Kampanye pemilihan ketua kelas sudah dimulai. Siswi Cattleya, tim sukses Fumie sdh mulai menyebarkan brosur Fumie pada siswa Bakada dan siswi Cattleya yang masuk ke sekolah. Tatsuya yang melihat heran sendiri
“apa yang sedang mereka lakukan ya?’
“ya harus begitu.. bagi bosur terus melambaikan tangan” kata Soichi menirukan gaya cewek-cewek.
“tidak mungkin kita melakukan hal itu! Ga keren sama sekali!” tolak Tatsuya
“terus apa yg akan kita lakukan?”
“utk saat ini, kita harus buktikan ke mereka klo kita lebih baik dari mereka” kata Tatsuya tersenyum penuh kepedean, anggota Bakada yang laiin mengangguk.
Fumie dan Saiya sedang akan makan siang di balkon sekolahan, mereka berbicara tentang cara memenangkan pemilihan itu. Tiba-tiba Tatsuya datang dengan tingkahnya yang aneh, yang membuat keduanya jadi heran melihatnya. Tatsuya tiba-tiba duduk di meja sebelah kiri Fumie dan Saiya dengan membawa makanannya juga.
“siap-siap, mulaiII!!” teriak Tatsuya seperti sedang ikut lomba makan. Tatsuya makan dengan cepatnya menghabiskan semangkuk mie. Setelah habis Tatsuya langsung menatap Fumie tajam.
“aku menang.. aku lebih cepat “ teriak Tatsuya dan berlari ke pintu keluar. Fumie dan Saiya Cuma bengong ga ngerti maksud Tatsuya itu apa..
Mendengar teriakan Tatsuya, Gang Bakada langsung ke Balkon bertepuk tangan dan memberi yel-yel Tatsuya dengan berteriak-teriak “Tatsuya! Tatsuya! Sakuragi Tatsuya!”
Tatsuya dengan bangganya bertingkah seperti pemenang saja.
Lebih anehnya lagi saat Pak guru meminta Fumie menghapus papan tulis, Tatsuya langsung berlari kedepan dan menghapus sisi kanan papan tulis dengan cepatnya. Sekali lagi fumie dan siswi Cattleya lain hanya bengong melihatnya.
Setelah selesai menghapus tulisan sisi kanan papan tulis, Tatsuya langsung berteriak senang.. “aku menghapus lebih banyak!” siswa yang lain langsung menyemangatinya.
Siswi Cattleya bergumam lirih “apa ini?” “apa dia menunjukkan kekuatannya dengan demonstrasi seperti itu?”
Dimarkasnya mereka berteriak-teriak “menang! Menang! Menang!”
Tetsuya hanya mencibir tingkah gila teman-temannya itu.
“ berhasil... sekarang, aku sudah menang 2 dari 2 pertandingan!” teriak Tatsuya..
Hahahha.. bego!! Mosok pemiilihan ketua kelas dikira seperti itu... payahhh..
“Tatsuya luar biasa” teriak Makoto
Soichi “jika dia terus seperti ini, bukankah pemilihan tidak akan susah?”
“aku rasa itu akan seperti neraka..” sahut Tetsuya
Maya Terakawa (Maya) “jika kita menang pemilihan, kita dapat mengembalikan meja kita kan?”
Yuki Satonaka “iya benar”
Tatsuya” tidak hanya meja, tapi papan nama itu juga.. itu adalah lambang Bakada.”
“semuanya, thanks sudah dibantu hari ini, besok minta bantuannya lagi”
“serahkan saja pada kami”
“aku harus memikirkan rencanaku”
“fumie, kau hebat.. meski kau pasti menang, kau masih mengerjakannya dengan sepenuh hatimu “ puji Sayuri
“aku setuju.. Fumie adalah orang yang selalu melakukan semuanya untuk menjadi nomer satu”
“Fumie adalah kebanggaan Cattleya” kata Saiya
“Arigatou” ucap Fumie tersenyum.
Tiba tiba ia ingat kejadian waktu dulu.
Ia dan kedua orangtuanya duduk dimeja makan “Fumie, atas peringkat pertamamu. Omedeto” ucap ayah Fumie
“Arigatou Papa”
“mulai sekarang ini, kau harus selalu jadi yang nomer 1.” Kata Ayah Fumie tegas.
“iya benar.. karena kau adalah kebanggaan mama dan papa” sahut ibu fumie
“Papa menunggu itu Fumie”
Fumie menatap kedua orangtuanya dan menganggukkan kepalanya.
Melihat Fumie yang melamun, temannya bertanya padanya “ada apa Fumie?”
“tidak apa-apa.. ayo kita pulang!”
Esoknya Tatsuya sudah mulai kampanya juga. ia memakai spanduk, papan nama dan brosur untuk mempromosikan dirinya. Ia bahkan memperagakan ilmu beladirinya dengan memukul kayu kayu sampai patah.
Shouhei berteriak “Laki-laki terbaik, Sakuragi.. Sakuragi Tatsuya”
“yah satu-satunya yang terbaik” teriak Makoto
“kalian sdh tau keahliannya kan..” sahut Yuki
Yel yel pun berkumandang “Tatsuya! Tatsuya! Sakuragi Tatsuya!”
Siswi Cattleya yang tidak satu kelas menatap Tatsuya heran “ siapa dia ya”’
‘biarkan saja mereka.. ayo pergi’
Saat mereka mau melanjutkan langkahnya tiba-tiba Maya mengacungkan brosur pada mereka dengan kasar. Mereka berdua tak memperdulikannya dan segera pergi.
Saat ditawari Soichi mereka juga tidak mau mengambil brosurnya. Tapi saat lewat didepan tetsuya “silahkan ambil satu” kata tetsuya cewek-cewek itu langsung menatap tetsuya dengan terpesona dan mengambil brosur yang diacungkan Tetsuya. Mereka berdua berjalan dan berbisik-bisik “dia terlihat berbeda dari yang lain..” “benar dia terlihat begitu keren cool” kata mereka berdua dan berbalik menatap Tetsuya lagi.
“aku pikir yang dimiliki Tetsuya tak adil..” gerutu Soichi yang ngiri sama Tetsuya disukai para cewek.
Dimarkas Bakada
Tatsuya “bagaimana klo lain kali kita coba menyemburkan api?”
“kelihatan menakjubkan! Kau harus mencobanya Soichi apa itu bisa berhasil” Kat a Yuki
“aku? Tidak mungkin... kau saja!” tolak Soichi. Merekapun saling lempar siapa yang akan praktel lebih dulu.
“heyyy.. aku pergi dulu” kata Shouhei, blom sempat Shouhei keluar, tiba-tiba pintu diketuk “masuk saja” kata Tatsuya
Saiya masuk dengan Sayuri.
“kaliannnnn!” Teriak Tatsuya tak suka dengan kedatangan keduanya.
Shouhei “apa kalian datang untuk mengganggu kami?”
“itu tak mungkin kami lakukan.” Jawab Saiya
“apakah kalian tidak bisa bersih-bersih?” kata Sayuri heran melihat markas Bakada yang berantakan itu.
“apa maksud kedatangan kalian?” tanya Tetsuya
“aku datang untuk memberikan schedul untuk besok” jawab Saiya sambil menyerahkan jadwal itu pada Tatsuya.
“aku harap kau dapat mengikuti jadwal itu..” lanjut Saiya lalu meninggalkan markas Bakada.
Tatsuya membaca schedule itu ada pidato tertulis didalamnya. Tatsuya kayak orang kebingungan “ehhh.. Pidato tertulis itu apa?” tanyanya pada teman-temannya. Yang lain langsung berpikir.. “ehhh???”
“itu kau berbicara didepan semua orang ttg apa rencanamu sebagai ketua yang akan datang” kata Tetsuya menjelaskannya.
“hahhh.. serius??? Itu tak mungkinn.. ahhh. Kalian akan membantuku kan..?” semua temannya langsung pasang action pura-pura sibuk..
Shouhei langsung pamit dengan alasan ada kencan, Soichi pamit mau kerja part time, Maya juga pamit ada acara, Yuki dan Makota pun sama ikut-ikutan pergi hanya tinggal Tetsuya. Tatsuya yang panik langsung senang melihat Tetsuya yang masih tinggal “ tetsuya.. kau pasti akan..” blom selesai Tatsuya bicara, Tetsuya sudah bangkit berdiri, menepuk lengan Tatsuya “aku keluar sebentar ya..” Tetsuya langsung meninggalkan tatsuya sendirian... hihihi
Tatsuya mencoba menulis pidotanya tapi dia tidak menemukan ide sama sekali., sdh banyak kertas coretan disekelilingnya.
Shouhei beneran kencan dengan seorang cewek dibawah bunga sakura yang bermekaran (woww.. kerennn..)
“sangat cantik bukan?” kata Shohei menatap bunga-bunga sakura itu
“bunga bunga ini agak terlambat mekar ditahun ini, tapi akhirnya mekar juga ya” kata cewek itu, Shohei tersenyum “tapi Momo-chanlah yang satu-satunya tercantik” wkkwkwk.. ngombal niy shouhei
Momo chan ketawa geli mendengarnya.
Momo-chan melihat ada yangg aneh dengan Shouhei. Ia nampak memikirkan sesuatu, seperti tidak tenang sekali. “apa ada yang salah souhei?”
Shouhei berdiri dan menunduk “Gomen..! aku sudah bahagia dan senang bisa kencan dengan momo-chan, tapi untuk hari ini, maaf.. kita kencan lagi nanti secepatnya.. sampai jumpa!” “ehhh?” kata Momo-chan yang ditinggalkan Shouhei menjadi kaget.
Soichi/ satoshi ditempat kerjanya juga sama, ia gelisah dan tak tenang akhirnya ia minta ijin bosnya untuk melakukan kerjaannya nanti.
Tatsuya masih binggung apa yang akan ditulisnya, pintu markas terbuka dan Tetsuya masuk membawa beberapa buku dan ditaruh dimeja tetsuya. “eh apa ini?”
“ini bukan untukmu.. kau tak akan mengerti meski kau membacanya. Aku akan membaca ini semua dan nanti aku akan mengajarimu” kata tetsuya... hihi Tatsuya berarti o’on niy.. :P
“Tetsuya..” Tatsuya tersenyum gembira mendengarnya
Pintu terbuka lag dan Shouhei masuk “oii Tatsuya! Aku datang kesini secepat yang aku mampu.”
“shouhei-san” teriak tatsuya senang.
“aku meninggalkan seorang gadis yang terlihat seperti mau menangis tau! Jika kau tak berhasil, ini semua salahmu.”
Soichi juga datang “ kalian sudah disini juga?”
“Satoshi..” sapa tatsuya pada soichi
Maya, Yuki dan Makoto pun bergabung “kami kuatir padamu Tatsuya” kata Maya
“jika kita kerjakan bersama hasilnya kan lebih baik” kata Yuuki.
“membantu teman adalah jiwa Bakada bukan?”
Tatsuya tersenyum senang karena akan dibantu teman-temannya
Hari pemilihan.
Tatsuya berjalan ke sekolahan dengan menghafal kata-kata pidatonya. Ia sadar ia akan terlambat klo terus membaca pidatonya di jalan. Tatsuya segera berlari, tapi ia terhenti saat mendengar ada anak kecil yang diperas oleh anak-anak yang lebih besar. Ia ingat klo ia sampai membantu anak kecil itu ia pasti akan terlambat. Saat ia akan pergi, ia lihat anak kecil itu akan dipukul, langsung saja tatsuya menolong anak kecil itu. Tatsuya pun berkelahi mengalahan 2 pemeras itu namun sial, teman-teman pemeras berdatangan mengeroyoknya.
Disekolahannya sudah jam pidato tapi Tatsuya belom muncul.
“ini buruk sekali, Tatsuya ini sudah waktunya..” gumam Soichi
“kemana dia..” gumam Shouhei
Saiya mendekati Tetsuya yang terdiam “jika dia tidak datang sampai jam 10 kami akan anggap mengundurkan diri. Itu tak masalah buat kalian kan?” Gang Bakada menatap jam dinding sudah jam 9:37.
“ya” kata Tetsuya setuju
“apa mungkin dia melarikan diri? Karena apapun yang dia lakukan tidak akan berhasil.” Kata Saiya
Tetsuya emosi mendengarnya “oiii.. Tatsuya bukan orang seperti itu, aku sudah mengenalnya lama. Dia bukan orang seperti itu yang akan melarikan diri dari kompetisi.
Guru Saonji menyalakan speaker sekolahan “sekarang kita akan mendengarkan pidato peserta pemilihan. Dimulai dari Shingyouji Fumie”
“iya..” kata Fumie mendekati mikropon sekolahan. Fumiepun mulai membacakan pidatonya. Team Bakada sudah gelisah melirik jam terus menerus yang berjalan mendekati jam 10.
Tatsuya yang akhirnya bisa mengalahkan musuhnya bertanya pada anak kecil yang ditolongnya tadi “jam berapa sekarang?”
“jam 9:50”
“masih ada waktu” gumam Tatsuya yang langsung segera berlari dan ia melupakan kertas pidatonya yang ketinggalan ditanah.
Pidato Fumie :
Selamat pagi.. aku Shingyouji Fumie peserta pemilihan ini. Aku harap dapat mengubah sekolah ini jadi kebanggaan murid-murid disini. Aku akan membawa Cattleya ke 2 ini akan lebih maju lagi. Untuk produktivitas, kebaikan dan keindahan dalam penggabungan dengan Bakada, kita akan bekerjasama dan mengubah moral kita.
Aku mendengar suara-suara yang menentang penggabungan ini. Untuk penggabungan ini, kita akan mengalami yang disebut “hidup berdampingan” aku harap kita akan dapat membuat perubahan ini berhasil. Kegiatan yang baru ini mungkin akan tak mudah, tapi sebagai pemimpin, aku akan memikirkan satu langkah kedepan. Mari kita ambil satu langkah kedepan bersama-sama! Kami sudah mengatur perlengkapan di SMA Bakada dan aku sudah siap menerima kritik demi kemajuan sekolahan.
Sekali lagi, ini bukan hanya masalah perpecahan, murid-murid akan melakukan aktivitas bersama-sama sebagai satu kesatuan.
Cattleya percaya Tuhan dan aku rasa altarnya adalah murid-murid, jika aku terpilih sebagai ketua osis, untuk menjaga tradisi sekolah, aku akan mendirikan pelayanan pagi (doa pagi). Dan aku berjanji aku tidak akan mengkhiyanati siapapun. Demikian pidato dari aku. Terima kasih sudah memilihku jadi ketua osis.
Fumie akhirnya selesai membacakan pidatonya tepat jam 10:00
“Fumie pidato yang bagus..”
“Fumie memang luar biasa “
Teman-temannya memujinya “Arigatou..” kata Fumie
Saiya mendekati team Bakada “sudah waktunya, maaf tapi peraturan adalah peraturan” Siswa Bakada hanya tertunduk menerima kenyataan itu.
Guru Saonji mendekati Mikropon lagi dan menyalakan “ dan ketua osis SMA Cattleya ke 2 sudah diputuskan adalah.. Shingyouji Fumie!”
Siswi Cattleya bertepung tangan, sementara siswa Bakada tampak kecewa sekali.
“Fumie. Omedeto!” seru sahabat-sahabatnya. Fumie tersenyum senang.
Tiba-tiba tatsuya datang “ Maaf.. maaf aku terlambat.”
Satoshi ‘kau kemana saja?”
Makoto “ada apa dengan bajumu?”
“maaf aku jelaskan setelah pidato!” Kata tatsuya mendekati Mikropon sekolah tapi Shouhei langsung mencegahnya denga wajah marahnya “ Sudah selesai!”
Yuuki “karena kau terlambat ketua osisnya sudah diputuskan.”
“benarkah? Sungguh maafkan aku!”
Maya “ sebenarnya apa yang sudah kau lakukan?”
“sesuatu telah terjadi..”
Satoshi/Soichi “ sesuatu apa?”
Tatsuya hanya menghela nafas panjangnya, menyadari kekecewaan sahabatnya.
Tetsuya “ kalian harus bisa tau apa yang telah terjadi dengan melihat keadaannya kan? Dia baru bertempur. Dia kan bukan type yang akan bertarung tanpa sebab. Pasti selalu ada alasan untuk itu.”
Mereka akhirnya sadar “aku rasa begitu” Shohei mengakui ucapan Tetsuya.
“iya benar” kata Satoshi tertawa “... aka kau menang?” lanjutnya
“eh?? Tentu sja... emang aku pernah kalah!” seru Tatsuya tertawa
Shouhei geli liat tingkah Tatsuya yang masih aja sok kepedean itu “coba lihat dirimu yg kacau itu..”
“luka adalah medalinya laki-laki!”sahut tatsuya
Fumie mendekati Tatsuya dan menatap tajam “aku sungguh kecewa..!”
Fumie menoleh ke teman-temannya “ayo kita pergi..”
Fumie dan Saiya keluar sekolah menuju halaman sekolannya. Ada anak laki-laki yang ditolong Tatsuya mendekati fumie berlari-lari.
“tolong bantu aku berikan ini pada kandidat ketua osis “ kata anak itu
“heihh?” Fumie menatap kertas pidato yang disodorkan anak itu padanya.
“dia menjatuhkan ini” kata anak itu
“dia menjatuhkannya? dimana?” tanya saiya
“dia menolongku saat aku di peras”
Fumie terkejut mendengarnya dan terus menatap pidato Tatsuya.
“ja.. aku serahkan ini padamu..” kata anak itu memberi hormat dan pergi dari sekolah Fumie.
"jadi itu alasannya kenapa ia terlambat..” kata Saiya
“hummm” angguk Fumie..
Fumie mendengar rombongan Bakada yang datang
“maaf.. serius maafkan aku!” kata Tatsuya pada teman-temannya dan berjalan pulang bersama mereka.
“harusnya dia menjelaskan pd kita” kata saiya
Fumie hanya menetap para cowok-cowok yang berlalu itu dengan tersenyum. Ia mulai mengerti karakter Tatsuya sedikit demi sedikit.
weeiii mantap ya.takaki yuya ngk cocok ya jadi pnakut di sini.
BalasHapus