Minggu, 02 November 2014

L♥DK - Living Together - Part 4 - TAMAT


Festival kembang Api Tanabata.
Meski cintanya sudah ditolak Shuusei namun Aoi tidak larut dalam kesedihannya. Ia berusaha tidak menunjukkannya kepada teman-temannya. Tapi ia tak mungkin menyembunyikannya dari sahabatnya. Moe diam-diam memperhatikan canda tawa Aoi pada teman-teman kelas mereka. Moe tau ada hal yang sedang disembunyikan Aoi. Ia bisa merasakannya.



“akhir-akhir ini Aoi terlihat mencurigakan” kata Moe pada Ryosuke sambil terus memperhatikan Aoi.
“shuusei juga begitu” sahut Ryousuke.
Moe jadi semakin curigaa.


Sanjou sedang berjalan didepan pertokoan saat ia melihat Aoi terus melihat brosur festival kembang api yang tertempel di kaca toko kimono. Aoi terlihat sangat sedih.

Pemilik toko kimono keluar dan mengenali Aoi yang beberapa waktu lalu pernah membeli Yukata ditokonya. Ia lalu memberikan Aoi sebuah Tanzaku dimana Aoi bisa menulis harapannya disana. Lalu tanzoku itu akan digantung di pohon agar impiannya terwujud. Aoi tersenyum menerima Tanzaku itu.


Aoi akhirnya bercerita pada Moe tentang apa yang terjadi dengannya dan shuusei.
“ehh.? Jadi semua berakhir seperti itu?” ucap moe mendengarkan cerita Aoi.
“mmm aku hanya ingin memperjelas perasaanku sendiri “ jawab Aoi alasannya kenapa ia menyatakan perasaannya pada shuusei.

“hei Ryou.. bukankah ini semua karena kesalahan mantan ceweknya?” kata Moe pada Ryousuke. “ada apa dengannya.. kenapa dia selalu menempel pada shuusei meski mereka sudah putus?”


Ryousuke bingung bagaimana menjelaskan pada kedua gadis itu.
“bagi shuusei Satsuki sangat special untuknya. Dia selalu jadi satu-satunya orang yang menyelamatkannya saat dia butuh seseorang (baca : tempat pelarian shuusei).
“tapi itu bentuk cinta yang beda. “ sahut moe.

“saat dimana mereka berpacaran aku pikir itu hal yang  tidak mungkin.. tapi ditolak oleh cowok yang dia sukai, shuusei tidak ingin melihat satsuki sendirian dan hancur.  Karena itu shuusei bilang padanya klo shuusei akan selalu berada disampingnya  katanya “aku akan menjagamu”…..” cerita Ryousuke membayangkan shuusei dan Satsuki dulu.

Ryousuke melanjutkan ceritanya. “… Tapi hubungan keduanya tidak berjalan baik.  Waktu tak bisa dihindari lagi. aku rasa satsuki akhirnya menyadari itu. sedikit demi sedikit terjadi penghalang diantara mereka. pada akhirnya  banyak terjadi pertengkaran-pertengkaran. Akibatnya mereka putus ..”



Ryousuke suaranya agak bergetar saat melanjutkan ceritanya.
“….tetapi 2 tahun lalu dimalam natal, Satsuki terus menghubungi shuusei tanpa henti.”
Ryousuke teringat saat ia makan malam bersama shuusei, cowok itu melihat Hpnya dan disana banyak sekali miscall dan pesan suara. Shuusei pun mulai mendengarkan pesan suara itu.

Pesan suara pertama : “aku akan terus menunggumu dibawah pohon natal besar sampai shuu-chan datang kesini,. Aku akan selalu menunggumu.”
Pesan suara kedua, satsuki menangis : “shuu-chan mengapa kau tidak datang?kau bilang ingin melindungiku kan? Badanku sakit.. ” 


tiba tiba ada suara terjatuh dan telpon terputus.
Shuusei terkejut dan jadi sangat khawatir. Shuusei segera berlari dengan sangat panic diikuti ryousuke yang kebingungan mengejar shuusei.

Shuusei berlari sangat kencang sampai ia tiba ditempat yang dimaksud satsuki. Ia jadi tambah shock saat melihat kerumunan orang dan juga mobil ambulan ada disana.
Ryousuke berjalan mendekati kerumunan itu.. Ryousuke bertanya pada orang-orang itu, apa yang telah terjadi? Mereka berkata klo ada seorang gadis yang ambruk disana.
Shuusei menyibak kerumunan orang itu untuk lebih memastikan rasa paniknya. Shuusei melihat kado yag tergeletak Disana dengan tulisan “untuk shuu-chan”


Shuusei terbelalak dan tambah ketakutan. Ia menyibak lagi kerumunan orang-orang yang ada disana agar lebih dekat ke tubuh gadis yang ambruk itu.

Sampai didepan tubuh gadis yang ambruk  itu, shuusei melihat tubuh satsuki. Shuusei shock. Ia jongkok disamping tubuh satsuki yang ditaruh di tandu ambulan. Shuusei lalumengoncangkan tubuh satsuki pelan tapi gadis itu tak meresponsnya. Shuusei mengangkat kepala satsuki dan memanggil-manggil nama satsuki dengan kalapnya sampai petugas dan ryousuke harus menghentikannya.


“..karena tragedy itulah yang memberikan mimpi buruk padanya. Dia terus mengatakan “ini salahku.. ini salahku.. shuusei sejak saat itu selalu disisinya untuk menunggu sampai dia terbangun.  Itu sebuah mujizat klo akhirnya ia terbangun. Saat itu shuusei berkata pada satsuki. Sampai kau bia menemukan kebahagiaanmu sendiri, aku akan selalu disisimu. Dia selalu memegang janjinya itu. aku sangat mengerti perasaannya tapi.. ini smua sudah cukup!” Ryousuke mengakhiri ceritanya. 

Ia sangat prihatin sahabatnya sampai sekarang terus dimanfaatkan satsuki karena ia selalu mengingatkan shuusei akan janjinya.


Aoi terus terdiam mendengarkan semua cerita Ryousuke. Wajahnya terlihat sedih.
“satsuki benar-benar tak adil menggunakan trik seperti itu” ucap moe prihatin.

“sudah ku duga” Aoi akhirnya membuka mulutnya. “ 2 orang ini memang berbeda…”
“meski tanpa “cinta”?” Tanya moe

“itu karena mereka tidak bisa dipisahkan”
“jadi aoi, apa kau akan menyerah pada shuusei?” Tanya moe

Aoi menarik nafas dalam “jatuh cinta bukan melulu tentang kesenangan kan?”

Moe tidak setuju dengan itu “tapi akan jauh lebih baik  jika kau jatuh cinta pada orang yang kau sukai dan bersenang-senang dengan perasan itu.”

“.. tapi hal itu mungkin akan menjadikan sebuah cinta” kata Aoi.  Ryousuke dan moe hanya memperhatikan Aoi.


Aoi pulang ke kostnya. Ia melihat sebuah tas barang dan kunci kamar yang diberikannya pada Shuusei nya tergantung disana. Aoi lalu masuk ke dalam rumahnya.


Aoi lalu duduk dimeja yang biasanya dipakai makan olehnya dan shuusei dan membuka tas belanja itu. Aoi menemukan sebuah kotak perhiasan. Dengan pelan aoi membuka kotak itu.
Aoi terkejut dan terharu melihat isi kotak perhiasan itu. disana ada kalung yang selama ini diinginkan Aoi.  


Dengan tangan gemetar Aoi mengambil kalung itu dan terus memandanginya. Airmata perlahan membasahi wajahnya dan isak kecil keluar dari mulutnya. Aoi menggenggam kalung itu dengan erat dan Aoi menangis terisak-isak. Ia teringat semua kenangannya bersama dengan shuusei.


 Shuusei masih bekerja saat ia menerima pesan dari Aoi. Shuusei akan membukanya, tapi senior menyuruhnya untuk melakukan pekerjaan lain. Shuusei memasukkannya ke dalam sakunya. ia baru membuka saat ia beristirahat. shuusei terdiam menatap lautan lepas didepannya setelah membaca pesan Aoi itu.

pengen tau apa isi pesan Aoi yang so sweet buangett ituh? dan yang membuat shuusei galau tingkat dewa dewi khayangan? tunggu di part mau ending yah.. hihihi


Aoi dirumah mulai ingin melanjutkan hidupnya. Ia membereskan barang-barang yang biasanya dipakai untuk shuusei. Ia juga membongkar tirai pemisah tempat tidur yang dulu dibuatnya.  Ia memperhatikan HPnya namun sepertinya tidak ada balasan pesan dari shuusei.


 Souju mendatangi shuusei saat shuusei membuang sampah. Ia melihat shuusei yang kelihatan depresi.
“pria hebat..yo…” sapa souju. Ia melihat wajah shuusei sepertinya tegang dan galau. “masalah wanita ya”

 Shuusei terkejut melihat kakaknya ada disana. Mereka lalu berbicara bersama.



“satsuki terus mengirimiku pesan setiaphari. Dan itu tanpa henti.” Kata souju.
“maaf” jawab shuusei.
“apa yang akan kau lakukan?”
“sampai gadis itu menemukan kebahagianya, maka aku akan selalu disisinya. “jawab shuusei.

“meski kau tak mencintainya? Kenapa begitu? Itu hanya untuk sebuah kepuasan diri saja kan? Pikiranmu terlalu menganggapnya enteng…”

“..aku…”
“klo kau tak bisa mengatasinya lagi, lepaskan saja”

“meski kau berkata seperti itu tapi aku tak bisa melakukannya.” Sahut shuusei
“kau tau kan klo sekarang ini bagi satsuki kau hanya “binatang peliharaan, shuu-chan”. Meski begitu kau masih saja memakai satsuki sebagai alasan untuk lari”

“aku tau itu, kau tak perlu mengatakan itu padaku!” seru shuusei marah

“satsuki juga tau hal itu!.. semua hal itu” teriak souju “ serahkan dia padaku saja.. aku akan melakukan sesuatu untuk itu… itu melelahkan kan..?”

Souju melihat jam tanganya. “sudah waktunya…” tiba-tiba ia mencengkram krah baju shuusei “jangan melarikan diri lagi!”

Souju melihat shuusei hanya terdiam saja. ia tersenyum dan menepuk bahu shuusei juga kepalanya dengan lembut. Ia lalu pergi.


Moe mengajak Aoi untuk pergi ke festival Tanabata nanti malam bersama dirinya. Aoi menolaknya, ia tak ingin mengganggu moe dan ryousuke berduaan. Lagian ia bisa pergi ditahun depannya lagi. moe punya usul bagaimana klo mengajak cowok lain jadi akan seperti double date (kencan double). Tiba-tiba moe teringat seseorang dan orang itu…………….. sanjou!


Mereka berdua pergi ke toko tempat kerja sanjou untuk mengatakan niat moe. Sanjou setuju untuk ikut karena ia tidak punya jam kerja saat itu. ia pasti juga senang karena bisa pergi bersama dengan Aoi.

Aoi sebenarnya bersikeras tidak mau dengan usul moe itu tapi karena sanjou setuju dia tidak punya pilihan lain.apalagi moe terus berkata klo meskii Aoi baru ditolak cowok bukan berarti Moe tidak bisa menemukan cowok lain kan?


 Sore harinya dirumah kost Aoi, ia membuka kalung memperhatikan kalung itu dan ia jadi sedih. Aoi lalu memakai yukatanya dan bersiap-siap pergi ke festival tanabata.


Aoi berjalan sendirian menuju halte bis tempat janjiannya bersama moe dan ryosuke. dijalan sudah banyak anak-anak muda yang sudah bersiap ke acara itu. Ternyata ryousuke dan moe sudah menunggunya disana. Begitu melihat Aoi memakai yukata, moe senang melihatnya.

“kau manis sekali AOI! Sanjou pasti menyukainya.. ” puji moe.
‘kau ini bicara apa” kata aoi malu-malu..


Moe melihat sebuah bis yang sudah mereka tunggu akhirnya datang “bisnya sudah datang, ayo naik” ucapnya senang.
Aoi langsung sedih dan melamun.

Ryousuke yang dari tadi diam terus  menerus memperhatikan Aoi dengan iba.


“ayo naik “ ajak moe pada aoi tapi Aoi diam saja. moe lalu berlari dan mendorong tubuh AOi untuk berjalan ke bis mereka. Aoi tersenyum dan mengangguk. Ia lalu naik ke dalam bis.tiba-tiba moe meminta sopir untuk segera berangkat. Aoi terkejut menatap Moe yang masih belum naik bis.

“aku akan naik motor berdua.. sampaikan salamku pada sanjou” kata moe. Belum sempat aoi berbicara, pintu bis tertutup dan mulai berjalan. Aoi hanya bisa memperhatikan kedua temannya itu.

Moe terus melambaikan tangannya sampai bis yang dinaiki Aoi menjauh.

“aku harap dengan sanjou berjalan baik. Jika bicara tentang sanjou aku yakin itu terjadi’ ucap moe. Tapi disebelahnya, ryousuke terlihat  tidak setuju/tidak suka dengan mak comblang yang dilakukan moe pada AOi dan sanjou.


sebenarnya saat bis yang dinaiki aoi berjalan, shuusei juga sedang melangkah pulang kerumahnya. 
Shuusei sampai di  kamar kostnya yang ada didepan kamar Aoi. Ia teringat sesuatu dan memperhatikan jam tangannya. Ia lalu melirik ke pintu kamar kost Aoi.


 Di lokasi festival tanabata.
Aoi berjalan pelan sambil melihat sosok tubuh sanjou diantara kerumunan orang itu.
“aoi chan” sapa sanjou melambai padanya. Sanjou tidak memakai pakaian tradisiomal, ia hanya memakai pakaian biasa.

Aoi tersenyum bisa menemukan sanjou.
“konbanwa” sapa Aoi
“konbanwa” balas sanjou.

“dimana kedua orang itu” Tanya sanjou heran karena Aoi sendirian.
“mereka akan sedikit terlambat” sahut Aoi.
“oh begitu.. baiklah.. ayo kita pergi”

Mereka lalu berjalan bersisian. Sanjou memperhatikan wajah Aoi yang agak berbeda dari biasanya.
“apa kau memakai make-up?”
“iya sedikit” jawab Aoi malu.


 Di kost-kost-annya, shuusei tiduran sambil menatap langit-langit kamarnya. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu yang keras dan tidak sabaran sampai beberapa kali. Shuusei bangkit berdiri dan membuka pintunya.


Ia terkejut melihat Ryousuke dan moe ada didepan pintu kamarnya. Ryousuke tampak sangat emosi dan segera mendorong tubuh shuusei dengan keras sampai shuusei terjatuh ke lantai.
“ooiiii.. ini benar-benar mencurigakan!” seru ryousuke.
“hah?”
“kau sudah berubah!” teriak ryousuke.
Shuusei perlahan mencoba untuk berdiri.


 “bukankah sangat menyenangkan bisa bersama dengan Aoi-chan? Kau ingin selalu seperti iitu kan? Bukankah itu apa yang disebut dengan cinta?” lanjut ryousuke frustasi.
Shuusei terkejut mendengar pemikiran ryousuke itu.

 “tapi apa yang kau lakukan?!... Terus mengatakan hal-hal yang  merepotkan! Jangan jadi pengecut seperti itu!” ryousuke mencengkram baju shuusei .  
“pergi!” seru shuusei menatap ryousuke dengan garang.
“kau ini..!!” ryousuke mau memukul shuusei.


“jangan berkelahi!” teriak moe. Ia lalu berjalan mendekati shuusei dengan marah “aku tak peduli dengan perasaanmu, tapi….” Moe lalu membuka tas dan mengambil kotak berisi kalung yang diberikan shuusei pada aoi.

Shuusei terkejut melihat kotak itu ada ditangan moe.



“ini…bukankah ini bukti nyata besarnya perasaanmu.. tapi apa yang kau lakukan hanya sebuah keputusan bodoh. Aku melakukan banyak hal agar bisa membawa ini kesini.”
Shuusei terus memperhatikan kalung itu.

“saat ini di Arena Bermain, Aoi sedang bersama Sanjou!”

Shuusei terkejut mendengar Aoi ke festiva bersama sanjou. Ia menatapmoe tajam.
“aku yang menyuruh membiarkan mereka pergi. Karenajika Aoi tidak pergi ke sana, maka selamanya dia akan terus mencintai sepihak padamu!”

Shuusei memperhatikan kalung itu. perlahan ia mengambilnya dari  tangan moe dengan gemetar. Ia terus melihat kalung itu.


Tiba-tiba shuusei berlari keluar dari kamarnya. Ryousuke langsung senang melihatnya. Ia tau kemana sahabatnya itu akan pergi. Ryousuke mengejar Shuusei.

“shuusei” teriak ryousuke. Saat shuusei berbalik Ryosuke melemparkan kunci motornya pada shuusei. “kau sudah tak punya waktu lagi” kata ryouske.
Shuusei menangkap kunci itu “ terima kasih” shuusei segera berlari lagi.

Moe dan ryousuke mengantar kepergian shuusei dengan belari-lari kecil. Keduanya nampak bahagia. Moe terkejut saat menyadari klo mereka juga harus pergi ke festival itu. tapi karena motor dipakai shuusei jadinya moe bingung mereka mau naik apa? Ryousukejuga baru menyadari klo mereka tidak punya kendaraan untuk kesana.


Shuusei mengendari motor ryousuke dengan cepatnya. Ia teringat pesan yang dikirim Aoi saat ia memberikan kalung itu pada AOi.

“aku sudah menerima kalungnya. 
mengenang hal itu... saat bersama denganmu terasa singkat ya? 
tapi sangat menyenangkan. 
Bahkan sampai sekarang aku masih bisa merasakan 
bahwa ini adalah momen terbaik yang pernah aku dapatkan dalam hidupku. 
Tapi…aku masih ingin berbicara denganmu lagi… 
bertemu denganmu... 
menyukaimu.. 
tertawa bersamamu.. 
dan menghabiskan kehidupan kita bersama, 
itu yang kupikirkan tapi.. 
seperti yang sudah kuduga, kita tak bisa melakukan semua hal itu. 
meski kita tak bisa bersama.. 
meski kau membenciku…
aku akan terus mencintai Kugayama Shuusei. 
Aku tak akan menangis untuk perasaan ini.. aku tak ingin menangis.. “

Pesan Aoi itu masih terekam diingatan shuusei.  Ia ingin segera bertemu Aoi.


Di tempat lain, aoi masih berjalan-jalan bersama sanjou menunggu waktu penyalaan kembang api. Sanjou melihat permainan bianglala didepan mereka
“apa kau mau naik Itu?” Tanya sanjou.
Aoi mengangguk “iya”
Sanjou menggandeng Aoi untuk ke tempat itu.


 Shuusei sudah mendekati tempat festival itu. tapi seperti biasa klo ada perayaan seperti itu jalanan sangat macet dengan mobil2 yang sudah antri.

Kembang api sudah dimulai dinyalakan. Shuusei jadi terkejut. Semua orang yang berlalu lalang dijalanan juga ikut rame menyaksikan kembang api itu.  shuusei sudah sangat gelisah. Ia pun nekad.  Shuusei menaiki motornya dianatara mobil-mobil dan menerobos blockade polisi meski polisi sudah memperingatinya.

Ia lalu memarkirkan motornya disana dan segera berlari meninggalkan pak polisi yang memanggil-manggilnya.

Semua memperhatikan shuusei yang berlari itu dengan heran. Shuusei meminta maaf ada orang-orang yang dilewatinya dan ia terus berlari sangat secepatnya.


Didalam bianglala, aoi dan sanjou memperhatikan keindahan kembang apidari atas. Sanjou melirik jamnya “ sudah hampir waktunya, kembang api bentuk hati itu” ucap sanjou 

“maaf.. tahun lalu apakah kau bersama dengan cewekmu?” tanya aoi
“tahun lalu aku benar-benar berharap bisa kesini bersamamu.” Jawab sanjou jujur.
Aoi terkejut , ia sama sekali tidak menyadari klo sanjou sudah menyukainya dari dulu.
“heih?” Aoi melihat sanjou terlihat serius dan tulus .
Shuusei masih berlari ditengah penuh sesatnya orang berkerumun.


“aku menyukaimu” ucap sanjou.”selama ini aku teru menyukaimu… aku ingin lebih dekat lagi adamu. Karena aku menyukai wajah penuh senyummu.”

Sebuah tembakan kembang apimengagetkan Aoi. Saat ia melihat keluar jendela bianglala, aoi melihat kembang api berbentuk hati beterbangan diudara.

Ingatkan ini pertanda apa setelah kembang api berbentuk api ditembakkan ke udara???

Semua orang yang datang langsung bersorak sorai. Para pasangan langsung mencium pasangannya masing-masing.
Shuusei melihat sekelilingnya tapi ia masih tidak menemukan aoi disana.ia terus berjalan.


Didalam bianglala, aoi melihat kembang api dengan sedihnya. Tiba-tiba sanjou mendekatinya dan mau mencium aoi. Sanjou terkejut saat melihat mata Aoi yang penuh airmata. Sanjou berhenti dan duduk ditempatnya.” Gomen” ucap aoi pelan.

Aoi pergi meninggalkan sanjou dan memutuskan untuk pergi dari sana. Aoi berjalan tertundukmelewati para pasangan kekasih yang sedang melihat kembang api berbentuk hati itu.aoi terus melangkah.


Tiba-tiba aoi mendengar suara teriakkan yang sangat jauh dan tersamarkan oleh suara letusan kembang api ”aoi”.

Aoi mengenali suara itu adalah suara shuusei.ia melihat sekelilingnya mencari shuusei diantara orang-orang itu. tapi aoi tidak menemukan sosok shuusei disana. Aoi tertunduk sedih dan berpikir klo itu hanya khayalannya saja. iapun melanjutkan langkahnya.
“aoi…”

Aoi mendengar panggilan itu lagi. ia berhenti dan melihat sekelilignya lagi.  aoi terkejut saat melihat shuusei ada di jembatan yang terpisah sungai  dengannya,  Sangat jauh…

Aoi tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia melihat shuusei yang terus berlari-lari mencarinya sambil memanggil-manggil namanya dari jembatan itu “aoi… aoi..”


Aoi menangis terharu dan ia berlari ke arah yang sama shuusei berlari sam bil terus melihat shuusei. Mereka berlari di 2 jembatan yang berbeda.

Karena matanya masih tergenang airmata dan aoi terus melihat shuusei akhirnya ia menabrak seseorang yang ada didepannya. Aoi terjatuh. Semua orang yang disana jadi rame.

Shuusei mendengar keramean itu dan ia melihat  aoi ada disebrang sana.  Shuusei berdiri diujung jembatan dan berteriak dengan keras “AOIII!”


Aoipun menoleh pada shuusei. Aoi segera bangun dan berdiri dipingir jembatan melihat shuusei. Mereka terpisahkan sungai.
“aoi!”
“mengapa kau kesini?!” teriak aoi

“gomen ! atas semuanya, gomen.. aku pikir aku hanya tak mengerti bagaimana perasaan mencintai pada seseorang… tapi ternyata bukan  itu..  aku hanya takut.. itu hanya akan melukaimu. Tapi aku tak akan lari lagi!”seru shuusei. Ia lalu berlari ke ujung jembatan itu. aoijuga belari ke ujung jembatan yang sama dituju shuusei.


Mereka berdua akhirnya berhadap-hadapan langsung.hanya beberapa langkah kaki jaraknya. Saling menatap.
“aku.. aku ingin membuatmu tersenyum. Aku hanya ingin menatapmu…” shuusei tiba-tiba membungkuk didepan Aoi.”aku mohon jadilah kekasihku!”


 Aoi berjalan pelan mendekati shuusei, ia menampar pelan(sangat pelan) pipi shuusei.

“aku terluka! Dengan semua emosi yang mendalam ini.  berjuang dengan perasaan ini sendirian.. aku lemah juga! “ aoi terisak pelan 

“ ….Meski aku frustasi… meski seberapapun aku terluka… meski aku terus menangis…  apapun itu… aku tak bisa meninggalkan perasaan ini…. aku ingin bahagia hidup bersama denganmu!”

Shuusei langsung memeluk Aoi dengan penuh kelegaan mendengar ucapan Aoi itu. 


Airmata  aoi berlinang  membasahi wajahnya saat ia ada dalam pelukan shuusei.
“aku akan selalu disisimu.” Janji shuusei. Aoi mengangguk pelan mendengar janji shuusei itu. ia juga memeluk shuusei erat.

Mereka berpelukan agak lama sampai akhirnya shuusei melepaskan pelukannya dan menatap Aoi.  Shuusei mendekatkan wajahnya ke wajah Aoi untuk diciumnya. Aoi pun menutupmatanya menunggu ciuman pertama dari shuusei dibibirnya.


Tapi lagi-lagi shuusei mengambil Hpnya dan memfoto Aoi yang sudah siap diciumnya itu.
Suara clik kamera Hp  dan blitznya mengejutkan Aoi dan ia membuka matanya. shuusei menunjukkan Hpnya pada Aoi dengan senyuman menggoda “ini wajah yang ingin mendapatkan ciuman”goda shuusei.

Aoi terkejut dan jadi malu berusaha merebut hp shuusei itu “tunggu.. itu jelek sekali.. berikan padaku!”

Saking bersemangat merebut HP itu,aoi hampir terjatuh dan shuusei memegang lengannya.


Mereka mendengar suara tembakan keras diudara. Keduanya terkejut dan melihat ke langit. Sebuah kembang api melayang ke udara sampai akhirnya kembang api itu meletus membentuk gambar hati yang sangat besar dilangit malam.

“bukankah sudah berakhir?” gumam aoi heran.
“ ini mungkin yang terakhir” sahut shuuse sambil menyentuh bahu Aoi agar melihatnya. 

Tangannya memeluk leher aoi, Lalu ia memberikan ciuman dibibir Aoi dengan sebenarnya tanpa gadis itu sempat menutup matanya. Ciuman sangat mesra dan sangat lama dibawah gemuruh letusan kembang api berbentuk hati.


Airmata bahagia berlinang diwajah Aoi saat shuusei melepaskan ciumannya. Aoi merasa sesuatu dilehernya. Aoi merabanya dan ia menemukan kalung berbentuk bintang itu sudah terpasang dilehernya.

Aoi terkejut menatap shuusei. Kekasihnya tersenyum padanya dan aoipun ikut tersenyum menatap shuusei. Aoi lalu melompat ke dalam pelukan shuusei lagi dengan tersenyum bahagia.


tunggu!! jangan dimatikan filmnya sampai tulisan pemainnya dan crew keluar

Sebuah tanzaku tergantung didahan pohon tanabata depan kost aoi dan shuusei. itu adalah doa harapan Aoi.
“ aku harap kami akan terus tertawa bersama!! - aoi”


*** TAMAT ***


thanks sdh membaca dan mengikutinya, 
gomen klo terjemahanku susah dimengerti...
♥♥ arigatou ♥♥

link download:


23 komentar:

  1. Baguuus banget thanks ya

    BalasHapus
  2. yahhhh spt bgt tamattt
    semoga bakalan ada ldk versi doramanya ya.... T-T

    anyway, tks bgt buat mimin yg uda buatin sinopsis filmm ini yahhhh......
    ditunggu next project romance movie nya :D

    BalasHapus
  3. Bagus ceritax...jd rajin bolak balik ke blog ini...cepat y sist nulisx..
    Thx buat kerja kerasx sdh nulis sinopsis ini sist...😊

    BalasHapus
  4. bagus ceritanya .. jd penasaran sama versi manganya
    makasih udah nulis sinopsis ini :D

    BalasHapus
  5. minna-san.. arigatou buat comments-nya

    BalasHapus
  6. Arigatou kakak movienya keren...:)

    BalasHapus
  7. Hahhhh leganyaaaaaaa (stlah selesai baca semua part)
    Terimakasih utk cerita yg indah

    BalasHapus
  8. Mbak, sinopsis polo airnya kok ga di lanjut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sabtu baru aku lanjutin skrg lg menikmati baca manga & ntn jmovie dl ya.. sankyuuu..

      Hapus
  9. Sejujurnya aku kurang suka kata Shuusei blg ke Aoi aku akan selalu berada di sisimu tu -_-
    gimana ya , secara dia pernah janji ke cwek lain .. tp takut untuk ditepatin
    dan skg dia blg ke aoi kayak gtu -_-
    tp ya , bgus kok film nya .; hehehe :v

    BalasHapus
  10. Ceritanya baguuuss.
    Makasih kak udah buat sinopsisnya..
    Ditunggu sinopsis lainnya :)

    BalasHapus
  11. Makasih ya udah buat sinop nya.tadi nya mau baca manga nya.tp bnyak chapter nya....lihat2 sinop nya...eh nemu filmnya.....makasih bnyak.....

    BalasHapus
  12. Meleleh... So sweet.... Gak muluk critanya.. Hihi thanks kak udh bekerja keras buat sinopsis.a.. Uhuuyyy ditunggu crita selanjutnya. 😘🙌

    BalasHapus
  13. min,, kalo di manga ini smpe chapter berapa?

    BalasHapus
  14. Ternyata filmnya cuma ampe manga chap30 yakk... 😭 pengen baca manga komplitnya tp blm nemu... Terakhir ampe 88 jg belum tamat.. 😭 penasaraann..

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus