutkan semuanya.
“suiran?”
gumam koki
“bisa
jadi” sahut ryuji
“apa
yang harus kita lakukan? Kita hanya punya waktu 1 bulan sebelum pertandingan
antar SMA itu” kata chiaki
Kakak
shinsuke yang pemilik toko sedang melihat lokasi tempat terjadi kerusakan dan
coret-coretan itu. ibu-ibu yang sebelumnya pernah menuduh naoya mencuri
sepedanya mendekati kakak shinsuke. Ia ikut menyalahkan STM kasu. Ia berkata
klo cukup suiran saja yang jadi wakil klub polo air di kota mereka.
Chiharu
memohon pada kepala sekolah untuk membatalkan hukuman pada naoya dan klub polo
air karena ia yakin naoya bukan pelaku perusakan itu.
Kepala
sekolah berkata klo mereka perlu sedikit bukti saja klo naoya bukan pelakunya
baru bisa melangkah.
Member
klub polo air kasu berkumpul di rumah nagisa.
Naoya
marah-marah atas apa yang terjadi padanya karena ia tidak bersalah. Trio baka
berusaha menenangkan naoya dengan menindihnya agar tidak bisa pergi-pergi.
Naoya bisa melepaskan tindihan trio baka itu dan bersiap pergi keluar rumah.
Nagisa menghadang naoya.
“kau
tak akan mengatasi masalah itu jika kau marah begitu.” Nagsisa mengulurkan
sepiring jagung rebus didepan naoya. “pertama kau makan jagung dan tenanglah
mengerti?”
“aku
mengerti” sahut naoya mengalah
“duduk”
kata nagisa.
Naoya
lalu menurut dan duduk kembali. Nagisa lalu mengulurkan sebuah jagung rebus
pada naoya untuk dimakan.
Dari
tempatnya duduk Ryuji terus memperhatikan nagisa dan naoya.
“naoya..”
panggil ryuji
“hmm”
sahut naoya melihat ryuji
“kau
akan jadi floater” lanjut ryuji.
“ehh…
freeter?!” Tanya naoya
“berapa
kali kami harus mengucapkannya itu “floater!” seru tomoki kesal karena noaya
salah menyebut floater jadi freeter.
“mengapa
tiba-tiba?” Tanya shinsuke pada ryuji.
“aku
mengerti segalanya setelah aku bergabung latihan di Suiran. Aku tak cocok jadi
seorang floater tapi jadi floater back. Itulah alasannya pemain (ace)
andalannya STM Kasu adalah kau naoya.” Kata ryuji
Semua
terkejut dan menoleh pada Naoya.
“aku
pemain ace?” Tanya Naoya terkejut.
“meski
kau diskors tapi jangan kendur dalam latihan” lanjut ryuji
“tentu
saja..!” seru naoya.
Member
yang lain meski gak yakin naoya jadi pemain ace tim mereka tapi mereka akan
tetap mendukungnya. Mereka juga akan mencoba menyelesaikan masalah yang terjadi
saat ini.
Nagisa
pergi ke dapur untu mencuci semua piring bekas makan mereka. Ryuji menyusul ke
dapur membawa sisa piring yang kotor.
“nagisa,
aku akan membantumu’ ucap ryuji
Nagisa
terkejut “tak apa.. letakkan saja disitu” sahut Nagisa tersenyum lalu ia
melanjutkan mencuci piringnya.
“nagisa
kau hebat.. saat menangani naoya” kata ryuji pelan
‘sebenarnya
aku tak mengerti semua ini” sahut nagisa menghentikan kran air yang mengalir.
“…tapi aku harus tenang dan mendukungnya saat ini” lanjut nagisa dengan
perasaan yang “mendalam”
Nagisa
tiba-tiba menyadari klo ucapannya terlalu mendalam. Ia menoleh pada ryuji yang
sepertinya juga curiga. “ehhh.. tidak… itu karena kami teman masa kecil. Setidaknya aku harus melakukan ini “ nagisa
gugup dipandangi ryuji. “ aku senang saat semua datang.. naoya sedih sejak dia
sampai rumah.’
“semua
orang berpikir ini semua akan buruk jika kita terus diam.” Ucap ryuji sambil
berdiri disamping nagisa untuk membantu mencuci piring.
Nagisa
sedikit gugup berdiri disebelah ryuji ‘kau akan ikut pre eliminasi antar SMA
kan?”
“iya
kami ikut” sahut ryuji. Mereka sejenak terdiam sebelum ryuji berkata lagi “kau
ingin melihat kami kan? Melihat bagaimana kami akan menang”
Nagisa
tertawa “kau tau kan aku dari suiran?” maksudnya berarti dia lawannya STM kasu
“aku
ingin kau.. melihat kami” ucap ryuji serius
“heih?”
Ryuji
berbalik menatap nagisa dengan tajam. Mereka saling menatap “nagisa aku ingin
jika kami menang melawan suiran…”
Ryuji
menghentikan ucapannya. Ia masih terus menatap nagisa. Ryuji jadi ragu “tidak
jadi.. lupakan” ucap Ryuji melanjutkan pekerjaannya mengela piring yang sudah
dicuci nagisa.
Tomoki
ternyata berdiri di balik pintu dapur. Ia mendengar pembicaraan keduanya dan ia
terlihat sedih.
Kepala
sekolah STM Kasu menemui pelatih SMA Suiran. Ia datang untuk meminta maaf atas
apa yang sudah diperbuat Ryuji. Kepala sekolah juga menambahkan klo keinginan
Ryuji menang bersama teman-temannya adalah hal yang sangat indah.
Pelatih
SUiran tidak setuju dengan ungkapan itu karena kata-kata itu tak cukup untuk
membuat mereka bisa bertahan dalam pertandingan.
Cewek
suiran yang dulu sempat disukai Chiaki saat pulang melihat goda sedang bersama
dengan anak berandalan. Goda terlihat memberikan sesuatu pada cowok itu.
Goda
terkejut saat ia melihat gadis itu memperhatikannya. Gadis itu bertanya apa
yang sedang dilakukan goda bersama orang itu. Goda bilang tak ada apa-apa. Ia
lalu berjalan lebih dulu meninggalkan gadis itu.
Noaya terus berlatih saat waktu lenggangnya dirumah nagisa. Ayah nagisa memuji naoya yang terus berlatih itu. Naoya menjawab karena ia jadi Ace diteam KAsu maka ia harus berlatih keras. Ia senang karena teman-teman percaya padanya. Ini pertama kalian ia punya teman seperti itu selain tentu saja Nagisa meski ia sudah berkeliling dunia. Ia senang ada orang yang mnggantungkan harapannya padanya. Nagisa diam-diam mendengarkan pembicaraan itu dengan tersenyum.
Team
polo air STM Kasu terkejut saat melihat ruangan team polo airnya diberi garis
batas dilarang masuk. Mereka lalu berusaha melepas tali pembatas itu. Tiba-tiba
wakil kepala sekolah datang dan memarahi mereka. Ia melarang mereka memakai
ruangan itu dan beraktifitas di klub polo air karena kasus naoya itu. ia juga
bilang klo mereka tidak mungkin bisa mengalahkan suiran.
Semua
jadi kesal dan menahan amarahnya.
Naoya
sangat usil, ia berlatih polo air di kolam renang dari plastic untuk anak-anak
itu. riko malah ikut membantu mengisi kolamnya dengan air padahal nagisa sedang
sibuk membersihkan kuil. Naoya berkata
klo ia dulu bermain polo air hanya untuk menyelamatkan STM Kasu tapi sekarang
ia benar-benar suka bermain polo air.
Team
polo air pergi ke lokasi yang katanya ada coret-coretan naoya. Mereka ingin
mencari tau siapa pelaku yang sebenarnya. Tapi sampai sana ternyata rolling
door yang ada coretan sudah dibersihkan. Mereka lalu berpencar untuk mencari
saksi yang melihat kejadian itu.
Chiaki
dan koki pergi berdua kearah lain yang berbeda dengan trio baka dan ryuji.
Mereka
berdua melewati sosok laki-laki yang sedang bersembunyi memperhatikan mereka.
Ia memakai seragam sekolah STM Kasu.
Trio baka dan Ryuji berjalan kea rah lain. Mereka terkejut saat melihat ada rolling door lain yang diberi coret-coretan juga. Mereka terkejut dan berusaha menghapus tulisan itu. namun tiba-tiba ibu yang berjualan roti melihat itu dan berteriak-teriak.
Semua datang menyerbu trio baka + ryuji, kesalahpahaman pun terjadi.
Goda
pulang bersama Torao. Ia bertanya apa torao tau kejadian yang menimpa Naoya.
Torao bertanya pada Goda apa Goda terlibat dengan kejadian itu. Goda terkejut
dengan kecurigaan Torao itu. Goda bertanya apa yang akan dilakukan torao jika
ia memang terlibat dengan kejadian itu? Torao mendekati Goda dengan tidak suka.
Goda Jadi bimbang. Ia meralat ucapannya tadi dengan berkata klo ia hanya
bercanda saja, ia tak terlibat dengan kejadian itu.
Gadis
SMU Suiran berjalan pulang sendirian. Ia melihat sosok seperti Naoya sedang
sendiiran di gang sempit. Ia tak begitu yakin itu naoya karena membelakanginya.
Ia pun memanggil nama naoya pada pria yang sedang berusaha membuka wignya. Pria
itu menoleh dan gadis itu terkejut ternyata dia bukan naoya. Pria itu memakai
wig dengan gaya rambut naoya. Bajunya juga baju yang biasa dipakai Naoya.
Gadis
itu terkejut mengenali pria itu adalah pria yang pernah dilihatnya sedang
berbicara dengan Goda. Ia langsung curiga klo semua yang terjadi ulah Goda. Ia
bertanya pada pria itu apa Goda yang sudah menyuruhnya? Pria itu tidak mau
menjawabnya. Karena satu-satunya jalan ia bisa pergi dari lorong sempit itu maka ia mendorong gadis itu
agar menyingkir. Ia lalu melarikan diri secepatnya.
Karena dorongan laki-laki
itu sangat kuat maka ia limbung dan siap jatuh ke tanah. Namun betapa
terkejutnya ia saat tiba-tiba chiaki sengaja menjatuhkan tubuhnya sehingga
gadis itu tidak jatuh ketanah tapi menimpa tubuh Chiaki.
Koki
memperhatikan klo chiaki dan gadis itu kondisinya aman maka ia berlari mengejar
orang yang mirip naoya tadi.
Chiaki
bertanya apa gadis itu baik- baik saja?
Gadis
itu terbengong dengan perhatian chiaki padanya. Ia bangun dan bertanya pada
chiaki mengapa chiaki menolongnya padahal ia sering berbuat jahat pada chiaki.
Ia menepuk dadanya dengan tangan kanannya. Ia berkata klo sudah sewajarnya
seorang lelaki melindungi wanita.
Tiba-tiba
koki berteriak pada chiaki klo mereka dalam situasi gawat. Chiaki berlari
pergi bersama koki.
Kejadian
gawat tersebut adalah trio baka + Ryuji sedang dikepung penduduk kota. Mereka
berusaha menjelaskan tapi sepertinya penduduk kota tidak percaya pada mereka.
Pak
kepala sekolah, wakil kepala sekolan, Chiharu dan guru lainnya juga
tergopoh-gopoh datang. Wakil kepala sekolah yang tidak tau permasalahan apa langsung
saja meminta maaf pada penduduk kota atas perbuatan muridnya.
Chiaki
berkata klo ia sudah bertemu pelakunya. Chiharu langsung tertarik dan ia
bertanya pada chiaki siapa pelakunya? Ia bisa dijadikan bukti untuk menolong
naoya. Chiaki memberitahu tinggi orang itu. koki juha memberitahu klo pria itu
memakai seragam kasu dan berambut pirang.
Tentu
saja penjelasan mereka membuat semua jadi bingung karena ciri-ciri itu adalah
ciri-cirinya naoya. Wakil kepala sekolah malah berteriak klo itu inaba naoya.
Penduduk jadi tambah yakin klo naoya murid kasu pelakunya. Chiaki menjelaskan
klo itu bukan Naoya. Wakil kepala sekolah berteriak mengapa chiaki sampai selip
lidah sendiri (memberitahu klo naoya pelakunya klo ciri-cirinya seperti itu).
chiaki jadi tambah panic dan berteriak klo naoya bukan pelakunya
Gadis
yang tadi ditolong naoya memperhatikan kejadian itu dari jauh. Chiaki berteriak
padanya klo ia juga melihat pelakunya bukan naoya kan? Gadis itu tidak menjawab
tapi malah pergi begitu saja.
Wakil
kepala sekolah lalu meminta maaf atas kelakuan murid2nya. Ia juga bilang akan
menutup kegiatan team polo air kazu. Ryuji sangat kesal dan mendekati wakil
kepala sekolah.
‘kau
guru di STM Kazu kan? Bukankah seharusnya kau percaya dengan apa yang dikatakan
muridmu?” ucap Ryuji.
“mengapa
aku harus percaya dengan murid dari STM Kazu” Tanya wakil kepala sekolah balik.
“jika kau tak ingin dibubarkan,bilang pada Naoya untuk mengaku dan meminta maaf
pada orang dari pertokoan.”lanjut wakil kepala sekolah.
Team
polo air lalu berkumpul di rumah Nagisa/Naoya. Chiaki meminta maaf pada Naoya
karena meski ia melihat siapa pelakunya tapi ia tak bisa menangkap orangnya.
Semua terlihat sangat sedih dan bingung.mereka juga tidak mau mengaku kesalahan
yang bukan perbuatan mereka.
Melihat
sahabatnya terlihat frustasi naoya punya ide untuk melampiaskannya. Mereka
semua pada malam itu juga diam-diam pergi kesekolah dan naik dinding untuk bisa
masuk ke kolam renang Kazu. Setelah berganti celana renang, Mereka langsung
masuk ke dalam kolam renang. Masalah mereka sejenak terlupakan. Mereka bermain polo air dengan riangnya.
Namun
tiba-tiba kohei terlihat diam saja dan mereka bertanya apa yang terjadi dengan
Kohei.
“ada
apa kohei?”
Kohei
menunduk dengan sedih “aku… sangat suka bermain polo air bersama
semuanya.”kohei sedikit tersenyum membuat temannya ikut tertawa.
Namun
kemudian Kohei seperti mau menangis. “mengapa kita tidak bisa bermain poloair?
Mengapa kita harus merasakanhal seperti ini hanya karena kita dari STM Kazu?!
aku sangat frustasi.. aku tak ingin semua dibubarkan seperti ini”
”Semua
ikut sedih teringat dengan apa yang terjadi dengan team mereka.
Esok
harinya diruang guru,wakil kepala sekolah menyampaikan alasannya kenapa ia
ingin membubarkan Team polo air Kazu adalah skandal yang terjadi di kota tidak
berlarut-larut dan membuat Kazu semakin bermasalah.
Chiharu
tidak terima teamnya dibubarkan begitu saja.
Tiba-tiba
pintu ruang sekolah dibuka dengan sangat kasar. Mereka menoleh dan melihat
naoya berdiri didepan pintu dengan garangnya.
“mengapa
kau disini Inaba? Kau harusnya ada dirumah.” Kata wakil kepala sekolah.
Naoya
melangkah dengan gagah kedepan guru-gurunya.
“akulah
pelakunya!” teriak Naoya lantang dan membuat semuanya terkejut.
“heih??”
‘apa
maksudmu?” Tanya wakil kepala sekolah.
“kasus
di shopping street.” Sahut Naoya.
‘tunggu
Naoya, apa yang kau katakana?!” seru Chiharu marah karena naoya mengaku
kesalahan yang tidak dilakukannya.
“diamlah!”
teriak Noaya. “aku melakukannya karena aku sangat marah pada Suiran.”
“kau
tak mungkin melakukan itu Naoya” ucap chiharu berjalan mendekati naoya.
“Aoyama-sensei,
dia sudah mengakuinya.” Kata wakil kepala sekolah pada chiharu.
“hei
tenanglah sebentar” bujuk Chiharu pada Naoya.
“aku
sudah tidak setuju dengan hal ini dari awal. Aku tau sampah ini akan
menyebabkan masalah pada kita suatu hari” kata wakil kepala sekolah.
Noaya
kesal mendengar ucapaan wakil kepala sekolahnya. Wajahnya sudah sangat emosi
dan mencoba menahan dirinya
“naoya
ayo kita bicarakan ini” bujuk chiharu tanpa menyerah.
“aku
bilang diamlah!” tiba-tiba naoya mendekati wakil kepala sekolah dan memukul
wajahnya sampai terjatuh kelantai. Semua terkejut melihat kelakuan brutal naoya
itu.
‘kau
melakukannya.. kau di keluarkan.. dikeluarkan!!” teriak wakil kepala sekolah
marah
“baik,
aku akan berhenti!” teriak naoya. “sekolah ini
mengecewakan! Aku akan meminta maaf pada orang-orang di shopping street.
Lalu meninggalkan sekolah ini! direndahkan karena di STM Kazu. Aku muak dengan
ini.”
Naoya
lalu berlari pergi meninggalkan semua yang masih terkejut dengan apa yang
terjadi disana.
Chiharu
segera berlari mengejar Naoya.
“naoya…!
Naoya..!”
Noaya
akhirnya menghentikan larinya.
“Naoya…
kau tak bisa bermain polo air jika kau berhenti. Bukankah kau berjanji akan
menjadi yang teratas lewat polo air? Apa yang terjadi dengan mereka jika kau
berhenti?”
“mizutama/bola
air? Aku tak tau itu”sahut naoya tanpa menoleh pada chiharu sensei dan langsung
pergi.
Naoya
pergi bercerita pada nagisa dengan apa yang sudah dilakukannya.
“mengundurkan
diri dengan sukarela?”gumam nagisa tak percaya.
“iya..
aku berhenti dari STM Kazu. Maaf sudah menyebabkan masalah di Suiran. Aku hanya
sedikit kesal. Aku harus meminta maaf pada Ryuji dan lainnya atas semua yang
telah terjadi saat pertandingan sudah dekat. Mereka tidak bisa ikut
pertandingan jika kehilangan 1 anggota”kata naoya terus berbicara.
Nagisa
hanya diam mendengarkan. Ia tau klo sebenarnya Naoya juga sangat sedih tapi
cowok itu menutupinya.
“mengapa
kau berbohong seperti itu?”kata nagisa pelan.
Naoya
langsung terdiam dan bingung menjawabnya. Iamencoba menutupi perasaannya lagi.
“aku
tidak berbohong. Aku juga terkadang terganggu jadi aku berhenti saja.” bantah
naoya.
“katakana
sebenarnya!” teriak nagisa bangkit berdiri disebelah naoya. Cowok itu terdiak.
“aku
mengerti dirimu. Kau menderita..jadi katakan saja semuanya” ucap nagisa pelan
dan dewasa.
Naoya
menghela nafasnya pelan “ aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku mati-matian
memikirkan semuanya. ‘apa yang harus aku lakukan untuk melindungi klub? Tapi
ini adalah satu-satunya pilihan yang ada. Mereka percaya padaku.. karena itu..
aku juga percaya pada mereka.. jika mereka.. aku percaya mereka bisa melindungi
STM Kazu.. aku sudah cukup..” ucap Naoya sedih dan melangkah pergi.
Namun
saat ia melewati nagisa, tangan cewek itu langsung menarik tangan naoya untuk
berhenti melangkah.
“tidak..
Itu tidak bisa dijadikan sebuah alasan!” teriak nagisa.
Naoya
mengangguk, ia lalu menepis tangan nagisa yang masih memegang tangannya. Ia
lalu pergi. Ternyata diujung jalan semua member polo air Kazu dan chiharu
sensei melihat itu semua. naoya berjalan tanpa memperhatikan para sahabatnya
itu. semua jadi semakin sedih.
DI
SMA Suiran, nagisa kesal saat teman klub polo air menghina naoya dan stm kazu.
Dengan marah nagisa berjalan mendekati para cowok itu. Torao memperhatikanNaisa yang lewat didepannya
itu.
“Tarik
kembali ucapanmu itu!” teriak nagisa.
“jangan
marah”sahut salah satu cowok.
“jangan
bilang kau dipihaknya?” sahut cowok lainnya.
Semua
menertawakan nagisa.
“apa
yang kalian tau tentang Naoya?! Dia memang bodoh. Seorang yankee. Tapi untuk
mulai orang lain, itu tak mungkin dilakukannya! Tak ada orang sebaik dia, yang
selalu memikirkan temannya. “
Goda
berdiri mendekati Nagisa. “sudah ada buktinya. Dialah pelakunya. Berhenti
mengucapkan kata-kata yang tidak berguna. Apa kau salah satu teman dari sampah
ini?”
“ya
aku temannya.” Jadi berhenti mengejeknya!”
Goda
tertawa sinis dan berbisik ditelinga Nagisa. “itu aku.. aku yang menjebaknya.”
Goda tertawa-tawa meninggalkan nagisa.
Nagisa
terkejut dan ia segera berlari mengejar
Goda “aku tak akan memaafkanmu..aku tak akan memaafkanmu!”teriak nagisa
histeris mengejar Goda.
Torao
yang sedari tadi memperhatikan.langsung memegang Nagisa yang histeris itu.
“cukup.. cukup”
“aku
hanya bercanda!” tawa goda mengejek nagisa.
Nagisa
berusaha melepaskan pegangan tangan Torao “lepaskan aku..” teriaknya meronta
ronta
Semua
terdiam melihat kejadian itu.mereka tersentuh dengan tindakan nagisa membela
temannya sampai seperti itu.
Warga
pertokoan dikumpulkan disalah satu tempat. Wakil keplaa sekolah lalu meminta
naoya untuk meminta maaf pada warga.
‘untuk
semua yang telah terjadi aku meminta maaf. Aku melakukannya sendirian” ucap
naoya tanpa melihat kedepan warga,ia melihat kelantai ruangan.
“oh
jadi itu benar kau! Sekarang jadi semakkin banyak alasan lagi kenapa STM Kau
dibawah Suiran” sahut ibu pemilik toko
roti.
Naoya
tidak suka dengan ucapan ibu itu. ia melirik ibu itu dengan pandangan tidak
sukanya. Ibuitu lalu berdiri menatap naoya.
“apa
itu sukap yang benar untuk meminta maaf?” tegurnya.
“benar
di STM Kazu ada orang yang tidak berguna seperti aku. Tapi juga ada anak-anak
yang berjuang sekuatnya untuk meraih yang teatas!”naoya memandang orang-orang
yang ada disana.
“mungkin
mereka menyerah dengan hidupnya saat mereka mendaftar disana. Tapi dari sana,
mereka bertahan dan melakukan usaha yang besar.
Ada anak-anak yang merangkak untuk berjalan ke atas. Aku satu-satunya yang rusak. Member yang lain tidak terlibat. Jadi jangan
hancurkan harapan mereka! Itu saja..aku mohon” Naoya mengakhiri ucapannya
dengan membungkuk didepan para warga.
Semua
terkejut, ibu pemilik toko roti segera duduk dikursinya. Diluar Goda tersenyum
licik.
Tiba-tiba
pintu terbuka dengan kerasnya. Semua menoleh melihat ke arah pintu. Naoya
terkejut melihat chiharu sensei dan member polo air berdiri disana.
“mengapa?
Mengapa kalian disini?” Tanya wakil kepala sekolah
“klub
polo air STM Kazu ke sini untuk berbicara dengan semuanya. “ kata chiharu
sensei.
“apa
yang kau rencanakan?aku sudah berhenti dengan mizutama. Ini bukan masalahmu ” kata
noaya
“apa
itu yang harus diucapkan oleh Andalan STM Kazu?” sahut Ryuji tersenyum “naoya,kami tidak ingin kau menanggung ini
sendirian. Kami tak akan melakukan hal itu pada teman penting kami. “
Naoya
melihat Ryuji dengan bingung.
“inaba
Naoya bukan pelakunya. Demi kami naoya mengaku semua kesalahan agar klub tidak
dibubarkan.” Kata tomoki.
“kami
selalu dipanggil sampah oleh semua orang sehingga kami berpikir sama tentang
diri kami sendiri. Tapi setelah bertemu naoya kami berpikir lain.” Kata kohei.
“sebelumnya
kamitidka berpernah berpikir untuk berjuang melawan Suiran. Tapi jika bersama
dengannya kami pikir kami bisa melakukannya.” Kata shinsuke
“kami
berjuang dengan jalan yang benar melawan Suiran” kata chiaki.
“itu
mengapa kami tak akan melakukan perbuatan yang tidak benar. “lanjut koki
“kami
tidak bisa menemukan bukti yang bisa menyelamatkannya. Tapi apakah kalian yakin
Inaba kun yang berdiri didepan kalian bisa melakukan hal itu? tolong percaya
kami. Onegaishimasu” ucap chiharu sensei membungkuk diikuti semua
murid-muridnya.
‘
diam.. diam..! sangat tidak mungkin percaya dengan omongan murid STM Kazu” seru
wakil kepala sekolah merendahkan muridnya sendiri.
“kau
guru dari STM Kazu tapi kau sangat menyedihkan” sindir Ryuji dengan beraninya.
“apa?!”
teriak kepala sekolah dengan marah.
‘kau
dan kami.. saat kita masuk STM Kazu, mungkin kita di team yang kalah tapi perlu
kau tau.. tak pernah ada kata terlambat untuk memulainya lagi. tanpa menyerah
dari dalam diri kita jika kita bisa melakukannya.” Kata ryuji. Wakil kepala
sekolah tak sanggup berkata-kata “ itu yang naoya katakan pada kami.”
“maaf
naoya.. jika saja aku mengerti apa yang kau rasakan sebelumnya, kau mungkin tak
merasakan sakit ini. naoya, kau masih
ingin bermain polo air kan?” Tanya chiharu. Naoya menatap gurunya itu dengan
mata yang berkaca kaca. “kau ingin bermain mizutama kan? Jawab aku”
“aku
ingin…. Aku ingin bermain polo air bersama semuanya” sahut naoya menatap semua
teman-temannya. Semua tersenyum melihat Naoya.
Tiba-tiba
kepala sekolah datang “tolong beri kami waktu sebentar”
Ia
lalu menengok kebelakang melihat ke seorang gadis Suiran.
“dia
murid dari SMA Suiran dan ia bilang klo ia melihat pelakunya. Dia bilang klo
pelakunya bukan dia(naoya)”
Chiaki
terkejut melihat gadis itu adalah gadis yang pernah disukainya. Semua member
team polo air tersenyum senang.
“dan
ini ditemukan dipinggir sungai” kepalasekolah menunjukkan wig yang ada
ditangannya pada warga pemilik tokoyang langsung heboh.
“wig
ini mungkin sedikit yang membuktikan klo Inaba kami bukan pelakunya.”
Goda
di luar gedung melihat dengan kesal.Wakil kepala sekolah terkejut dengan apa
yang terjadi.Chiaki melirik gadis yang disukainya itu. begitu juga gadis itu
melihat Chiaki.
Esok
harinya di ruang guru,pak kepala sekolah melihat langit dengan senyum cerah.
“aku
senang kesalahpahaman dengan murid kita bisa diselesaikan. Dengan ini aktifitas
klub polo air bisa dilanjutkan. Wakil kepala
sekolah bagaimana dengan pengeluaran paksa Inaba Naoya?”
“apa
maksud anda dengan itu?” sahut kepala sekolah dengan tak berdaya.
Kepala
sekolah tersenyum .
ditempat berbeda naoya dan semua berpelukan. Naoya berterima
kasih pada semua teman-temannya.
Tiba-tiba
ibu pemilik toko roti dan warga lainnya berdatangan ke kolam renang.
“ada
yang ingin kami sampaikan” kata ibu itu.
“apakah
itu?” Tanya chiharu.
“semuanya!”
teriak ibu itu memberi aba-aba. “kami
meminta maaf” lanjut ibu itu. noaya dan teman-temannya bingung.
“saat
aku melihatmu, aku teringat STM Kazu yang dulu. Dan itu membuatku senang.” Ibu itu
lalu maju kedepan naoya dan mengulurkan seplastik makanan. “makan ini setelah latihan.
“ ibu dan bapakyang lain juga memberikan makanan pada member yang lainnya.
Semua
senang dn bersemangat melanjutkan latihannya.
Malam hari dirumah.nagisa dan naoya duduk bersama dihalaman rumah. “nagisa.. arigaou..”
“untuk
apa?” Tanya nagisa.
“bukan
apa2” sahut naoya tidak ingin melanjutkan ucapannya. Nagisa tersenyum.
“hei
nagisa kau ini mirip Mizutama –chan (mascot polo air)” kata naoya tiba-tiba.
“hah???
Apa maksudmu?” teriak nagisa marah
“lihat
tembem dipipimu dan bentuk matamu saat
kau marah dan kesal.” Nagisa langsung manyun dan wajahnya mirip dengan kipas
dengan gambar mizutama chan yang dibawa noaya.
Naoya
tertawa “lihat.. benar-benar mirip” goda naoya
“saat
aku sedang mulai senang…” nagisa lalu memegang wajah naoaya dengan tangannya.
“jangan
marah” ucap naoya juga memegang wajah nagisa dengan tangannya. Nagisa jadi
tambah marah dan memukul tangan naoya yang memegang wajahnya “aku jadi tambah
marah.”
Tiba-tiba
keduanya saling memandang wajah mereka yang aneh karena terlihat manyun itu.
lalu keduanya tertawa. Ibu nagisa datang membawakan jagung dinikmati semuanya.\
NB
:aku lupa nama gadis itu yang pernah disukai Chiaki itu..hehhehe.. gomen…