Ji
ho dan kaede akhirnya berangkat ke acara goukon disebuah café. Ji ho menasehati
Kaede agar gadis itu jangan terlalu banyak bicara saat bertemu dengan para
cowok karena cowok tidak suka dengan cewek yang banyak bicara.
Matsuzaka
dan Yusuke sudah menunggu dicafe saat Ji Ho dan Kaede datang. Matsuzaka
langsung bangkit berdiri menyambut keduanya.
“hai
Ji Ho, kesini” panggil Matsuzaka.
“hai”
sapa Ji ho sambil menarik tangan kaede yang Nampak malu.
“Ji
ho ini..” matsuzaka mau menunjukkan yusuke pada ji ho tapi ternyata yusuke
sudah bangkit berdiri menatap cewek-cewek itu.
“kau
kah itu yamaguchi?” ucap Yusuke.
Kaede
langsung grogi dan melepas topi yang dipakainya.
“oh
kau kenal dia.. sejak kapan?” Tanya matsuzaka.
“sejak
smp..” jawab Yusuke.
“kau
harusnya memberitahuku lebih awal. Kau tau juga Ji ho?” gerutu matsuzaka.
“hmmm”
ji ho hanya tersenyum mengakui
“baiklah
silahkan duduk bersama kami karena kita teman sekolah” ucap Matsuzaka
Ji
ho lalu mendorong Kaede untuk duduk dikursi panjang sebelah Yusuke sementara ia
duduk disebelah Matsuzaka.
Yusuke
dan Kaede duduk dengan gugup bersebelahan.
“banyak
pilihan makanan disini” kata matsuzaka membuka menu makanan.
“perutku
sudah lapar” sahut Ji ho mengintip menu makanan yang sedang dibuka matsuzaka. Mereka
memilih makanan dengan ributnya. Sementara kaede dan yusuke duduk grogi dan
tertunduk.
Saat
minum sake keduanya masih saja ribut. Kaede dan yusuke minum beer dalam 1 gelas
besar.
Ji
ho sudah setengah mabuk membuat kaede jadi kuatir. Ia minta ji ho untuk
berhenti minum tapi ji ho tidak mau.
Ji
ho duduk disebelah kiri kaede. Ia bilang agar kaede mulai pendekatan dengan
matsuzaka. Ia sengaja mengeser badannya kea rah kaede sehingga mau tak mau
kaede bergeser mendekat yusuke. Setelah tujuannya berhasil Ji ho kembali duduk
disebelah matsuzaka.
“apa
kau suka topi?” Tanya yusuke tiba-tiba.
“eih?”
“yang
tadi kau pakai ittu. “
“oh
ini..”
“iya..”
“iniii…
“ kaede terdiam mau menjawab bagaimana karenaa Ji ho lah yang memaksanya
membeli topi itu untuk acara goukon mereka.
Ji
ho meski bercanda dengan matsuzaka tapi sebenarnya ia mendengarkan pembicaraan
keduanya.
“ohh
kaede unnie sangat menyukai topi.. ia juga suka film action seperti rocky..”
seru ji ho nimbrung pembicaraan keduanya.
“eh
benarkah?” Tanya yusuke bersemangat.
“selain
Rocky aku memang suka film action. “ sahut kaede.
“benarkah?”
“aku
juga suka Jackie” lanjut kaede
“Jackie
maksudmu Jackie chan?” Tanya yusuke ingin tau.
Kaede
grogi dan minum beernya untuk menghilangkan kegugupannya.
“karena..
karena aku rasa dia keren. Mempertaruhkan hidupnya untuk karakter yag
diperankannya. Tapi aku tak bisa punya
kemampuan seperti itu jadi aku hanya bisa mengaguminya. Pertama kali aku
melihat filmnya aku langsung terpesona. Tapi aku suka Rocky juga terutama “the
final”meski dia sudah 60 tahun tapi ia melakukan sepenuh kekuatannya. Pada
scene terakhirya, dia memberikan pukulan yang kuat. Aku merasakan pengaruh yang
sangat besar..” Kata kaede berapi-api.
Kaede tanpa sadar sudah berbicara
banyak. Yusuke mendengarkan kaede dengan sepenuhnya. Sementara Ji Ho jadi kuatir kaede sudah bicara banyak.
“unnie..
kaede unnie..” panggil ji ho agar kaede
menghentikan bicaranya. Kaede langsung tersadar dan meminta maaf.
Tiba
tiba matsuzaka terjatuh ke lantai saking mabuknya. Yusuke segera memapah matsuzaka dan acara
goukon mereka pun berakhir.
Sampai
diluar bar, kaede bertanya pada matsuzaka “apa benar kalian yang membayari
kami?”
“di
korea selatan bukankah pria yang membayar ceweknya..?” matsuzaka sempoyongan
meski sudah dipapah yusuke.
Ji
Ho membuka dompetnya dan memberikan pada yusuke “ini untuk kalian berdua” ucap
Ji Ho. Ia tak mau dibayari oleh Yusuke dan matsuzaka. Mereka lalu melanjutkan
perjalannya sendiri-sendiri.
Dijalan
pulang asrama mereka Ji Ho berkata klo kaede melakukan kesalahan dengan terlalu
banyak bicara seperti itu. kaede juga mengakui kegagalannya itu.
“yamaguchi..”
tiba-tiba yusuke berlari mendekati mereka berdua.
“nomura
kun?”
“ah
kau lupa ini” ucap yusuke menyerahkan topi kaede.
“arigatou” kaede mengambil topi yang disodorkan
Yusuke. Dari tingkah laku yusuke
sebenarnya ia ingin berbicara hal lain tapi ia gugup dan memilih untuk pergi.
Namun akhirnya yusuke punya keberanian. Ia berbalik dan menatap kaede “ ao, yamaguchi..
apa kau punya twitter?” Tanya yusuke.
Kaede
terkejut dan gugup menjawab yusuke.
“jika
kau tak keberatan, bisakah kau follow aku di twitter? Nanti kita bisa bertukar
info film action denganku dan groupku. Apa kau membawa Hpmu? ” kata yusuke.
“hem
(iya)” kaede segera mengambil Hpnya. Mereka lalu bertukar info lewat Bluetooth.
“alamat
twitterku ada disana” lanjut yusuke setelah mereka saling bertukar kontak.
Yusuke lalu pergi meninggalkan kaede dan Ji Ho.
Sejak
saat itu mereka sering mengirim pesan soal kegemaran mereka di twitter. Pembicaraan
mereka semakin sering. Matsuzaka menyadari yusuke sering berbicara dengan kaede
di twitter jadi ia sengaja menunjukkan rencana kencannya dengan Ji Ho. Ia
menasehati agar yusuke tidak saja berbicara dengan kaede lewat twitter tapi
sebaiknya yusuke mengajak kaede berkencan juga.
Yusukepun memikirkannya.
Ji
Ho dan Kaede pergi ke kantin asrama. Menu masakannya adalah kimchi dan kaede
menyadari klo ji ho sudah dijepang selama 1 bulan karena kimchi juga
dihidangkan setiap 1 bulan sekali. Saat ji ho datang saat itu menunya juga
kimchi.
Ada
sms masuk untuk kaede dan ia segera membukanya. Yusuke mengajaknya untuk pergi
nonton film action.
“mengejutkan..
nomura-kun mengajakku nonton film action hari minggu.” Kata kaede memberitahu
ji ho.
“itu
bagus! Itu baguskan kaede unnie?” ji ho senang mendengarnya.
Kaede
mengangguk “arigatou ji ho”
“tapi
kau tak bisa pergi nonton film itu.” cegah ji ho
“heih?”
“tidak
untuk kencan pertama.. kau harus menolak.. harus.” Larang ji ho
“mengapa?”
“karena
jika kau setuju kita tak akan tau perasaan yusuke yang sebenarnya. Jika ia
benar menyukaimu maka dia tak akan menyerah meski kau sudah menolaknya.” Ji ho
menjelaskan tujuan penolakan itu.
“tapi..”
“jika
kau setuju dengan ajakan kencan pertama kali, kalian tak akan pernah jadi
kekasih” lanjut ji ho “kau akan tetap jadi temannya, ini namanya jinx”
“jinx?”
Dikamarnya
kaede gelisah dan terus memperhatikan Hpnya.
Ia akhirnya memilih setuju untuk pergi nonton di bioskop.
Hari
minggunya kaede pergi ke gedung bioskop. Yusuke sudah menunggu disana. Yusuke
langsung bangkit berdiri begitu melihat kaede datang.
“maaf
aku telat” ucap kaede.
“tak
apa. Ah ada yang lain juga”kata yusuke menoleh ke meja
lain disebelah mejanya.
Kaede
terkejut karena ternyata mereka akan menonton rombongan. Dikiranya itu kencan
mereka berdua. Yusuke mengenalkan kaede
pada yang lainnya. Saat teman-teman
yusuke berbiicara dengan kaede tiba-tiba yusuke pergi.
Kaede
yang terbiasa sendirian jadi gelisah. Ia melihat sekelilingnya untuk mencari
yusuke. Kaede melihat yusuke sedang berbicara dengan seorang cewek yang barusan
masuk ke gedung bioskop. Kaede jadi kecewa.
Setelah
nonton film mereka lalu pergi ke sebuah bar. Seperti biasanya kaede memilih
meja yang terpisah dengan rombongan teman yusuke itu. ia duduk seorang diri
sambil minum 1 gelas besar beer.
Yusuke
tidak ada bersamanya karena ia sedang berbicara dengan gadis yang sama seperti
yang dilihat kaede sebelumnya.
Saat
2 orang teman tanpa sengaja menjatuhkan botol sake, yusuke menoleh dan
menyadari kaede yang sendirian. Yusukepun berjalan mendekati kaede dan duduk
disebelahnya. Kaede menoleh dan hanya diam saja
“apakah
filmnya menyenangkan?” Tanya yusuke
“iya..
apakah pertemuan seperti ini sering dilakukan?” Tanya kaede
“iya
tapi ini baru ketiga kalinya. Nonton film action klo sendirian akan
membosankan”
“begitukah?
Aku selalu menonton sendirian.” Yusuke tersenyum mendengarnya.
“ah
maaf.. aku memang bukan cewek feminim. Daripada bersama banyak orang, aku
lebih nyaman jika sendirian. Aku terbiasa melakukan semuanya sendirian” lanjut
kaede.
Yusuke
tersenyum lagi “sejak smp memang kau sudah seperti cowok. Bukan maksud negative
tapi aku rasa kau sudah keren sejak SMP.
Bahkan saat kau menyelamatkanku di kolam renang itu. kau menarikku keluar dari
kolam sendirian.”
“tapi
karena kejadian itu kau jadi bahan tertawaan
teman-teman lainnya.”
“oh
Aoki gang maksudmu? Aku tak pernah
memperdulikannya.”
“benarkan?”
“bukannya
tidak pernah tapi aku mencoba menghadapinya sebaik mungkin seperti seorang
lelaki dewasa.”
“karena
itu aku mengira klo kau tidak menyukaiku. “ ucap kaede
“justru
aku yang mengira kau yang tidak menyukaiku.
Kau menghentikan bicaraku saat aku memulainya.”
“tidak
pernah” bantah kaede
“iya
kau lakukan”
“aku
tak pernah melakukannya” bantah kaede lagi dengan nada suara yang meninggi.
Yusuke
langsung gugup “jangan marah”
“aku
sedang tidak marah” sahut kaede menunduk.
Cewek
yang tadi berbicara dengan yusuke memanggil cowok itu. Yusuke lalu berjalan
mendekati cewek itu. cewek itu lalu memeluk lengan yusuke agar lebih dekat
padanya. Dari jauh kaede memperhatikan keduanya.
Ji
Ho melihat kedatangan kaede dari kencannya. Ia mendesak kaede untuk bercerita
padanya. Di kamar kaede akhirnya gadis itu bercerita.
“sepertinya
kau benar… aku hanya salah satu temannya saja. hanya seorang teman… sebelum
pergi menonton film aku merasa semua baik-baik saja. jika aku hanya sebagai
seorang teman, itu tak masalah bagiku. Tapi aku aneh ya.. aku jadi semakin
rakus..” kaede bercerita dengan sedihnya.
“kaede
unnie..” Ji Ho jadi ikut sedih melihat kaede seperti itu.
“mengapa
aku merasakan ini? meski aku tau ini tak akan terjadi. Aku benar-benar buruk..”
“bukan
seperti itu.. kau ini kawaii… kaede unnie sekarang ini kau sangat manis!
Percayalah kaede unnie, jika kau dan aku bersama maka hal baik akan terjadi..
itulah jinx.. jika kau melakukan ‘mildang (berjuang mendapatkan yang
diinginkan)’ maka kau akan menerima pernyataan cinta yusuke. Aku akan
membuatnya terjadi’” ucap ji Ho memberi semangat.
Yusuke
membuka twitternya untuk melihat apa ada pesan untuknya tapi ternyata tidak
ada. Matsuzaka datang dan berkata klo akhir-akhir ini yusuke terlihat diam.
Yusuke berkata klo ia taka da masalah apa-apa. Yusuke bertanya perkembangan
hubungan matsuzaka dengan Ji ho.
Matsuzaka
berkata kllo ia menyerah mendekati Ji Ho. Ia merasa cewek korea sedikit
menyebalkan. Contohnya adalah jika sudah
jadian maka akan ada acara 100 hari jadian dan setiap perayaan itu si cowok
harus memberikan hadiah untuk ceweknya. Matsuzaka juga merasa Ji ho punya cowok
di korea.
Yusuke
berkata pasti matsuzaka sangat sedih dengan keadaan itu. Matsuzaka menjawab itu
yang terbaik diketahui dari awal sebelum terlanjur. Karena menurutnya lebih
baik mempunyai hubungan yang nyaman daripada menjalin hubungan yang memusingkan
kepalanya. Yusuke menyetujui pendapat matsuzaka itu.
Tiba-tiba
bos mereka datang dan berkata klo kebahagiaan selalu ada saat mengalami
kesedihan. Dan itu adalah pengalaman yang berharga.
Yusuke
pergi ke kantin sekolah. Ia melihat ji ho dan kaede sedang makan di meja agak
jauh dari tempatnya duduk. Ia sengaja mengirim pesan untuk kaede. Ia mengajak
kaede untuk nonton film lagi.
Kaede
memberitahu ji ho klo yusuke mengajaknya nonton film. Ji ho bertanya apa itu
kencan berdua saja? kaede bilang ia tak tau.
Mereka berdua lalu mendengar seorang gadis memanggil nama yusuke. Kaede
baru menyadari klo yusuke ada dikantin. Ia melihat keakraban keduanya.
Yusuke
membuka Hpnya lagi setelah teman gadisnya pergi. Ia melihat pesan dari kaede
yang menolak ajakan nonton filmnya. Yusuke kecewa.
Di
asrama wanita, ji ho sedang mencat kuku kaede.
“ahhh..
apakah ini jalan yang terbaik dengan menolaknya?” kaede masih ragu dengan keputusannya menolak
ajakan yusuke itu.
“jangan
kuatir.. jika dia menyukaimu dia akan mengajakmu lagi.”
“aku
tak yakin akan hal itu “
“ini
adalah special manicure punyaku. Jika kau menerima pernyataan cinta dengan cat
kuku ini maka kau akan sangat bahagia dalam segalanya.” Kata ji ho
“apakah
itu termasuk jinx?”
“iya”
angguk ji ho sambil terus melukis gambar dikuku kaede.
“ji
ho apa kau juga menerima pernyataan cinta dari cowokmu saat kau memakai cat
kuku ini?” Tanya kaede.
Ji
ho tak menjawabnya dan membuat kaede penasaran.
“ada
apa ini, kau menutup mulutmu rapat-rapat saat aku bertanya tentang
dirimu.”gerutu kaede “ji ho pacarmu itu seperti apa? Ceritakan padaku”
Ji
Ho bercerita klo cowoknya adalah orang yang sangat romantic. Setiap perayaan
hari jadian mereka maka mereka berdua
akan memperagakan adegan romatis yang ada didrama.
Kaede
bertanya judul drama romantic yang mana? JI Ho hanya terdiam.
2
minggu kemudian sejak kaede memakai cat kuku itu, yusuke tidak pernah
menyatakan perasaannya juga. Ji Ho melihat kesedihan Kaede jadi nekad dan pergi
mencari yusuke.
Ji ho melihat yusuke sedang berjalan dipinggir lapangan
olahraga kampusnya. Ia mengejar yusuke.
“yusuke
yusuke..” panggil Ji Ho. Yusuke
menghentikan langkahnya dan berbalik melihat ji ho.
“ bagaimana pendapatmu tentang kaede unnie?”
Tanya ji ho.
“ada
apa dengan pertanyaan tiba-tiba ini?” Tanya yusuke.
“kau
menyukainya atau tidak? Yang mana” cecar ji ho
“jika
aku harus mengatakannya… aku rasa aku menyukainya” ungkap yusuke jujur. Ia lalu
berbalik melanjutkan langkahnya.
“lalu
mengapa kau hanya mengajaknya sekali?” Tanya ji ho mengikuti yusuke.
“karena
dia sudah menolakku.”
“haish..
dia suka rocky tapi dia tidak manly sama sekali!” gerutu ji ho dalam bahasa
korea
“
apa?” yusuke bingung mendengar ji ho berkata dalam bahasa korea.
“ahh
apa yang dilihatnya (kaede) dari lelaki ini” gerutu ji ho masih dalam bahasa
korea.
“kau
ini sedang mengerutu apa?” Tanya yusuke lagi.
“hai
mengapa cowok melakukan itu? kau ditolak sekali dan langsung menyerah? Tidak
boleh! Jika mencintai seseorang maka kau harus mencobanya beberapa kali! Tak
peduli sampai beberapa kali lagi.. teruslah mencoba! Terus mencoba! Jika kau
mudah menyerah maka semua tak akan berjalan baik” seru Ji Ho berapi-api.
“kau
sekarang seperti rocky..” kata yusuke melihat ji ho yang sedang menguruinya
itu.
“mulai
sekarang aku akan mengajarimu cara mengajak seseorang berpacaran. Jika kau
melakukan apa yang aku katakana, kaede unnie pasti akan setuju. Mengerti!” seru
ji ho
“baiklah..”
yusuke menyetujuinya.
Less
private cintapun dimulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar