Jumat, 17 Oktober 2014

Kiyoku Yawaku ( Beyond The Memories ) - Part. 1





~ Kiyoku Yawaku ~
~ Beyond The Memories ~
~ Hati Yang Murni dan Rapuh ~


film ini pernah aku bahas sebelumnya ya di bulan Desember 2013 tapi baru bulan kemarin aku dapat film dan sekarang saatnya buat sinopsis film yang mengharukan ini. dibaca ya..... arigatou.


Seorang pria terkapar dijalan dalam kegelapan malam. Kota tampak sunyi, ia meraba bibirnya dengan tangannya. Ia lalu melihat tangannya penuh dengan darah. ia mencoba mengerakkan badannya tapi tubuhnya bergerak tak bertenaga. Sebuah HP tergeletak tak jauh darinya. HP itu masih menyala da nada pemberitahuan ‘pesan terkirim’.


Seorang gadis berlari ditengah kerumunan orang.
“jika kita kehilangan orang yang kita sayangi, apakah kita masih bisa mencintai orang lain?”



Suatu pagi disebuah lingkungan apartemen.

“kanna” panggil haruta pada sahabatnya yang tidak turun dari apartemennya.
“ohayou haruta” sahut kanna sambil menuruni tangga dengan cepat-cepat
“kita sudah terlambat, tapi kau masih tenang-tenang saja” gerutu haruta menunggu dianak tangga bawah.

“eih.. apakah kita sudah terlambat?”
“iya…”sahut haruta berlari ke halaman apartemen “akan kutinggal jika tidak buru-buru. “
“tunggu..!” seru kanna mencoba mengejar langkah kaki haruta.

Lari haruta sangat cepat sehingga kanna semakin mempercepat larinya juga. Mereka berlari disepanjang jalan menuju SMA mereka.

“aku dan haruta tumbuh bersama dikota ini, yang dikelilingi bukit-bukit dan lautan yang tenang. Hangat dimusim panas dan dingin dimusim dingin.”


Mereka terus berlari, beberapa kali mereka menyapa tetangga yang dijumpainya. Untung sekali mereka sampai di jalan besar tepat saat bis lewat. Mereka langsung naik ke dalam bis.

‘kau terlambat kanna” uap haruta terengah memperhatikan kanna yang sedang masuk ke dalam bis. Merekapun tertawa bersama.
“kita ke sekolah yang sama dan kita berusia 15 tahun.’

Didalam bis haruta mencoba membetulkan letak dasinya tapi kanna mengganggunya dengan menarik-narik  dasi harta sehingga haruta tidak bisa membetulkan dasinya.


Dikelas 1-5, Kanna duduk gelisah dibangkunya. Ia baru memasuki SMA jadi ia belum begitu kenal teman-temannya. Kanna mencari orang yang bisa diajak berteman tapi sepertinya ia tak bisa memulainya. Kanna melihat Haruta sudah memulai percakapan dengan beberapa teman di belakang tempat duduknya.

Haruta melihat Kanna duduk gelisah sendirian. Ia memperhatikannya dari belakang.


Kanna melirik teman-temannya lagi. Beberapa sudah membentuk group-group. Kanna menengok kebelakang dan melihat ada seorang gadis yang duduk melamun sendirian dan menatap luar jendela kelas. Kanna bangkit berdiri untuk mendekati gadis itu.

“ano.. aku dari SMP Sakurahoro..” sapa Kanna pada gadis itu. tapi tiba-tiba sebuah bola melayang mengenai kepala kanna. “aduhhh!” teriak kanna kesakitann. Semua memperhatikan kanna dengan kasian.


“kau tak apa-apa?” Tanya gadis yang melamun tadi.
cowok yang tadi bermain bola juga merasa bersalah “maaf, tangaku tergelincir. 

Tiba-tiba sebuah bola melayang pada cowok itu. Ternyata itu ulah haruta yang marah karena cowok itu sudah melukai Kanna dengan bolanya.

“sakitkan? Sebaiknya kau lebih berhati-hati lagi” sindir haruta bermusuhan.
“hah?” cowok itu kebingungan dengan sikap haruta.

