Kamis, 20 Februari 2014

Sinopsis : Shitsuren Chocolatier - Ep. 5 Part 2




Sato pergi ke rumah Erena dan bertanya pada gadis itu kenapaia tak menunggunya di Choco la vie?  Lalu bagaimana dengan shooting videonya? Apa ia sempat bicara dengan kurashina-san?

Erena dengan sedih menjawab klo proses shootingnya tak berjalan baik karena didepan Kurashina-san  ia tak bisa bekerja  dengan sempurna. Ia menyesalinya.

Sota berkata klo ia mengalami hal yang sama. Saat segala sesuatu berhubungan dengan Saeko ia merasa klo ia juga bertingkah tidak seperti ia yang biasanya.

Erena membantah klo mereka itu berbeda. Sota menggunakan kekuatan cinta sepihaknya dengan membuat coklat yang terbaik dan bisa membuat saeko bahagia dengan itu. tapi cinta sepihaknya tak bisa membuatnya bertumbuh seperti itu.

Sota iba melihat erena, ia lalu menepuk kepala erena dengan lembut. 

Setelah agak tenang, Erena memuji coklat yang dibuat Sota sangat enak. Sota menjelaskan klo idenya membuat coklat itu adalah dari sunrise yang ia lihat dari lokasi pemantau sunrise.  Erena berkata klo ia ingin sekali melihat Sunrise itu.


Mereka lalu pergi ke lokasi melihat sunrise. Mereka menunggu lamasampai matahari terbit sampai mereka tertidur. Erena yang pertama kali terbangun. Ia terkejut matahari pagi sudah meninggi. Mereka sudah ketinggalan matahari pagi.Erena membangun sota yang tertidur dimobil disebelahnya.sota juga kaget karena matahari sudah meninggi. Mereka berlari keluar mobil untuk ke ujung tebing melihat pantai. 


Mereka kecewa dan kedinginan dengan angin dingin diawal winter itu. Erena tertawa dengan ulang mereka yang berlari tadi meski mereka tau matahari sudah meninggi. Erena berkata ia tak kecewa karena pemandangan disana juga sangat indah dan ia menyukainya. Ia lalu menyadarkan kepalanya dibahu Sota.

 
Mereka kembali ke dalam mobil karena kedinginan oleh angin diawal winter.  Sota beberapa kali bersin-bersin karena kedinginan.  Didalam mobil erena mengambil kaleng (gak tau soup atau beer) dan meminumnya. Sota meminta bagiannya pada Erena dan diberi erena.
Ini seperti khayalan sota waktu itu dengan saeko tapi kenyataannya ia malah bersama erena.

Erena mengucapkan terima kasih karena sota mengerti dan menemaninya. Ia memberitahu sota klo ia akan menyatakan perasaannya pada kurashina-san. Sota memberinya semangat, begitu juga eren juga memberikan sota semangat.
 


Olivier menyatakan perasaannya tentang hubungan sota dan erena yang seperti kekasih. Sota membantahnya mereka tak punya hubungan seperti itu. mereka hanya teman yang berbagi cerita. Kadang berbicara serius, kadang berbicara hal yang tidak penting. 

Olivier iri dengan hubungan keduanya . ia ingin punya hubungan seperti itu dengan matsuri ucap Olivier. Sota memperhatikan sahabatnya dengan iba. Matsuri dn kaoruko masuk ke dalam dapur. Matsuri memuji kue itu.

Olivier tersenyum dan menjelaskan pada matsuri kupu-kupu cantik untuk hiasan itu. Sota melihat Olivier yang menutupi kekecewaan hatinya dengan tersenyum seperti itu. 

“apakah semua orang merasakan seperti ini… mereka tersenyum tapi didalam hatinya mereka menangis. Mereka terlihat baik-baik saja tapi sebenarnya mereka hancur.. saeko-san juga sebenarnya tak bahagia, dia adalah seorang putri yang terpenjara yang menungguku untuk menyelamatkannya… sepertinya taka da jalan tapi taka pa-apa.. segera aku akan bisa bertemu dengannya dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya.”



Ditempat yang berbeda, Saeko sampai malam jam 1 lebih menunggu suaminya. Ia sudah kecapean jadi ia segera memutuskan untuk tidur lebih dulu. Ia mematikan lampu ruang tamu dan masuk kedalam kamar.

Saeko terkejut dan terbangun saat ia mendengar teriakan suaminya yang memanggilnya. Saeko pergi keluar untuk melihat apa yang terjadi. Suaminya sepertinya agak mabuk. Begitu melihat saeko, suaminya segera memarahi saeko karena ia merasa klo ia sudah menikah dan tak tinggal seorang diri tapi saat ia kembali ke rumah, yang ia temui adalah rumah yang gelap gulita. 

Saeko menjawab klo sayang harus membuang uang untuk lampu yang tak berguna seperti itu. suaminya menyindir dan berkata klo saeko tak perlu berbicara seperti itu karena ia yang membayar tagihan listriknya juga.

Saeko agak kesal dengan perkataan suaminya, ia menjawab klo nanti ia akan tetap menyalakan lampu seperti yang diinginkan suaminya. Saeko lalu berbalik untuk pergi ke kamarnya. Suaminya yang masih tak terima dengan sikap saeko mengejar langkah kaki saeko dan menarik tangan saeko dengan kasar.  Saeko oleng karena ditarik tiba-tiba seperti itu. tubuh saeko limbung dan kepalanya membentur ujung meja dengan keras. Saeko terjatuh dan tak sadarkan diri dengan darah yang mengucur dari kepalanya. Suami saeko terkejut dengan apa yang barusan terjadi.
 


Hari ulang tahun saeko.
Sota melirik terus jam ditokonya karena saeko belum muncul juga untuk mengambil kuenya.  Seorang pria datang didepan sota dan memberikan nota pesanannya. Sota membukanya dan terkejut mengenali itu nota pesanan Saeko. Sota memperhatikan wajah suami saeko yang baru dilihatnya itu. 

 
 Suami saeko lalu memperkenalkan dirinya dan mengucapkan terima kasih pada Sota karena sudah membantunya saat pernikahannya waktu itu. kaoruko,matsuri dan  Olivier melihat sikap sota yang terus memperhatikan Yoshioka-san itu.  Sota memperhatikan lelaki yang sudah merebut saeko darinya.


Yoshioka berkata klo saeko tak bisa mengambil kuenya jadi ia yang harus mengambilnya.  Sota lalu mengambil kue pesanan saeko itu. sota menatap kue itu dengan sedih karena ia ingin sekali bertemu dengan saeko saat menyerahkan kue itu. 

Sota membungkus dan mengulurkannya pada Yoshioka-san.  Pria itu mengambilnya dan berjalan pergi. Sota memanggilnya lagi dan menyampaikan ucapan selamat ulang tahunnya untuk Saeko.
Sota membayangkan saeko yang menikmati kuenya bersama suaminya itu.

Di rumahnya saeko duduk seorang diri dengan sebelah matanya dan kepalanya dibalut perban.


Toko sudah tutup seperti rencana mereka malam itu mereka akan ada perayaan toko mereka. Soa melihat handphonenya dan melihat ada 2 pesan suara dari erena. Ia segera  mendengarkan pesan suara erena itu. 

Pesan pertama:
“sota-kun apa yang harus aku lakukan? Kurashina ada disini. Ad sebuah bar yang mereka sebutkan saat shooting. Aku tak menyangka mereka disini tapi aku kesini dan kurashina ada disini juga. Apa yang harus aku lakukan? Aku harusnya tak bertanya padamu karena aku sudah berjanji akan menyatakan perasaanku jika aku bertemunya lagi. Untuk itu aku kesini.. aku tutup telponnya. Aku akan memberitahumu nanti perkembangannya”

Sota terkejut n senang dengan perkembangan hubungan erena. Ia lalu membuka pesan suara kedua erena.

pesan kedua:
“ sota-kun…. “ suara erena terdengar sangat sedih “ Aku menyatakan perasaanku padanya… tapi.. ummm… maaf aku akan menghubungimu lagi nanti..” 

Pesan suara itu lalu habis. Sota jadi kuatir pada erena. Ia lalu menghubungi telpon erena tapi tak diangkat erena. Ia menyadari pasti erena sedang patah hati. Sota segera berlari untuk mencari erena. 


Didapur sota bertemu kaoruko yang sudah menunggunya. Sota meminta maaf pada kaoruko dan meminta kaoruko berangkat lebih dulu. Ia tak yakin ia bisa ikut serta.
Kaoruko kaget dan bertanya apa yang sudah terjadi?sota menjawab klo ia akan pergi mencari erena.

Sota melangkah cepat meninggalkan kaoruko.
“ada apa dengan sikap seperti itu?”keluh kaoruko. Sota menghentikan langkahnya.
“itu karena erena tak menjawab telponnya.”sahut sota
“tapi ini pesta toko milikmu.. apa kau begitu sangat ingin bertemu teman seksmu?”
Sota terkejut dengan ucapan kaoruko yang kasar seperti itu.

“sota-kun.. kau ini seorang manager kan? Semua orang bekerja keras untukmu. Hari ini adalah perayaan hasil dari bekerja keras itu kan? Ini bukan acara minum seperti biasanya.. apa kau mengerti?” ucap kaoruko agak marah.

“aku mengerti  tapi erena…”

“kau tak mengerti sama sekali..!” seru marah kaoruko “mengapa?mengapa kau begitu  ingin bertemu teman seksmu ? kau seperti anjing yang sedang musim kawin! Sota-kun hanya memilih anita-wanita murahan ya. Sota-kun juga sepertinya bisa bergaul akrab dengan orang seperti itu. level kalian sama.. kalian tak berguna! Aku kecewa!” teriak kaoruko tak bisa mengendalikan kemarahannya yang selama ini dipendam mengenai hubungan sota,saeko dan erena.

Sota diam menatap kaoruko tajam. Setelah kaoruko diam dan memperhatikannya  sota berjalan mendekati kaoruko.


“kau bilang aku tak berguna? Aku tak akan membantahnya. Tapi…  bagaimana kau bisa mengatakan tentang erena seperti itu? kaoruko-san tak mengerti erena sama sekali… erena selalu memuji kaoruko san.. mengatakan klo kau cantik dan pekerja keras. Dia juga mengatakan matsuri itu kawaii.. dia selalu menemukan sisi baik semua orang, dan dengan tulus memuji mereka. Itu yang aku sukai dari erena. Dengan dia yang seperti itu, saat aku bersamanya aku menjadi bahagia.  Saeko san juga selalu seperti itu sejak SMA. Tapi mengapa kaoruko-san selalu berkata buruk tentang orang lain? Aku…  memandang rendah wanita yang menjelekkan wanita lain. “ ucap sota menatap kaoruko tajam.

“sedikitpun aku tak pernah berpikir untuk disukai sota-ku sebagai seorang wanita.  Pasti akan ada ditolak.” Sahut kaoruko
“aku juga tak memandang kaoruko san seperti itu jadi jangan kuatir.. aku akan jelaskan situasinya lagi nanti.” Ucap sota

“tak perlu.. aku tak mau mendengarnya. Aku akan membuat alasan pada yang lain. Selamat bersenang-senang”sahut kaoruko.

Sota memperhatikan kaoruko yang bersedih didepannya tapi ia lebih memikirkan erena jadi ia segera minta maaf dan pergi meninggalkan kaoruko.

Sota berlari sepanjang jalan agar bisa segera bertemu dengan erena.ia teringat erena yang pernah berkata padanya tentang cinta sepihak yang membuatnya kesepian. Sota terbayang wajah erena yang bersedih. Ia terus berlari untuk ke rumah erena.


Sementara itu saeko  berusaha mencegah suaminya pergi karena itu hari ulang tahunnya. Suaminya menolaknya karena ia ada pekerjaan penting.suaminya lalu menyuruh saekko untuk mengundang temannya yang lain.saeko berkata klo ia malu bertemu dengan temannya dengan mata dan kepala yang penuh perban. 

Suaminya menjawab klo luka saeko hanya sobekan kecil saja. Saeko berkata bagaimana jika menimbulkan bekas disana? Suaminya menjawab itu sudah tak masalah karena saeko juga sudah menikah dan ia tak peduli dengan bekas luka itu saeko lagi, ia akan menerimanya. 

Saeko menjawab klo ia tak mau sampai luka itu meninggalkan bekas. Suaminya bertanya pada saeko, apa saeko masih ingin jadi popular?dengan siapa?
Saeko kecewa suaminya menanggapinya seperti itu.



Didapur choco la vie kaoruko masih termenung disana sampai Olivier menghubunginya.kaoruko meminta maaf karena ia masih di toko.olivier mendengar nada sedih disuara kaoruko. Ia bertanya apa kaoruko bertengkar dengan sota?
Suara kaoruko agak terisak saat menjawab Olivier “ini bukan sebuah pertengkaran .. tapi sepertinya sota-kun membenciku.. aku juga.. aku membenci diriku sendiri..”
Kaoruko tak bisa menahan tangisnya dan ia airmatanya berlinang diwajahnya.


Saeko membuka kue ulang tahunnya sendirian. Ia teringat sota dan mencoba menghubungi sota. Sementara itu sota masih terus berlari dan tak menyadari dering Handphonenya.
Saeko kecewa saat sota tak mengangkat telponnya.
 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar