Minggu, 19 Oktober 2014

Kiyoku Yawaku ( Beyond The Memories ) - Part 2


Mayama berlari dilorong rumah sakit dengan paniknya. Dibelakangnya Kanna yang memakai yukata terlihat kerepotan berlaridi lorong rumah sakit penuh dengan kecemasan.
Mereka melihat didepan sebuah ruangan Tomomi sedang duduk menunduk, airmata mengalir deras membasahi wajahnya. Mereka berdua mendekati tomomi yang membatu di kursinya.

“apa yang terjadi denga haruka?” Tanya kanna cemas.
Tomomi masih diam membisu, aimata masih terus mengalir berlinang dipipinya. Ia sedikit terisak.

“ini tidak mungkin..” kanna gugup, cemas.
“dia menggunakan hpnya…  saat berkendara. “tomomi menggumam pelan dan tak sanggup meneruskan kata-katanya.

Wajah kanna menatap tak percaya pada tomomi.

“kata sopir.. dia tak punya waktu untuk menghindar” ucap tomomi sedih. Ia mendonggak dan melihat kanna, sinis “apa yang kau lakukan?”

Kanna dan mayama terdiam.


Tomomi memperhatikan keduanya curiga. Ia bangun berdiri terus menatap keduanya.
“kubilang apa yang kau lakukan?!” seru tomomi menguncangkan lengan kanna. Ia kecewa dengan kanna dan tomomi mendorong kanna sampai kanna terjatuh ke lantai.

Mayama meraih tangan tomomi untuk menghentikan gadis itu melukai kanna lagi.”jangan begitu”

“jangan sentuh aku!” teriak tomomi marah menyingkirkan tangan mayama dilengannya.


Tomomi menatap kanna dengan marah “kau tau dari dulu apa yang dipikirkan haruta.” Tomomi terisak.

“jika haruta meninggal perlahan-lahan sendirian, apa yang kau lakukan?”
Tubuh kanna masih lemas mendengar kabar tentang haruta. Ia bahkan tak sanggup untuk berdiri.

‘aku… aku tak akan memaafkanmu.. selamanya”ucap tomomi sinis.ia lalu pergi meninggalkan kanna dan mayama.


Kanna baru menyadari ada pesan masuk di HPnya. Perlahan ia meraih HPnya dan membuka pesan itu. kanna shock membaca pesan itu. “aku pulang terlambat”

Itu adalah pesan yang ditulis haruta saat kecelakaan itu terjadi. Dada kanna terasa sesak, airmata menetes dari kedua matanya. Kanna terisak. Ia terus menatap pesan itu. isak tangis kanna dan airmatanya tak terbendung. kanna menangis.


8 tahun kemudian.
Jam waker berbunyi dijam yang sudah di setting kanna. Kaa mematika jam waker itu tapi bebebrapa saat kemudian jam waker lainnya berbunyi lagi. Kanna melihat jamnya dan terkejut karena ia sudah saatnya ia berangkat kerja.



Sampai di tempat kerjanya, kanna melihat teman-temannya sedang panic mencari sesuatu.  bosnya meminta kanna melakukan tugas khusus yang katanya hanya kanna yang bisa melakukannya.ia lalu memberikan semprotan serangga pada kanna.

Ternyata biang keributan di tempat kerjanya adalah ada kecoa di kantor. Semua sepertinya tidak berani mendekati serangga itu padahal ada beberapa cowok disana.



Pulang kerja kanna pergi bersama sahabatnya, momoka di Bar langganan mereka. Kanna bercerita tentnag kejadian kecoa tadi pada temannya. Aneh saja begitu banyak pria dikantonya tapi selalu kanna yang disuruh membunuh kecoa itu.
Bartender yang sudah mereka kenal juga ikut mendengarkan dan berkomentar atas kejadian itu.



Tiba-tiba ada suara orang terjatuh. Semua menoleh dan melihat seorang pemuda yang mabuk berusaha bangun dengan sempoyongan.
“sepertinya dia sadar dari pingsan” ucaap kanna
“jangan pikirkan dia.. dia selalu begitu klo mabuk” sahut bartender.

Pemuda mabuk tadi sudah bangun dan telingannya mendengar ucapan bartender. Ia menoleh pada 3 orang itu.
“nona yang disana… spaghetti napoletana disini enak’kan?” katanya dengan sempoyongan mendekati meja bartender.



“kau harus hati-hati karena kau seperti magnet untuk asmara yang buruk. “ bisik momoka pada kanna.
Kedua wanita  itu lalu duduk normal dimeja bartender, mengacuhkan pemuda mabuk itu.
“selamat malam.. “kata pemuda itu lalu dengan senyum-senyum mabuk dia berdiri diantara kursi kanna dan momoka.



“maaf sepertinya aku mabuk..” kata pemuda itu menoleh pada kanna.

Kanna hanya tersenyum cuek. Pemuda itu lalu memperhatikan momoka “bolehkah kutau namamu?”
“aku?” momoka heran
“iya kau..”
“namaku adalah..."

“akazawa..” sapa bartender memanggil pemuda itu. “tidak boleh menggoda disini.”
“aku baru dengar.” Bantah pemuda itu.
“ini baru ditetapkan” sahut bartender lagi.

Pemuda itu tiba-tiba seperti mau muntah. Kanna dan temannya jadi terkejut. Bartender tua juga jadi panic. Ia lalu keluar dari meja kerjanya dan mendekati pemuda itu. ia membawanya ke toilet.


Esok harinya kanna ada tugas untuk pergi ke publisher. Betapa terkejutnya kanna saat mengenali wajah orang yang ditemuinya adalah pemuda yang mabuk semalam di bar.
“heih..?”

“apa?” Tanya pemuda itu heran. Sepertinya ia semalam benar-benar mabuk jadi tidak mengenali wajah kanna.

Karena kanna masih terdiam berdiri disebelah mejanya, pemuda itu melihat kanna lagi ‘ada apa?”
Kanna tersadar dan ia memperkenalkan dirinya “namaku seto.dimanakah yamada san?
Pemuda itu meminum sesuatu dari sebuah botol kecil.



“dia keluar.. masalah lamanya sepertinya semakin memburuk. Ahh.. aku yang akan mengambil alih tanggung jawabnya.” Pemuda itu lalu bangun dari kursinya.

‘aku akazawa, baru dipindahkan kesini bulan ini,. senang bertemu denganmu” katanya memperkenalkan dirinya dan mengulurkan kartu nama pada kanna.


Mereka lalu berbincang masalah kerjaan bersama-sama. Kanna membawa booklet tentang sebuah film. Ia memberikannya pada Akazawa. Pemuda itu lalu membuka halamandan membacanya.
“datanglah menonton.” Pintanya.
“ini membosonkan. “ komentar akazawa.
‘heihh? Tidak kok.. ini benar-benar menarik” kanna berusaha meyakinkan akazawa.



“apa maksudmu sebenarnya? “
Kanna jadi tidak enak, merasa klo ia terlalu memaksa “tidak… ahh aku belum pernah menontonnya. Tapi karya-karya sebelumnya diterima baik oleh orang-orang. “

“aneh  juga orang yang blom menontonnya menyarankan oang lain untuk menontonnya. Menangani pekerjaan publisitas.

Kanna terkejut dengan ucapan akazawa. Ia menunduk kecewa ‘maaf.. aku akan bekerja lagi.”pamitnya.

Kana lalu mengambil barang-barangnya dan bersiap meninggalkan pria itu.



“seto san..” panggil akazawa. Kanna berbali menoleh “ spaghetti napoletana disini benar-benar enak. “ ucapnya. Kanna baru menyadari klo cowok itu sebenarnya ingat kejadian semalam.

‘iyya tentu saja” sahut kanna sinis.  ‘ternyata kau masih ingat…” sindir kanna cemberut merasa dibohongi.

“aku bekerja disana saat masih kuliah.  Lain kali mari kita minum bersama. jika memungkinkan ajak juga ttemanmu“ ajak akazawa berjalan mendekat pada kanna.
Kanna langsung mencurigai niat akazawa “kau mengajakku karena kau ingin mengenal temanku kan?”

Akazawa terkejut “apa?” ia menatap kanna tak mengerti tapi akazawa tersenyum dan salah mengerti klo kanna cemburu “maaf tapi sepertinya kau lebih menarik.”
Kanna kesal “ bukan itu maksudku! Permisi”serunya. Karena agak keras semua memperhatikan keduanya
Lalu kanna pergi meninggalkan akazawa.
“dia susah juga diajak”gumam akazawa.



Malam harinya kanna bercerita pada momoka, sahabatnya tentang Roku Akazawa. Momoko heran kanna bisa begitu marahnya pada Akazawa padahal dulu di kampus para cowok-cowok pada mendekati kanna dan kanna sepertinya tidak sampai se-marah ini pada para cowok itu.

Kanna juga bilang klo ia merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang mempublikasikan sesuatu yang belum ia tonton.
Momoka yang mendengar keluh kesah kanna jadi penasaran dan ingin bertemu denga akazawa lagi.


Roku Akazawa saat SMA.
Roku memperkenalkan dirinya didepan teman sekelasnya. Ia menyebut namanya roku seperti nama yang diipakai untuk nama anjing.. tiba-tiba ada seorang teman cowok yang mengenalnya. Mereka adalah teman SMP tapi kelas 2 roku pindah ke kota lain dan baru kali ini dia balik ke kotanya lagi. Mereka berdua lalu pulang sekolah bersama. ditengah jalan teman roku teringat klo ia tadi berangkat naik sepeda jadi ia buru-buru balik ke sekolah lagi.



Didepan sekolah ada seorang cewek yang sepertinya lebih tua dari usia anak SMA. Ia melihat Roku yang sedang menunggu temannya mengambil sepedanya tadi. Ia lalu mendekati Roku.
“roku”

Roku menoleh melihat cewek yang memanggilnya itu. cewek itu tersenyum sangat bahagia “tetangga bilang klo kau kembali. Ini luar biasa.. kau tumbuh tinggi” ucap cewek itu menatap roku antara terharu, bahagia dan sedih. Matanya sudah mulai berkaca-kaca.


Roku masih mencoba mengingat cewek itu “kau…?”
Airmata cewek itu masih berlinang diwajahnya sambil terus tersenyum menatap roku

“maaf..” ucap cewek itu dan menghapus airmatanya. “aku Manami Sakuraba, kakaknya Nozomi. “ katanya mengingatkan roku.

Belum lepas dari keterkejutannya setelah tau siapa cewek itu. Manami-san memberikannya sebuah diary.
“ini diarynya Nozomi, kuharap kau mau membacanya.”
Roku masih terdiam tak mengambil buku harian itu.

Cewek itu tersenyum “dan jangan lupa mampir ya. aku ingin orangtuaku melihatmu pulih. Nozomi juga pasti menginginkan hal yang sama. “m
Roku masih terdiam memperhatikan cewek itu.
Manami lalu meletakkan buku iitu ditangan Roku “baiklah aku akan menunggumu.” Ia lalu pergi meninggalkan roku.

“ada apa dengannya?” gumam roku.  Ia memperhatikan buku harian itu dan disana ada nama pemilik buku harian itu “Kakinouchi Nozomi”.
Saat nama Kakinouchi Nozomi terbaca olehnya, Roku langsung teringat kenangan masa lalunya.


Kembali ke masa kini.
Setelah diprotes Roku tentang kanna yang belum menonton film tapi sudah promosi maka kananpun membeli DVDnya dan menonton sendirian dikamarnya.
“benar-benar membosankan’ gumam kanna setelah menonton film itu.

Kanna menerima foto yang dikirim momoka ke HPnya. Kanna terkejut melihat foto momoka bersama Roku sambil membawa botol besar minuman. Keduanya nampak akrab berfoto sambil tersenyum. Momoko menulis di pesannya ‘kita menjadi teman baik’
“apaan ini?”  kanna tertawa.


Kantor kanna sedang ada pelucuran film yang ditontonnya. Ia jaga stand menerima tamu. Seorang teman meminta bantuannya dan kanna pergi mengikuti temannya.

 Dijalan kanna melihat Roku juga datang. Roku nampak sibuk membaca brosur tentang filmnya. Tiba-tiba seorang wanita cantik datang dan mengajak Roku bicara.

Kanna yang hendak mendekati Roku jadi membatalkannya. Temannya memanggil kanna lagi dan kanna melanjutkan langkahnya. Roku mendengar nama “seto’ dipanggil. Ia menoleh dan melihat kanna yang sedang berjalan menuju temannya.


Selesai acara, kanna pulang bersama managernya Yanagihara. Bosnya itu mengajaknya makan malam bersama. kanna mengajak untuk makan ramen saja. yanagihara menyindir kanna yang tidak punya rasa romantic memilih makan ditempat seperti itu berdua. Klo begini terus maka kanna tidak akan menikah-nikah.


Kanna berkata klo ia belum mendapatkan pasangan jadi buat apa romantic. Yanagihara bercanda bagaimana jika bersamanya? Kanna berpura-pura tidak mendengar ucapan bosnya itu.

Yanagihara menarik tangan kanna cepat dan berkata klo kanna memang sengaja tidak mau mendengarkannya.
Kanna terkejut tangannya ditarik seperti itu. tiba-tiba ia teringat sebuah tangan penuh darah (?). kanna ketakutan.
“kenapa ekpresimu begitu?” Tanya yanagihara melepaskan pegangann tangannya. Kanna tersadar dan pergi meninggalkan yanagihara.


Kanna menerima email dari Roku di komputernya.
“nona seto kanna, aku akan pergi minum dengan Momoka yang kau perkenalkan padaku. Kami mempunyai pembicaraan yang menarik.”

Kanna pun membalas email itu.  “tuan Akazawa, aku sudah melihat foto kalian berdua. Mulai sekarang mulailah jalin persahabatan dengannya.”

Lalu ada email masuk lagi dari Roku “bagaimana klo kau datang juga nona seto?”

Kanna menjawab “baiklah aku akan ikut ssuatu hari nanti. Sebelumnya terima kasih sudah datang di acata pembukaan film.” Kanna berhenti mengetik, ia ingin menanyakan sesuatu tapi  ragu. Jari lentik kanna mulai mengetik lagi “ada cewek cantik disampingmu. Karena itulah aku tidak menyapamu”


Roku terkejut membaca email kanna itu. ia lalu menjawab apa kau benar-benar peduli dengan hubungan kami?”
“HAHHH?” Kanna langsung sewot membaca email dari Roku. Ia pun mengetik lagi. “tidak jangan sombong, maaf ya”

Kanna lalu mulai bekerja lagi. Kanna beberapa kali merefresh emailnya untuk melihat apakah ada email jawaban dari Roku lagi. Tapi ternyata Roku tidak membalas emailnya.
Kanna  mau pergi ke tepat lain tapi setelah beberapa langkah ia berbalik dan melihat ada email baru dari Roku. Kanna membukanya.

Disitu Roku menulis “kau menjengkelkan!”
Kanna agak sewot membacanya. Kanna melanjutkan membaca email Roku.
“ Film baru dari sutradara Kuroyama saat ini sedang ditayangkan.  Apa kau mau menonton bersama?”
“hah? Tentu saja tidak mau” gumam kanna.


Kanna menunggu sendirian didepan gedung dengan gelisah. Beberapa kali ia melirik jam tangannya.
“dia terlambat” gumam kanna

“seto san” panggil Roku yang berlari terengah mendekati kanna. “bukannya kubilang bertemu disamping, bukan di depan pintu?” Roku menunjuk kearah pintu lainnya.
“tapi jika kita mau ke aula itsuki, bukannya lewat sini?” eyel kanna menunjuk arah kiri badanya

“bukan… tapi disana” sahut Roku menunjuk arah kanan badannya dan berjalan kearah itu.
Kanna tidak mengikuti langkah Roku “menurutku lewat sini” eyel kanna bersikeras.
Roku berbalik sedikit kesal dengan kanna “baiklah mari bertaruh, yang kalah mentraktir yang menang? Mari lewat jalan yang kau pilih”
Roku lalu berjalan kearah yang ditunjuk kanna tadi. Kanna jadi gelisah.. hehhe “tunggu dulu..”


Mereka masuk ke gedung bioskop dan mencari tempat duduknya.
“lihatkan, jalannya salah” sindir Roku. “tapi tak apa kita belum terlambat datang.”
“maaf” ucap kanna cemberut mengikut dibelakang Roku.

“heih?” Roku melihat wajah kanna yang cemberut itu. kanna lalu duduk dikursinya.
“oh ya tentang cewek yang kau pikirkan….”Roku mengungkit email kanna.ia melepaskan jaketnya dan duduk disebelah kursi kanna
“heih?” kanna lupa.

“cewek saat pembukaan film. Dia seorang komikus bawahanku.” Roku menjelaskan.
“sudah kubilang aku tidak peduli. “ sahut kanna melepas jaketnya juga.
“meskipun dia adalah seoang seniman komik terlaris, dia menyukaiku dibanyak hal” Roku dengan sombong menjelaskan klo komikus itu menyukainya.

“sudah ku bilang aku tidak peduli” kanna menyahut dengan dingin seolah tak mau mendengar penjelasan itu.
Lampu ruangan dimatikan pertanda film akan segera main.
“terima kasih sudah datang.” Bisik roku pelan.
Kanna menoleh memperhatikan wajah samping Roku.


Setelah menonton film, mereka pergi makan disebuah restaurant pilihan Roku. Kanna sedikit tegang, mungkin takut ia tak sanggup membayar makanan pesanan Roku karena kalah taruhan tadi.. hehe.. 

“sebenarnya aku mengajakmu kesini aku ingin minta maaf. Secara emosional kau pasti tidak mau datang. Kau memiliki masalah dengan hubungan kita. Itu memang kesalahanku.” Kata Roku menatap kanna yang ada didepannya.
Kanna mengagguk “ahh..”

“momoko bilang banyak padaku saat minum-minum. Dia bilang kalau kau buka seperti yang kubayangkan. Kadang-kadang aku juga salah menilai seorang wanita. Mari kita minum dengan perasaan ini”
“perasaan ini?”
“karena itu..  aku minta maaf..”lanjut Roku.
Kanna tertawa  “aku maafkan” mereka lalu bersulang. “kanpai”


Dijalan pulang ke rumah. Kanna bercerita tentang kotanya Higashiyama dan ternyata kota mereka berdekatan.kanna tertawa mendengar kebetulan itu.
“saat pertama kali bertemu, kau memiliki ekpresi yang berbeda. “ ucap Roku memperhatikan kanna yang jauh lebih terlihat santai dibanding kanna yang judes sebelumnya.
Kanna tertawa “ aku tidak yakin orang akan marah setelah makan.”
Mereka tertawa.


“aku teringat saat SMA dulu. “ Roku mulai membuka dirinya karena ia sudah merasa nyaman bersama kanna.
“apa itu?”
“ada seseorang yang dekat denganku. Dia selalu tersenyum setelah makan onigiri.”
“onigiri? Ah kenangan indah bersama pacar”

“bukan” bantah Roku “ada seseorang yang special bagiku.itu mungkin memang kenangan yang indah, tapi itu juga kenangan yang pahit. Itu salah satu kenanganku.”
Mereka berhenti disebuah tempat penyebrangan menunggu lampu hijau.
“aku tak yakin klo aku mengerti.”kata kanna.

“lalu bagaimana klo kita dengar kenanganmu seto san?”
Kanna terdiam. Ia teringat  haruta kembali. “kenanganku?”

Beberapa saat kanna nampak sedih sebelum ia tersenyum dan menatap Roku ‘kenanganku milikku sendiri, aku akan menyimpannya sendiri.”
Roku memperhatikan raut wajah kanna dan ia tidak mau mengorek informasi lebih dalam lai setelah kanna menolaknya.
“baiklah sekarang ita bicarakan film yang tadi saja” kata roku sambil menyebrang jalan karena lampu pejalan kaki sudah hijau.
“apa yang kau sukai dari sutradara kuroyama?” Tanya kanna.
‘aku suka senyumnya” sahut Roku. Kanna tertaw lepas karena maksudpertanyaannya tadi adalah kenapa roku suka  karya sutradara kuroyama.


Kanna dan momoka makan siang bersama. Momoko tiba-tiba meminta maaf pada kann karena ia sudah bercerita tentang haruta pada roku sebelumnya.
Kanna sedikit terkejut namun semua sudah terlanjur terjadi. Kanna bilang sudah tidak masalah karena itu semua adalah masa lalu. Momoko benar-benar meminta maaf  pada kanna.

“itu bukanlah masalah besar. Terlepas dari pandangan orang terhadapku. Aku masih tetap orang yang sama. tidak memikirkan hal-hal dari masa laluku. Namun hal itu tidak mencerminkan sifat orang tersebut. “


Kanna dan Roku pergi ke bar yang biasa mereka datangi.
‘kemarin momoka pergi bersih-bersih dirumahku’ kata kanna.
“oh begitu..”sahut Roku. Ia ingin mendengar masa lalu kanna dari omongan kanna sendiri meski ia sudah mendengarnya dari momoka.

“ini memang salahku klo aku bertanya-tanya padamu.. tapi meskipun aku tidak tau masa lalumu tapi aku tetap ingin bertanya padamu. Meski jawabannya masih tetap sama”
“ahhh aku merasa dibohongii” ucap kanna pelan. “karena itu aku jadi tidak nyaman.”
roku baru menyadari ko momoka sudah mengaku ‘dosa’ pada kanna.
“begitu ya.. maaf” kata Roku.
“jadi hari ini aku ingin kau memberitahuku tentang rahasiamu” selidik kanna.


“saat aku SD ada seorang gadis yang selalu mengikutiku. Aku merasa kurang nyaman karena diikuti terus…”

Roku SD.
Roku kecil dan teman sesekolahan sedang jalan-jalan disebuah bukit. Mereka berjalan di pinggir sisi kiri jalan. Seorang gadis kecil berlari mendekati Roku dan memberikan sebungkus cookies  pada roku. Teman-teman mereka langsung menggoda Roku. Gadis itu masih belum menyerah meski Roku tidak menerima dan mengajaknya bicara. Ia terus mengajak Roku bicara. karena ditempeli terus oleh gadis kecil itu, roku jadi malu dan kesal. Ia mendorong gadis  kecil itu agar menjauh darinya.

Namun ternyata ia mendorong terlalu kuat sehingga gadis itu terjatuh ditengah jalan. Cookiesnya juga jatuh disamping tubuh gadis kecil itu. Roku tidak tega dan membantu gadis itu memungut cookiesnya yang terjatuh.  Namun tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan cepat kearah mereka.


“gadis kecil itu langsung meninggal di TKP... dan aku selamat “ ucap Roku teringat masa lalu yang menyedihkan itu.

Kanna terdiam, iba mendengar cerita itu. ia tau pasti Roku punya trauma yang dalam atas kejadian itu. ia tau dari cara Roku bercerita padanya. .

“jari kelingkingku masih terasa sampai sekarang.” Lanjut Roku.
“aku tidak memintamu untuk mengungkapkan hal seperti itu. “ kanna tertunduk sedih.

Roku menyadari klo kanna sedih setelah mendengar ceritanya “ah gomen.. gomen.. aku hanya berbohong”
“hhah?” kanna terkejut klo cerita itu sebuah kebohongan.
“aku berbohong padamu” kata Roku lagi. Ia lalu minum minumannya. Kanna juga langsung menegak minumannya itu sampai habis.


kanna tau Roku berbohong. “apa kau masih memikirkan kejadian itu?”
“begitulah” jawab Roku sambil merogoh saku celananya. Ia mengelurkan HPnya dan menunjukkan sebuah foto gadis kecil di sana.

“ini anak dari kakaknya (gadis kecil yang tertabrak/Nozomi). Meski aku belum bertemu dengannya katanya namanya Mutsumi. Dia mirip Nozomi.”
“seperti anak yang meninggal itu?” Tanya kanna
“iya.. dia bagaikan jimat” ucap Roku.


Kanna memperhatikan Roku yang meski santai namun sepertinya ia masih trauma/terluka.
“apa kau mau bertanya pada sesatu?” Tanya kanna “jika kau belum dengar tentangku dari Momoka?”
“apa ya? kenapa begitu..”

“mungkin jika ada kesalahpahaman… mungkin aku bisa mengoreksinya. Tapi jika terlalu banyak sekali kesalahpahaman maka masa depan tidak akan sama.” Kanna teringat kesalahpahaman masa lalu bersama tomomi.

“mungkin kau benar..” Roku meneguk minumnya. Ia menoleh pada kanna saat tidak mendengar suara kanna lagi. Ia melihat kanna sedang melamun.


“ekpresi wajahmu penuh dengan penyesalan. Tapi tak ada jalan lain. Kita berbohong pada diri sendiri. Kau pasti merasa menyesal sekarang. Jika kau mempunyai sedikit perasaan padanya. Mungkin kau akan berkata “masa depan yang berbeda’. Meski bisa berakhir sama. Setidaknya kau tidak memikul beban yang berat. “ roku terdengar santai dan menganggap enteng. 

Kanna jadi kesal, ia membuka botol minuman dan segera meneguk yang ada digelasnya sampai habis.
“kupikir kau seorang pengganggu. Kau benar-benar sangat menjengkelkan!” seru kanna. ‘aku akan ke toilet”kanna lalu pergi.


Seseorang masuk kedalam bar itu dan orang itu adalah.. Kiyomasa.
“hei roku” sapanya pada roku
“ah sudah lama ya Kiyomasa.’ Sahut Roku.


Tiba-tiba ada suara benda jatuh dari toilet. Bartender,  Roku dan lainnya segera pergi kea rah suara karena kanna barusan pergi kesana.
Roku yang pertama melihat kanna terjatuh di dekat wastafel.


“seto-san?” roku berlutut disisi tubuh kanna.
Kiyomasa mengenali kanna “seto-san?”
“kanna..!” seru bartender.
“kanna? Dia kanna?” kiyomasa bingung.

Roku tidak mendengarkan pertanyaan kiyomasa. “panggil ambulan” pintanya pada bartender.
“baik.. baik..”
Roku menggoncang-goncagkan tubuh kanna “seto… seto… kau tak apa?”

Kanna masih tergeletak dilantai tak bergerak. 



BERSAMBUNG PART 3


3 komentar:

  1. ditunggu kelanjutannya kak..

    BalasHapus
  2. Bingung mau komen dimana stlah nonton...caro blog yg buat sinopisnya deh.
    Awal muasalnya mau nonton ini tu karena ada yuki-kun
    Cerita miris,pas prtama nonton dri awal aku nggak trlalu suka kanna..dia plinplan
    Seharusnya haruta mati gak pada saat kanna menghianati nya.

    BalasHapus