Haruta yang marah langsung menyerang owok itu. kelaspun menjadi gaduh.
 “apaan ini.. haruka, hentikan!” seru kanna berlari mendekati haruta yang menyerang cowok itu.


Cewek yang tadi melamun juga berjalan mendekati cowok satunya. “hentikan mayama!”
Kanna dan cewek itu berusaha memisah haruta dan cowok satunya.

“kalian berdua berhenti..” seru keduanya dan menarik tangan cowok-cowok itu untuk saling menjauh. Setengah beberapa lama berusaha menarik tangan kedua cowok itu, akhirnya mereka bisa dipisah juga. Mereka saling melihat dengan sikap saling bermusuhan.

“aku baik saja’ kata haruta sambil tersenyum pada kanna. Namun tiba-tiba ia melepaskan pegangan tangan kanna dan menyerang cowok itu lagi.

“hentikan!”
“mayama, hentikan!”
Kedua cewek mencoba memisah kedua cowok itu.


Beberapa waktu kemudian.
Haruta dan Mayama mengayuh sepedanya beriringan dengan senangnya. Dibelakang mereka Kanna dan juga mengayuh sepeda mengejar kedua cowok yang ada didepannya itu.
“aku tidak mengerti tentang pertemanan cowok. Entah bagaimana mereka bisa berteman baik.”


Yah sekarang kanna berteman dengan cewek yang melamun itu, tomomi dan juga mayama, cowok yang bolanya mengenai kepalanya. Mereka  berempat sangat akrab sampai kemana-mana mereka selalu bersama-sama.

Mereka pulang bersama, makan siang bersama, bermain bersama dan bernarsis ria didepan kamera dengan gaya yang lucu-lucu.


Beberapa teman gadis jadi ingin tau hubungan ke empatnya, sehingga mereka bertanya pada Kanna.
“apakah seto dan haruta sepasang kekasih?”
“heih?? Itu karena kami  tumbuh bersama sejak kecil” sahut kanna

Lalu seorang gadis yang lainnya juga bertanya pada tomomi.
“apakah tomomi dan mayama sepasang kekasih?”
“ahh kita hanya lulusan dari SMP yang sama saja” sahut tomomi.
“ehhhh… padahal kalian berempat selalu bersama-sama” kata teman mereka itu.

Dengan kompak kanna dan tomomi menjawab “ itu karena kita teman”
“begitu ya.. bagus deh klo begitu. Sekarang aku bisa bersama denga haruto” kata temannya dengan riang.

Kanna dan tomomi kebingungan dengan sikap gadis itu  kemudian merreka baru menyadari klo gadis itu suka sama haruto.


“mereka berdua terkenal ya?”
“itu mejengkelkan ya.. mungkin aku terlalu keras kepala pada orang yang mendekati mereka karena kita berempat tidak selalu bisa bersama. “ kata kanna

“oh begitu… benar juga” kata tomomi menimpali. “ahh apa kamu tau Haruta dan Mayama kerja paruh waktu”
“hah?”
“mereka ingin membeli motor.”

“motor? Aku malah tidak tau” kanna sama sekali tidak tau klo haruta ingin beli motor.
“aku yakin mereka ingin cari perhatian saja. seperti pamer “ lihatlah ini”” tomomi mempraktekkan memegang stang motor sambil tersenyum.
Kanna tertawa dan ikut mempraktekannya “lihat ini”
Mereka tertawa-tawa.


Saat liburan mereka berempat pergi ke pantai bersama sampai senja. 


Suatu hari saat pulang sekolah, hujan turun sangat deras. Haruta berlari dibawah guyuran hujan hanya dengan menutup kepalanya dengan tas. Haruta menghentikan langkahnya saat ia melihat kanna sedang bercakap-cakap dengan seorang cowok disebuah toko. Haruta memperhatikan kanna terus.


Haruta melihat kanna lalu pamit dan berjalan pulang sendirian dengan memakai payungnya. Haruta tersenyum dan mengejar kanna. Ia lalu ikut berteduh dibawah payung bersama gadis itu.

Kanna terkejut “kenapa kau muncul tiba-tiba?”
Kanna menyenggol haruta dengan bahunya dan membuat haruta kehujanan lagi. Haruta lalu mengambil payung itu dari tangan kanna. Gantian kanna yang kehujanan dn mengejar haruta agar bisa berteduh dibawah payung yang sama.


 Festival summer.
Kanna dan Tomomi sudh sampai dilokasi festival. Mereka melihat gadis-gadis memakai yukata dan tampil cantik. Sementara mereka hanya memakai pakaian santai. “ano, kanna chan..” sapa sebuah suara cowok.

Kanna menoleh dan melihat Yuku furukawa.. ahhaa.. bukan Kiyomasa deng disini. Hihihi..
“hai.. sudha lama tidak jumpa, kiyomasa” seru kanna terkejut dan tersenyum senang. Kanna lalu menoleh pada tomomi “dia seppunya haruta.” Kanna memperkenalkan.

‘ahh sepupunya haruta?” sapa tomomi.
Kiyomasa tersenyum ramah “iya”



Kiyomasa lalu melihat pada kanna lagi. Ia ingin mengatakan sesuatu tapi kebingungan. “ano…” Kiyomasa grogi. Ia menoleh kebelakang, disana ada 2 teman yang sepertinya sedang menyemangati Kiyomasa.

“ayo cept katakan! ajak kencan!” ucap mereka dari Bahasa bibirnya.


“tentu saja bodoh.. kau pengecut.. tidak berani mendekati cewek didepanku” ejek Haruta yang tiba-tiba datang bersama mayama. Haruta menendang kiyomasa dengan pelan.

“mereka menyuruhku kesini” elak kiyomasa menuding kedua temannya yang bersembunyi. Kedua temannya langsung melarikan diri.
“baiklah sekarang pergi” usir haruta.
Kiyomasa lalu pergi mengejar kedua temannya tadi.


Haruta menoleh dan memperhatikan kanna dan tomomi “kenapa kalian tidak berdandan? Lihatlah cewek-cewek cantik itu” protes haruta.

Mayama hanya memperhatikan kedua gadis didepannya tanpa banyak protes. Ia memang jauh lebih pendiam dibanding haruta.

“soalnya itu merepotkan” jawab kanna.
“klo begitu aku tidak akan mengajak kalian berdua bermain menyendoki ikan mas.” Canda haruta

“menyendoki ikan mas? Aku mau, mau” sahut kanna ceria sedikit melompat-lompat seperti anak kecil.
“kita tidak akan kesana jika kalian tidak berdandan. “ kata haruta lagi. Ia lalu berbalik pergi lebih dulu.

Mayama terus memperhatikan wajah kanna yang sedang ngambek itu. ia lalu berbalik dan mengikuti haruta.

“jika saja kita berdandan” gumam tomomi kecewa dan berjalan menysul kedua cowok tadi.
“tomomi ternyata kekanak-kanakan juga” gumam kanna.


Mereka berempat lalu berjalan bersama menikmati festival summer itu. tanpa mereka sadari mereka sering tanpa sengaja berjalan berpasangan. Mungkin itu karena mereka teman dari kecil alasannya (?). jadi haruta dan kanna sering terlihat berjalan beriringan bersama. Tomomi dan mayama juga sama.



Setelah mencoba makan beberapa makanan, mereka berjalan-jalan lagi. Kanna melihat ada orang yang jualan pisang coklat.

“bagaimana klo kita coba pisang coklat ini?’ Tanya kanna menoleh kebelakang. Kanna terkejut tidak mendapati haruta dan tomomi dibelakangnya. Hanya ada mayama disana.
Mayama juga heran kedua temannya menghilang. Keduanya memperhatikan sekeliling mereka tapi mereka tidak melihat haruta dan tomomi.



Ditempat yang berbeda, haruta dan tomomi juga kebingungan karena kehilangan jejak kanna dan mayama.  Ia lalu menghubungi HP mayama, tapi tidak diangkat mayama.

“apa yang terjadi? Kemana mereka berdua” gumam haruta kuatir. Haruta lalu menghubungi HP mayama lagi. Tomomi memperhatikan haruta yang gelisah itu.




Ditempat lain, mayama dan kanna berdiri diatas jembatan dan memandang sungai dibawahnya.

Iseng kanna bertanya pada mayama “apa kau sudah mempunyai orang yang kau sukai?”

“apa itu penting?” Tanya mayama tersenyum
Kanna tersenyum geli “soalnya kau kurang begitu romantis” goda kanna dan tertawa lepas.

Mayama tersenyum malu “bukan begitu..” 

mayama lalu memperhatikan kanna “lalu bagaimana denganmu? Apa kau popular pada cowok?”
“aku?”
Mayama mengangguk.

“tentu saja tidak.” Kanna terus tertawa.
Mayama melihat tawa kanna yang ceria itu. ia ikut tersenyum sambil terus memperhatikan kanna.

“aku tau..” kata mayama tiba-tiba.
Kanna tidak mengerti “huuh?”
“kau tidak memahami dirimu sendiri.” Ucap mayama dengan menatap mata kanna begitu dalam sampai kanna hanya bisa diam melihat mayama.

“mari lihat kembang api bersama-sama minggu depan.” Ajak mayama pelan namun terdengar serius.
“heh?” kanna terkejut.



Mayama terus menatap kanna. Keduanya saling menatap dalam kebisuan.

“kanna!” seru haruta yang tiba-tiba muncul bersama tomomi.
“kau lagi apa? Aku mencarimu kemana-mana” seru tomomi juga.
“maaf” ucap kanna berlari memeluk tomomi.

Haruta berjalan medekati mayama “kenapa HPmu mati?” ucapnya sedikit kesal.
“ah benarkah?” mayama merogoh HP disaku celananya. Ia melihat HPnya ternyata memang mati “aku tidak tau..” ucapnya pelan.
Kanna lalu mengajak mereka berjalan-jalan lagi.



Kanna sedang belajar didalam kamarnya. Pintu  balkon apartemen tiba-tiba terbuka dan haruta masuk kedalam kamarnya. Haruta lalu duduk diatas tempat tidur kanna. Haruta dari kecil memang sudah terbiasa keluar masuk kamar kanna tanpa permisi.

Haruta mengambil sebuah buku dan membacanya sambil tiduran di tempat tidur kanna.



“hei.. ini kamar cewek.. setidaknya permisi dulu” tegur kanna tanpa menoleh pada haruta dan terus belajar.
“maka seharusnya kau kunci pintunya” elak haruta.

“kau bisa mengirimiku pesan.” Kata kanna lagi
“pesan? Bikin ribet saja” sahut haruta

Haruta melihat 2 lukisan binatang di dinding kamar kanna.
“ohh.. bukankah itu gambarku?” haruta mengenali lukisan yang dibuatnya saat kecil itu.
Kanna baru menoleh pada haruta dan tersenyum “aku menemukannya saat bersih-bersih rumah. Jadi teringat masa lalu.”
Kanna dan haruta tertawa mengenang masa kecil mereka.

“kau mau menanda tanganinya?” Tanya kanna sambil mengulurkan bolpen pada haruta.
“jangan bercanda” tawa haruta. Ia lalu teringat sesuatu. Haruta menulis sesuatu ditembok kanna.
“hei hentikan”
“bukankah ini bagus?”
“tidak.. cepat hapus” perintah kanna.
Haruta melihat buku yang tadi sedang dipelajari kanna. Ia lalu duduk dibawah, dimeja belajar kanna.



“ahh apakah ini yang akan diujikan nanti?”tanya haruta
“jangan mengalihkan topic” gerutu kanna.

Kanna lalu duduk disebelah haruta.  Ia lalu menunjuk pada sebuah materi yang sedang dipelajarinya “kata guru kita harus mencatat bagian ini.”

“hmmmm…” gumam haruta. Ia lalu menoleh pada kanna. Gadis itu juga menoleh pada haruta. Keduanya saling menatap. Haruta lalu memberikan ciuman dibibir kanna. Keduanya langsung terdiam sangat lama. Suasana jadi canggung dan haruta lalu pamit “oyasumi”

Haruta lalu pergi lewat pintu yang balkon lagi untuk keluar dari kamar kanna.

“ketika itu mulai terjadi, aku tidak tau kenapa kita berciuman setelah masuk SMA. Tapi, dia tidak pernah bilang cinta padaku. ‘

(hmm.. girls... menurut kalian apakah ciuman itu berarti kalian pacaran meski tanpa ada ungkapan kata cinta? bukankah lebih baik tindakan daripada cuma sekadar ucapan bibir/ gombalan tapi tindakannya beda? jika kalian tidak cinta apa kalian mau dicium orang sembarangan??? hmmm.. sudahlah abaikan kata-kata ngawurku ini.. abaikannnn........)

Kanna memperhatikan tulisan yang tadi ditulis haruta ditemboknya dekat lukisan binatang haruta saat kecil. “mahakarya”.

“itu tadi seperti kucing liar yang saling berciuman. yah mungkin itu memang benar. “


Ujian sekolah telah usai.
“akhirnya..” seru haruta senang memperlihatkan kertas nilainya.
“hey haruta biar aku liat” tomomi mengulurkan tangannya meminta kertas ujian.
“jangan” tolak haruta menyembunyikan kertasnya

‘kenapa? Aku ingin lihat” seru tomomi penasarn ia mendekati haruta yang langsung menghindari tomomi lagi. Tomomi terus mengejar haruta. Mereka meninggalkan kanna dan mayama berjalan berdua.



Mereka mampir pergi ke foto box dan bernarsis ria.
Haruta ingin berganti posisi foto jadi ia menarik tangan tomomi kedepan jadi kanna berdiri dibelakang bersama mayama.



Semua bersiap-siap dengan penampilan mereka. Saat suara di foto box meminta mereka saling mendekat tiba-tiba tangan mayama meraih dan menggenggam tangan kanna dengan erat serta menyembunyikan genggaman tangan mereka dibalik punggungnya.

Kanna terkejut namun hany a terdiam. Setelah foto diambil, tangan mayama melepaskan tangan kanna.. keduanya jadi salah tingkah.

(oh noooooo.. cinta segitiga? cinta segi empat? dengan sahabat sendiri? pagar makan tanaman? sakitnya tuh disini.. di hati.... sekali lagi abaikan kata-kataku ini...)



Malam harinya seperti biasa haruta masuk ke kamar kanna. Tapi saatnya tidak tepat karena kanna sedang melepaskan baju. Kedunya terkejut dan kanna langsung berteriak marah.
“kirimi aku pesan dulu!”’



Haruta buru-buru menutup pintu balkon lagi. Kanna juga buru-buru merapikan kausnya.
Beberapa menit haruta masih diluar balkon. Kanna membuka pintu kamarnya “aku sudah selesai” ucapnya

Haruta hanya diam menatap langit
“haruta..” panggil kanna.

Kanna jadi penasaran apa yang dilihat haruta jadi ia ikut berdiri dibalkon kamarnya juga dan melihat ke langit malam.



‘hei.. apa kau ingin beli motor?” Tanya kanna
Haruta terkejut “darimana kau tau?”
‘tomomi bilang padaku.”
“bisa-bisanya dia” gerutu haruta.

“haruta kau harusnya punya SIM dulu.”
“lebih dulu?”
“iya soalnya kau lahir sebelum mayama.”

“iya…. untuk ulang tahunku, Kau ingin memberiku apa?” goda haruta.
“aku blom memikirkannya.”

“tidak bisa begitu..” gerutu haruta
“itu bukan masalah, karena kau akan menerima banyak hadiah dari para cewek. “ goda kanna tertawa.

“hadiah itu tidak penting “ suara haruta terdengar serius tidak seperti biasanya. Kanna memperhatikan haruta yang menghela nafas panjang sebelum tersenyum lagi.

“setelah aku membeli motor, aku akan mengendarainya dengan cewek yang kusuka.”
Kanna ke gee r-an “aku takut naik motor.”
“aku tidk bilang klo itu kau.” Sahut haruta.
Kanna memperhatikan haruta dan dari wajah kanna ia sedikit kecewa.
‘malam ini kucing liar tidak saling berciuman lagi”


Di POM bensin tempat kerja part time.
Kiyomasa sedang bercerita pada haruta dan mayama klo ada seorang gadis yang menyatakan perasaannya padanya. Haruta mengejek “akhirnya pengecut seperti kiyomasa laku juga.”

‘diam saja.. kau tidak tahu menahu tentang hubungan, kau juga tidak akan paham tentang kecemasan. “
“kecemasan? Keapa aku harus memikirkannya?” sahut haruta.



Mayama nampak serius membersihkan mobil yang dibersihkan berdua bersama haruta. Ia sedikit terlihat serius saat ia berkata “ sepertinya aku sedang jatuh cinta.”

Haruta terkejut “apakah dia dari SMA kita?”
“bukan “ bantah mayama.
“lalu siapa? Apa aku mengenalnya?” selisik haruta.

Mayama menghentikan mengelap mobil itu dan melihat haruta. “bagaimana denganmu?”
“aku?”
Haruta terdiam memikirkannya.

Pengurus pom bensin datang dan meminta mereka untuk kerja lembur. Haruta dan kiyomasa bilang klo mereka bisa lembur.
Mayama bilang klo ia tidak bisa, ia sudah punya rencana lain hari itu. pengurus lalu bilang biar haruta dan kiyomasa saja yang lembur klo begitu.



Dirumahnya, kanna sedang tiduran dikamarnya. HPnya ada telpon masuk, ia ragu mengangkatnya tapi setelah beberapa lama ia akhirnya mengangkat telpon itu.
“halo..”sapanya
“apa kau bisa keluar malam ini?” ajak mayama diujung telpon sana.
“bagaimana dengan haruta dan tomomi?” Tanya kanna
“kita berempat tidak selamanya harus bersama..  baiklah aku akan menunggumu” ucap mayama langsung menutup telpon. Kanna terdiam ragu.



Suara letusan kembang api terdengar sampai diPOM benin tempat kerja haruta dan kiyomasa.
“ohh kita bisa melihat kembang api dari sini, syukurlah” seru kiyomasa
“Cuma kelihatan sebagian” sahut haruta.
“tapi mendingkan..”
“tak apa”

‘haruta kembali ke topic tadi.. kukira kau menyukai kanna.” Kata kiyomasa. Haruta terdiam lama.
“apa aku salah bilang?” kiyomasa jadi ragu dengan pandangannya selama ini. haruta masih saja diam dan menunduk dalam-dalam.
‘haruta?”



Ditempat lain di festival kembang api. Kanna akhirnya pergi  bersama mayama ke festival itu dengan berdandan cantik memakai yukata. Semua penonton nampak senang memperhatikan kembang api yang terus bertebaran dilangit malam.

“hebat.. cantik kan?” Tanya mayama pada kanna yang berdiri disisinya.
Kanna tertawa gembira. Mayama juga kegirangan dan berteriak heboh melihat kembang api itu.


Di POM bensin.
Pekerjaan lembur haruta dan kiyomasa berakhir. Mereka pulang dengan sepedanya masing –masing.


Difestival kembang api.
Mayama dan kanna berjalan dengan berpegangan tangan.
“sangat indah dan besar ya” ucap kanna bahagia.
“kembang api yang luar biasa “” mayama menimpali.

“dan dekat dengan kita.. dan ‘BAM’ seperti jatuh ke bawah.” Kata kanna tertawa.



Mayama memeluk kanna erat dan berbisik lembut“suki dayo..  aku mencintaimu. Sejak pertama kali bertemu. Aku selalu mencintaimu”
“mayama..”
Mayama melepaskan pelukannya untuk menatap kanna. Ia lalu mencium bibir kanna dengan lembut. perlahan kannapun membalas ciuman mayama. 

(apakah ini bisa disebut dengan sebuah pengkhianatan? abaikannn..)



Ditempat lain, haruta sedang mengayuh sepeda sambil bersiul gembira. Ia teringat sesuatu. Ia harus mengirimkan pesan pada kanna klo Ia akan datang ke kamar kanna. Ia mengetik pesan sambil terus mengayuh sepedanya. Tanpa disadari haruta lampu sedang berwarna merah untuk menyebrang jalan. Tiba-tiba ia mendengar suara klakson yang sangat keras didepannya. Ia tak bisa lagi menghindar. Tubuhnya terpental saat sebuah bis menabrak dirinya.



Hp Haruta menyala dan ada pemberitahuan “pesan terkirim, OK”
Tubuh haruta berada beberapa meter dari HP. Lemah tak bergerak dan matanya tertutup rapat. Dari sudut mulutnya darah mengalir sangat banyak.




BERSAMBUNG PART 2


3 komentar: