Rabu, 23 Juli 2014

Kanojo wa Uso o Aishisugiteru (The Liar & His Lover) - Part 2



Produser Takagi kesal saat lagu Mari semakin turun dari chart music setelah 2 minggu di nomer atas Chart. Ia bilang pada assistannya Nakahama klo ia sudah menduganya orang yang cantik tidak cocok dengan lagu patah hati seperti yang dinyanyikan Mari itu. Ia merasa artis biasa justru lebih pantas menyanyikan lagu-lagu  cinta seperti itu. Itulah sebabnya ia meminta Aki menciptakan lagu tentang perdamaian dunia pada Aki.

Nona Nakahama bilang klo ia merasa akhir-akhir ini Aki terlihat sangat aneh, seperti kesal. Produser Takagi menjawab justru saat sedang depresi seperti itu maka anak genius seperti Aki akan menciptakan lagu yang lebih baik lagi.



Riko pergi membawa gitarnya bersama Yuu-chan dan Sou-chan untuk latihan music. Riko terlihat terbeban dengan apa yangn dikatakan Aki waktu itu. Tanpa ia sadari tas punggungnya belum tertutup. Yuu-chan yang melihatnya langsung menutup tas Riko.

“kau membiarkannya terbuka lagi” kata Yuu-chan berjalan disamping Riko.
Gadis itu menghela nafas panjang. Sou-chan memperhatikan Riko yang tidak ceria seperti biasanya.

“apa ada yang terjadi?” Tanya Sou-chan.
“sou-chan…” panggil Riko mengambang.
“ya?”

“’aku benci wanita yang bernyanyi’.. menurutmu ini maksudnya apa?” Tanya Riko murung.

“cowokmu yang mengatakan ini?” Tanya Sou-chan.
“pasti neeto(Aki) itu” sindir Yuu-chan sinis.
“aku rasa aku tak bisa mengatakannya.. kenyataan klo aku sangat suka bernyanyi” ucap riko sedih.



Sementara itu di apartemennya Aki terkejut melihat Riko sudah menunggunya disana. Mereka lalu berbicara berdua.

“tentang aku dan Takagi-san…  selama ini aku takut kau akan tau. Ini bukan berarti aku dipaksa dalam hubungan ini, ini hanya….” Mari  melirik Aki. “saat aku pertama bertemu dengannya, aku hanya seorang gadis SMA biasa dan dia berkata padaku seperti ini, ‘apa yang harus aku lakukan, aku bertemu seorang genius’. Dialah orang pertama yang menemukan aku… itulah aku..”

Aki melihat Mari “terima kasih mari… kau sudah membuatku makin memperjelas perasaanku. Perlu kau tau, aku sudah menemukan seorang kekasih. Dia tidak tau klo aku adalah AKI dari CRUDE PLAY dan dia berpikir klo aku hanya seorang neeto (pengangguran).  Meski begitu, dia berkata padaku, ‘aku akan melindungimu’. Meski aku tak menuliskan lagu untuknya, dia tetap mengatakan itu. aku akan menghargai seorang kekasih yang seperti dia” ucap Aki bersungguh-sungguh.



Riko dkk berdiri ditaman pinggir jembatan dengan pemandangan laut. Yuu-chan kesal saat sedang latihan music Riko terlihat diam, melamun terus-terusan.
“kami sudah siap Riko.. woiii…tak akan ada yang tersisa lagi jika kau tak bernyanyi” teriak Yuu-chan “ini waktu yang tepat untuk bernyanyi dan sadarlah.”
“baik.. aku mengerti.. kau benar” sahut Riko mengambil gitarnya dan mengalungkan dilehernya.  Riko lalu memainkan gitarnya dengan sangat keras dan berteriak-teriak “ahhhhhhhhhhhhhhh.. aku ingin berteriakkkkkkk!”



Produser Takagi mendengar suara penuh power itu saat ia melintasi jembatan pinggir laut itu. Ia memperhatikan Riko dari jauh dan ia tersenyum senang selama ia memperhatikan senyum Riko dan permainan Riko dkk.



Riko dkk selesai berlatih dengan wajah penuh kepuasaan. Mereka terkejut saat mendengar sebuah tepuk tangan menuju arah mereka. Saat mereka menengok mereka melihat Produser takagi sedang tersenyum memperhatikan ketiganya.
“sungguh perpaduan yang sempurna!” puji Takagi berjalan mendekati ketiganya.
“dia siapa?” Tanya Yuu-chan pada kedua temannya. Tapi sepertinya Riko dan Sou-chan juga tidak tau.
“apa yang harus aku lakukan? Aku bertemu dengan genius seperti kalian” ucap Produser takagi sama seperti kata-kata yang diucapkannya pada artis-artis yang ia temukan.



Mereka bertiga lalu diajak pergi ke perusahaan rekaman milik Produser Takagi. Riko dkk masih terlihat kebingungan.

“selamat kalian terpilih untuk debut (jadi artis)!” seru Produser Takagi.
Riko dkk terkejut “hah?”
“mmm.. kami tak mengerti” ucap Riko tersenyum bingung.
“ini berarti kau akan mengeluarkan CD, live konser, muncul di Tv dan sebagainya.” Sahut Takagi duduk didepan ketiganya.

“apaaaaaaaaaaa?!!!” teriak Yuu-chan menyadari posisi mereka “benarkah?  Sungguh?”
“Kami baru saja memulai bermain instrument…” kata sou-chan malu-malu
Takagi tertawa “ini tak ada hubungan dengan  kemampuan penampilanmu didebut. Jika kau bisa berpura-pura didepan kamera, biarkan para pro yang melakukannya untuk kalian. “
Ketiganya bingung dengan ucapan Takagi.

“jangan melihatku dengan wajah seperti itu (kebigungan)” tawa takagi “ini hal yang normal.. bahkan CRUDE PLAY juga melakukannya. Salah satu yang bermain dengan kemampuannya sendiri adalah Shinya.” Lanjut takagi blak-blakkan.



Shun, Teppei dan Kaoru sedang berlatih musik mereka. Shun tertawa puas dengan hasil latihan music mereka. Takagi mendatangi mereka .
“ah kau mengagetkanku” seru shun melihat takagi disana.
“justru aku yang sebenarnya terkejut. Kalian jadi tambah lebih baik ya. aku dengar kalian berlatih setiap hari?”
Ketiganya tersenyum dengan bangga “ya.. kami ingin merekam lagu baru dengan permainan kami.” Kata shun.
“oh ya..  benar.. tempatkan diri kalian sebagai audience yang membayar untuk mendengarkan  amateur rendahan bermain. Kasian kan?” cela takagi atas permainan Shun dkk. “musisi super menakjubkan akan memainkan untuk kalian. Jadi kalian jangan kuatir” Takagi berkata dengan tanpa rasa bersalah atas ucapannya yang merendahkan shun dkk itu.

Shun menatap Takagi penuh kekecewaan begitu juga Teppei dan Kaoru yang terkejut mendengar ucapan Takagi itu. Shun memaksakan tersenyum diwajahnya.”aku rasa kau benar” kata shun tertawa, kaoru juga tertawa tapi teppei hanya diam memperhatikan.
“omong-omong dimana Aki? Apa kau melihat Aki.” Tanya takagi.
“dia sedang ke sini” sahut Shun datar.
“oh begitu..” takagi lalu berjalan meninggalkan tempat latihan. Lalu ia berbalik dan melihat ketiganya lagi “tak ada salahnya untuk latihan. Kalian akan semakin bagus dalam berpura-pura bermain. “ sindirnya merendahkan permainan Crude play. Ia berjalan meninggalkan pintu tempat latihan itu.



Teppei emosi dan membanting stik drumnya dan mau mengejar takagi.
“Teppei!!!” teriak Shun mencegah teppei pergi. “kembali kesini!” perintah Shun.
Teppei menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Shun dengan wajah yang penuh kemarahan “kau dengar  itu? itu sudah sangat keterlaluan!”

“AKU TAU!” teriak Shun “aku tau.. tapi kau salah… bukan dia yang salah. Kitalah yang bermain seperti sampah…  kitalah yang salah.” Shun mengambil gitarnya untuk berlatih lagi dengan sedih.


Takagi keluar dari kantornya seusai berbicara dengan Riko dkk. Ia melihat Aki yang sedang berjalan untuk menemui teman-temannya
“Hei.. kau datang diwaktu yang tepat. “ seru takagi menutup pintu kantornya. Riko tak melihat siapa yang sedang diajak bicara Takagi diluar.

“ada anak-anak yang aku ingin kau temui. “ kata Takagi. Aki berjalan acuh meninggalkan Takagi “aku tak cocok bertemu dengan orang”
“apakah kau tak mau menjadi seorang produser?” Tanya Takagi.
“hah?” Aki berbalik

“produksi pertama Aki Crude Play, Gadis SMA yang cemerlang sebagai penyanyi utama, anggota band yang merupakan sahabat dari kecil. “ kata Takagi
“apa maksudmu dengan semua ini?” Tanya Aki sinis

Takagi tertawa “jika hanya dengan wajah yang cantik, maka mereka akan sama seperti para idol. Tapi aku menemukan anak-anak yang tak punya aura seperti idol itu. “

“dan berada dipihak orang yang suka mengambil keuntungan sepertimu? Aku tak akan pernah mau. Tak akan pernah” sahut Aki pergi meninggalkan takagi.
“temui sajalah mereka” seru takagi

Aki menghentikan langkahnya. Shinya datang diantara keduanya dan mendengar semua pembicaraan Aki dan Takagi.

“jika ceritanya begitu, bisakah aku jadi bagian dari itu?” ucap shinya. “produksi pertama shinya dari Crude Play. Aku rasa ini akan menarik”
Aki menatap shinya dengan tidak suka.



Riko sudah memulai rekaman suaranya. Shinya mendengarnya suaranya dari balik kaca.
“bagaimana menurutmu?” Tanya takagi minta pendapat Shinya.
“Aki benar-benar bodoh. Kau tak bisa apa-apa lagi. Dia sudah bilang klo dia tak mau melakukannya. “ kata shinya.
“dia pasti akan mau jika mendengarkan ini” sahut takagi.
“ya aku rasa juga begitu. Jika dia mendengarkan suara ini, aku yakin dia akan menghargai gadis ini.. tapi… gadis ini adalah milikku. Aku akan menjadikannya harta karunku” ucap shinya berdiri didepan kaca rekaman. Riko melihat ada shinya didepannya dan membuatnya sangat kegirangan. Shinya hanya tersenyum melihat riko.



Aki sedang naik kereta saat ia mendengarkan rekaman lagu sotsugyou yang dimainkan CRUDE PLAY di awal debut mereka. Lagu itu adalah lagu ciptaan Aki yang ia mainkan bersama sahabat sahabatnya itu sewaktu lulus di SMA.



Flashback
Aki dan teman-temannya sedang mendengarkan hasil rekaman lagu debut pertama lagu mereka. Di sampul DVD juga sudah terlihat foto mereka berempat.

Begitu Aki mendengarkan lagu itu ia merasa ada yang aneh dengan music yang ada disana tapi ia tak mau memberitahu teman-temannya. Ia masih tak percaya dengan music yang didengarnya tadi. Takagi lalu mengajaknya berbicara berdua. Ia tau aki curiga akan sesuatu. Akipun bertanya “itu bukan permainan music kami kan?” Tanya aki curiga.



Takagi lalu memberitahu Aki klo ia mengumpulkan pemain music studio nomer satu yang ada untuk menggantikan permainan music Crude Play. Aki menatap tidak suka atas perbuatan takagi itu. ia bertanya siapa pemain bass yang menggantikannya. takagi lalu menunjukkan pemain bass yang memainkan Bass untuk Aki dalam rekaman album itu.

dia adalah seorang lelaki yang lebih muda dari Aki yaitu shinya. Aki menyadari shinya memang bermai n lebih bagus darinya. Ia merasa kecewa dengan keputusan Takagi yang tidak menghargai music asli aki dkk. Aki memutuskan mengundurkan diri dari Crude Play karena menurutnya kemampuannya sangat payah sampai harus digantikan orang lain lagi. Dan foto Shinyalah yang akhirnya ada di cover DVD dan jadi bagian dari Crude Play.



Turun dari Kereta aki berjalan dijembatan tepi pantai yang biasa ia lewati.  Ia melihat hpnya dan membuka kontak ditelpnya. Ia melihat nama riko tapi ragu untuk menghubunginya. Tiba-tiba riko seperti punya radar dan menghubungi Aki.

Aki terkejut dengan kebetulan seperti itu dan ia mengangkat telponnya.
“moshi mosh..”sapa Riko. Aki hanya diam tak menjawab sapaan Riko.
“aku Riko.. Koeda Riko..” lanjut Riko saat ia tak mendengar ada jawaban dari Aki.

“ya aku tau..” sahut Aki akhirnya membuka mulutnya.
“mm aku… ada yang ingin aku beritahu padamu Ogasawara-san..” ucap Riko

“hei… kau bilang kau akan melindungiku kan?” sela Aki.
“apa? Oh.. oh  iya” sahut Riko gugup karena tiba-tiba aki bertanya.

Aki menertawakan nada terkejut disuara Riko. “itu benarkah?” Tanya aki
“itu benar” sahut Riko bersungguh-sungguh

“dari apa?” Tanya Aki lagi godanya.
“semuanya” sahut Riko tegas. “semua yang akan menyakitimu.”
“eihh?”

“orang yang ada di buku music juga menyebutkan hal yang sama.” Kata Riko
“music… apa orang itu orang terkenal?” Tanya Aki

“iya.. namanya… matsu.. matsu.. matsu atau semacamnya” Riko mencoba mengingat nama orang dibuku music tapi ia tak mengingatnya.



Aki tertawa geli mendengar suara Riko yang tidak yakin itu.

“apa? Apa aku mengatakan sesuatu yang lucu?” Tanya Riko saat mendengar suara Aki yang tertawa.

“ayo kita bertemu” ajak Aki. Rasanya mendengarkan suara Riko dari Hp tak cukup baginya. Ia ingin bertemu dengan Riko segera.  “kau sekarang dimana?” Tanya Aki.

Aki terkejut saat ia mendengar suara sirene kapal dari tempatnya berdiri dan juga dari Hp Riko. Aki langsung menoleh memperhatikan sekelilingnya.

Riko juga terkejut mendengar suara kapal dari HP Aki.  Ia juga memperhatikan lingkungan tempatnya berdiri.

Akhirnya mata Aki menemukan sosok Riko yang berdiri diujung jembatan agak jauh darinya. Riko juga melihat Aki yang ada diujung jembatan sana.


Riko lalu berlari secepat mungkin dengan penuh kebahagian menuju tempat  Aki berdiri. Aki hanya masih diam takjub melihat Riko yang berlari ke arahnya itu. beberapa langkah hampir mendekati Aki tiba-tiba barang-barang yang ada ditas punggungnya jatuh berserahkan.



Aki tertawa sambil berjongkok melihat semua itu. ini seperti pertemuan pertama mereka saat Riko menjatuhkan buah-buahan didepan aki.

“hey.. kau sengaja melakukannya kan?” goda Aki tertawa. Aki selalu bisa tertawa lepas saat ia bersama Riko

“tidakk” bantah Riko tertawa malu. Aki masih tertawa memperhatikan Riko yang sedang memunguti barang-barangnya. Tiba-tiba Aki memeluk Riko sangat erat dan membuat Riko terkejut.
“aa-pa?” Tanya Riko heran. Aki masih memeluk Riko erat
“aku akan menjagamu” bisik Aki lembut ditelinga Riko. “koeda Riko.. aku akan menjagamu” bisik Aki lagi sambil memeluk tubuh Riko erat. Rikopun tersenyum bahagia.



Shun mengajak Aki datang ke Music Stage yang diadakan label rekamannya. Ini adalah saat peluncuran lagu baru Crude Play dan ia ingin Aki juga datang. Di dalam mobil Aki bercerita pada Shun soal hubungannya dengan Riko. Shun menertawakan apa yang diceritakan Aki itu.

“hahha.. tak bisa dipercaya” tawa shun
“kau sudah terlalu banyak tertawa” sunggut kesal Aki

“apa yang kau katakan? Ogasawara Shinya? Lebih baik kau katakan Ogasawara Shun… hahhaa.. aku tak sabar menunggu kelanjutannya” shun masih menertawakan Aki. “tapi aku sempat ragu apa yang akan terjadi setelah kau putus dengan Mari, dan tak bisa dipercaya kau mengacaukanny separah ini” goda Shun.

“dia hanya seorang gadis SMA biasa jadi aku ingin menjadi diriku sendiri saat didepannya dan aku ingin dicintai apa adanya diriku.” Ucap Aki

“jadi kau akan terus berbohong dan terus berpacaran?” Tanya shun
“aku mengerti maksudmu.. aku berencana untuk memberitahu yang sebenarnya padanya.” Janji Aki.



Riko dkk pergi ke studio rekaman Takagi lagi untuk menghadiri undangan menonton Music Stage yang diadakan Takagi. Ia bingung saat berjalan dilorong studio ia bertemu dengan banyak artis dan idol group yang selama ini hanya bisa ia lihat di televisi. Mereka harus menyingkir agar para artis itu bisa berjalan bebas.  Ia juga bertemu dengan Mari yang sangat cantik. Riko sangat kagum pada kecantikan Mari.



Shinya datang dan  melihat wajah kagum Riko pada Mari. Ia memberitahu Riko klo lagu yang dinyanyikan mari adalah lagu Aki meski ditulis atas nama Takagi.  Shinya mengantarkan keduanya ke tempat shooting music yang akan berlangsung. Shinya memberitahu Riko dan Sou klo lagu yang akan dinyanyikan Crude Play nanti adalah ciptakan Aki dan ini penampilan pertama mereka untuk lagu itu. Mereka sangat gembira mendapatkan kesempatan langka seperti itu.

“seperti apakah Aki itu?” Tanya Riko penasaran.
“secara keseluruhan dia orang bodoh.. “ jawab Shinya
“bodoh?”

“karena sebenarnya dia genius tapi dia percaya dirinya sebagai bukan siapa-siapa.. sebagai bahan tertawaan aku kadang berpikir ia adalah orang yang benar-benar bodoh.”
“aku sangat menyukai semua lagu cinta yang diciptakan Aki” ucap Riko.
“aku juga menyukainya.. sama seperti aku membencinya” jawab shinya jujur.



Sementara itu Yuu-chan yang terpisah dengan Riko karena ke kamar mandi, terkejut saat melihat lelaki yang di temuinya disana. Ia melihat Aki disana.

“oh kau?” seru Aki terkejut melihat Yuu
“kau neeto itu!” seru Yuu terkejut. “apa yang kau lakukan disini?”
“kau… mengapa kau kesini? Kunjungan?”Tanya aki penasaran
Yuu langsung berlagak sombong “kau tau.. kami sudah ditunjuk sebagai orang berbakat yang baru..”
“ditunjuk?” Tanya Aki berpikir. “oleh siapa?” tanyanya penasaran.



Aki berlari penuh kepanikan keluar dari kama mandi untuk menujutempat berlangsungnya konser music di gedung itu. Aki mengambil Hpnya dan menghubungi takagi. Kebetulan takagi berada ditangga dekat tempat Aki berdiri. Ia segera menemui Takagi dikantornya.

“hahhaha.. kau serius?”kata Takagi menertawakan Aki.
“ini bukan becanda!” ucap Aki

“ini hanya kebetulan.. mungkin juga tidak.. sebenarnya kau yang membimbingku ke suaranya.” Takagi sedang pergi ke rumah Aki saat mendengar suara Riko dijalan.
“suara?” Tanya Aki tak mengerti

“kau.. berpacaran dengannya tapi tak tau apa-apa tentangnya?” ejek takagi.
“apa yang ingin kau lakukan dengannya?”

“kerjaan.. bisnis.. music adalah kata-kata dan kekuatan untuk mendapatkan uangkan?”
“kau benar-benar membuatku muak”ucap Aki marah melihat wajah Takagi.

“apalah yang kau katakan.. Crude Play juga melakukan hal yang sama untuk dijualkan?”
“aku tak akan membiarkan melakukan permainan itu pada Riko.” Ancam Aki marah.

“tapi.. apa tak masalah kau masih bermain-main disini? Shinya bilang dia akan menjadinya sebagai harta karunnya. “ kata takagi sambil menunjukkan Tv yang sedang menayangkan situasi ruang konser yang terlihat ada shinya dan riko sedang berbicara.
Aki terkejut melihatnya dan ia segera berlari pergi.



Sementara itu diruang konser Crude Play sudah siap memainkan lagunya. Semuanya menunggu dengan antusias.

“ini adalah penampilan pertama mereka untuk lagu ini. lagu baru Crude Play “sayonara no junbi wa mou dekite ita” ucap MC memperkenalkan lagu baru Crude Play.
Suara music Crude Play langsung bergema diruangan itu. 



dengan sengaja ditengah hujan kau menjadi basah karena menungguku.
Dengan senyum jahatmu  kau melambai padaku……….

Yuu berlari masuk ke ruangan pertunjukkan itu dan mendekati Riko.. “riko.. riko..” panggilnya.
Riko tak mendengar suara yuu. Ia sedang menutup matanya dan mengerahkan badannya mengikuti nada lagu itu.



dalam sekejap aku jatuh cinta padamu.
Padahal kau sedang mempermainkanku.
Reff: mengapa kita bertemu?......
..........................................

Mata Riko terbuka. Terbaca keterkejutan diwajahnya saat ia mendengar nada di reff itu. ia yakin ia pernah mendengar nada reff itu. Riko memikirkannya.

Aku siap untuk berkata sayonara
...................................................

“lagu itu…??” Riko terkejut

Kapanpun bahkan saat ini sejak dulu….
Selamat tinggal hari-hari yang bersinar..

Riko teringat ini adalah lagu yang disenandungkan Aki saat mereka bertemu pertama kalinya. Ia masih ingat lagu yang membuatnya jatuh cinta pada Aki.



Tiba-tiba Aki ada didepannya, menatap Riko dengan kuatir.  Mereka saling menatap lama. Shun dan shinya terkejut melihat Aki menatap Riko seperti itu.

“mengapa?” Tanya Riko menunduk “mengapa?” tanyanya sekali lagi dengan menatap Aki.

“gomen.. aku sudah berbohong.. ”aki akhirnya mengaku bersalah. “namaku bukan Shinya.. “ Aki gelisah dan salah tingkah saat dengan malu menyebut nama aslinya “Aki”

“heih?”
“Ogasawara Aki”
“apakah Aki itu…?”
“ya Akinya Crude play..” jawab Aki.

Riko terdiam, shock mengetahui jatidiri Aki yang sebenarnya.



Bersambung....




2 komentar:

  1. Cepet banget updatenya, ditunggu terus kelanjutannya
    Makin penasaran:p
    _Dj

    BalasHapus
  2. pinjem piku2 sato-nya ya en

    credit full to eunike diary
    tq^^


    hira

    BalasHapus