Tsubaki patah hati putus
dengan kyouta menjadikannya sering termenung didalam kamarnya. Suatu hari ia menerima sms dari hananoi yang meminta
tsubaki membantunya.
Ternyata hananoi meminta
tsubaki menjadi model hairstylenya. Setelah didandani dan saat difoto,
photografer bingung karena saat meminta
tsubaki tersenyum tsubaki hanya diam saja.
Hananoi memberinya isyarat
untuk menunggu sebentar.
“tsubaki .. ekpresimu sedikit
datar.. kenapa?”tanya hananoi mengejutkan tsubaki
“maaf” kata tsubaki
“gak papa… sekarang coba
pikirkan sesuatu yang membahagiakan.. seperti saat ini kau menata rambutnya
dengan indah dan akan pergi kencan dengan kyouta..” hananoi ternyata tak tau
klo mereka berdua sudah putus.
Tsubaki langsung bangkit berdiri
dan pergi. “oh begitu rupanya” gumam hananoi menyadari permasalahan tsubaki
adalah masalah cinta. Hananoi menyusul tsubaki pergi.
“tsubaki…”panggil hananoi
“bukankah hananoi-san pernah
bertanya padaku tentang ini sebelumnya. “mengapa kyouta memilihmu?” aku sendiri
tak mengerti meski begitu aku merasa sangat beruntung bisa punya berpacaran
dengan Tsubaki tetapi setelah sekian
lama.. aku jadi merasa tak mudah. Dari awal aku bukan type wanita kyouta.
Akhir-akhir inii aku mulai memikirkan seperti itu.”isak tsubaki
“hananoi san..” panggil
fotografer
“sebentar..” jawab hananoi.
“tsubaki chan aku tau nilai
lebihmu.”
“nilai lebihku? Apa?” isak
tsubaki mulai menangis teringat hubungannya dengan kyouta yang berakhir.
“tidak bagus kau tak yakin
dengan dirimu sendiri” kata hananoi.
Isak tangis tsubaki semakin
keras dan hananoi menenangkannya dan menyuruhnya duduk.
“kami akan tunggu sampai kau
tenang..” kata hananoi penuh pengertian.
Tsubaki menenangkan dirinya dan melihat hananoi yang sedang
menata rambut para model. Ia teringat
pertanyaan kyouta mengenai mimpinya.
Tsubaki segera menemui hananoi dan meminta
ijin untuk part time disalon hananoi. Tsubaki merasa menata rambut adalah
impiannya dan dengan melakukan ia merasa tenang.
Hananoi bilang klo hanya orang yang berpengalam dan
professional yang bisa bekerja dengannya. Tapi ia berjanji akan mempekerjakan
tsubaki asal tsubaki berjanji untuk tersenyum saat difoto nanti.
Tsubaki tersenyum senang sudah diterima hananoi bekerja. Dan
tsubaki mengikuti perintah hananoi untuk tersenyum saat sesi pemotretannya.
Wajah tsubaki masuk ke dalam
majalah remaja membuat teman-temannya jadi terkagum. Semua bangga dengan
penampilan imut tsubaki.
Kyouta datang ke kantin melewati teman-temannya yang sedang
membahas tsubaki.
Nishiki mengejar kyouta sambil membawa majalah itu. “hey
kyouta.. apa kau sudah melihat ini?” Tanya nishiki memperlihatkan majalah itu.
Kyouta melihat ke dalam majalah itu. “ini hibino.. dia baru-baru ini bekerja di
took/salon hananoi-san yang merubahnya jadi seperti ini.”
Kyouta terus menatap foto tsubaki dimajalah. “ini
mengejutkan.. apa kau tau?” Tanya nishiki padanya.
“tidak” jawab kyouta cuek dan pergi meninggalkan nishiki dan
teman-teman lainnya. Dia seolah sudah tak peduli kabar tsubaki lagi.
Ternyata kyouta tak secuek dan tak peduli pada tsubaki
seperti sikapnya.
Diam-diam kyouta datang ke salon hananoi, meski ia hanya
berdiri diluar salon. ia menatap bayangan tsubaki yang ada dilantai dua. Ia
juga pergi menemui hananoi diluar gedung lantai bawah.
Hananoi bicara klo tsubaki menemukan hal yang terpenting
dalam hidupnya. tsubaki yang berjuang
untuk menjadi pasangan yang sebanding dengan kyouta, makanya tsubaki bekerja
keras.
Suatu hari saat turun hujan kyouta melihat tsubaki datang
dan berjalan menaiki anak tangga sekolahan, kyouta menatap tsubaki dari jauh.
Saat dirumah, kyouta menatap layar hp nya dan contact dengan
nama tsubaki. Ia seperti ingiin menghubungi tsubaki tapi ia ragu dan menaruh
hpnya ke dalam saku lagi.
Natal segera tiba, restaurant tempat kyouta bekerja, ia
sedang mendekor ruangan agar meriah.
Hpnya berbunyi dan ia segera mengangkatnya.
“kyouta, apa kau baik-baik saja?”Tanya penelpon yang tak
lain adalah nana.
“aku luar biasa baik” jawab kyouta
“aku tak bisa membayangkannya. Maukah kau melihat bintang
denganku dimalam natal?” Tanya nana.”statiun cuaca akan menyediakan mobil ke
kiyosato”
“aku sepertinya tidak bisa” jawab kyouta lesu.
“aku akan menunggu” paksa Nana.
Kyouta hanya terdiam.
Tsubaki latihan potong rambut disalon. Tiba-tiba lampu mati
dan kyouta ada disana tersenyum padanya. “sepertinya tidak buruk” kata kyouta
tersenyum.
Tsubaki terkejut dan terus menatap kyouta.
“apa yang terjadi?” suara hananoi menyadarkan tsubaki klo
yang dilihatnya tadi bukan kyouta tapi hananoi.
Tsubaki tersenyum malu “ terima kasih.. tolong ijinkan aku
lembur minggu depan. “
“minggu depan? Tanggal 24.. malam natal.. benarkah aku bisa
mengandalkanmu dihari itu? Kita butuh orang banyak saat itu?” jawab hananoi
“terima kasih.. aku akan lakukan yang terbaik” jawab
tsubaki. Hananoi mengangguk setuju.
Tsubaki kun menyapu lantai salon sebelum pulang kerja. Ia
mendengarkan siaran radio yang membahas hujan meteor dimalam natal nanti.
Tsubaki menatap keluar jendela salon. ia teringat perjanjiannya dengan kyouta
dulu.
Tsubaki pulang ke rumah dan langsung menemui ayah-ibunya
untuk mengatakan sesuatu yang penting. Ibu dan ayah penasaran apa yang akan
disampaikan tsubaki.
Tsubaki bilang klo ia memutuskan untuk tidak kuliah dan akan menjadi hair
dresser saja. Selama ini dia belajar hanya karena ibunya menginginkan agar ia
kuliah. Tapi sekarang ia sudah tau mimpinya sendiri.
Ibu dan ayahnya tidak bisa berkata atau menghalangi tsubaki
melihat wajah tsubaki yang yakin dengan keputusannya itu.
Tanggal 24 Desember, kyouta duduk termenung dikamarnya
sambil terus menata handphonenya.
Ayahnya masuk ke dalam kamarnya dan melihat-lihat.
“apa kau sendirian dimalam natal?” Tanya ayah kyouta.
“bukankah tidak masalah 2 laki-laki menghabiskan natal
didalam rumah?” sahut kyouta
“aku rasa tidak.. “ ayah tsubaki berjalan dan melihat keluar
jendela “aku harap kau bisa bersamaku selamanya. Kalimat ini yang pada akhirnya
tak pernah kuucapkan pada ibumu. Aku sudah memaafkan ibumu.. tapi aku sadar
saat aku bertemu dengannya.. tak ada yang tak termaafkan.. aku sangat mencintai
ibumu. Saat aku menyadari ini, waktu yang lama ini jadi sia-sia. Semua sudah
terlambat”
Kyouta melihat dan memikirkan kata-kata ayahnya.
“apa kau percaya waktu ada batasnya? Tapi hidup itu singkat
dalam mata dunia, disebut instan. “
Kyouta memikirkan semua perkataan ayahnya didalam kamarnya.
Kyouta memutuskan untuk menemui ibunya dirumah sakit. Kyouta
berdiri didepan pintu kamar ibunya agak lama dan ragu untuk masuk. Namun ia
memantapkan hati dan perasaannya dan segera masuk ke dalam kamar ibunya.
“kyou-chan..” ucap ibu kyouta terkejut melihat siapa yang
ada didepannya itu.
“kaa-san” sapa kyouta. Ibu kyouta tersenyum anaknya mau
memanggilnya ibu lagi.
Kyouta keluar dari rumah sakit sudah malam. Ia pergi denga
tergesa-gesa. Handphonenya berbunyi dan ia segera mengangkatnya..
“kyouta” panggil nana dari ujung telp “apa yang sedang kau
lakukan? Kau sangat lambat, acara akan dimulai”
“Nana.. jangan tunggu aku..”
“apa kau ingat? Setelah kita melakukan H (sex) sekali itu..
aku bilang pada kyouta, kita bisa selalu menjadi teman. Sebenarnya saat itu aku
ingin berkata “aku menyukaimu”. Jika saat itu aku mengungkapkan perasaanku
padamu..”
“saat itu aku hanya orang yang jahat jika kau mengatakannya saat itu maka aku tak akan
menngerti perasaanmu. Dan orang yang sudah mengubahku.. adalah tsubaki. Dia
mungkin tidak sempurna tetapi ia jujur. Apapun yang dia lakukan dia selalu memikirkan
jauh kedepan” ucap kyouta tersenyum mengingat tsubaki.
“dan dia sudah menolongku beberapa kali. Jika dia tidak
muncul, aku akan tetap jadi orang jahat” lanjut kyouta.
“arigatou.. sudah mengatakan hal ini dengan jelas.. selamat
tinggal”ucap nana mengerti posisinya dihati kyouta
“ya..”jawab kyouta mengakhiri pembicaraan mereka. Kyouta
lalu berlari lagi secepatnya menyusuri jalanan.
Kyouta berlari dan terus berlari karena ia punya tujuan yang
ingiin di capainya... tetapi betapa kecewanya dia saat sampai di stasiun,
kereta terakhir yang akan dinaikinya ke Izu baru saja meninggalkan stasiun.
Kyouta yang kelelahan karena berlari sangat jauh untuk
mencaai stasiun terduduk lesu di peron stasiun.
Tsubaki sibuk membantu hananoi disalonnya pada malam natal dan saat pekerjaan selesai hananoi
mengantarnya pulang.
Tapi tsubaki meminta hananoi mengantarnya ketempat yang
lain.
“tsubaki chan.. “panggil hananoi yang tidak tega
meninggalkan tsubaki sendirian ditempat yang diinginkan tsubaki.
“1 tahun yang lalu kami sudah berjanji. Jika malam ini
tsubaki kun tidak datang maka aku putuskan untuk melepasnya pergi. “
“baiklah..”
“setelah aku membuat keputusan nanti maka aku akan bisa
melangkah maju..”
“aku harap ini yang terbaik”
sahut hananoi. Tsubaki tersenyum dn pergi meninggalkan hananoi.
Tsubaki membuka pintu observatarium milik kakek Kyouta. Ia menatap
jauh kelautan dari jendela ruangan. Tsubaki memegang erat kalung yang pernah
diberikan kyouta untuknya.
Ia terus menunggu kedatangan kyouta tapi kyouta tak kunjung
datang. Berbagai kenangannya bersama kyouta terlihat dipikirannya.
Tsubaki menatap kalung pemberian kyouta yang dipegangnya dan
perlahan kalung itu terjatuh dari tangannya “ sayonara… tsubaki kun” gumam
tsubaki ("selamat tinggal tsubaki kun")
Tsubaki terkejut ketika tiba-tiba pintu observatarium
terbuka. Ia menoleh dan menemukan kyouta disana dengan nafas yang
terengah-engah..
Kyouta tersenyum begitu melihat tsubaki ada didepannya “mengapa
kau terkejut?” tanyanya
“aku pikir kau tak akan datang” jawab tsubaki
Kyouta tertawa “aku tak bisa mengejar kereta terakhir.. itu
terlalu cepat.”katanya sambil menutup pintu “untukmu 50.000 yen (sekitar Rp. 500rb) yang aku dapat dari bekerja part
time habis untuk taxi.”
Kyouta berjalan mendekati tsubaki dan menatapnya. Kyouta melihat
kalung pemberiannya ada dilantai dan ia mengambilnya dan mengulurkannya ke
tangan tsubaki.
Mereka saling menatap penuh kerinduan yang dalam. Mata tsubaki
berkaca-kaca “tsubaki kun jika kau tak datang…..”
Belum selesai tsubaki meneruskan kalimatnya, kyouta sudah
menariknya dalam pelukannya. Kyouta memeluk tsubaki erat. “baka (bodoh).. semua
tak berarti jika 2 orang tidak datang” bisik kyota sambil terus memeluk tsubaki
“tsubaki.. aku pergi menemui ibuku.. aku bahkan memanggilnya
kaa-san (okaa-san = ibu)” ucap kyouta pelan
Tsubaki melepas pelukannya. Ia menatap kyouta dan tersenyum “aku
juga.. aku ingin memberitahumu sesuatu…”
“apa itu?”
“aku menemukan mimpiku.. aku ingin menjadi penata rambut..”
kata tsubaki tersenyum bahagia.
“itu mimpi yang bagus.. cocok untukmu” kata kyouta mendukung
tsubaki.
“berkat tsubaki kun
aku juga menemukan mimpiku..” lanjut tsubaki tersenyum.
“tsubaki.. bisakah aku mengungkapkan sesuatu?” kata kyouta
masih terus menatap tsubaki dengan gelisah.
Tsubaki tersenyum “ini seperti bukan tsubaki kun” katanya
“diamlah.. tunggu sampai aku selesai..” ucap kyouta grogi
dan gugup “aku…. Ini pertama kalinya aku gelisah.. “ kyouta tertunduk dan menghela
nafasnya sebelum menatap tsubaki lagi.
“tsubaki… aishiteru..”
Tsubaki tersenyum haru dengan airmata bahagia dan merekapun
berciuman.
Pagi harinya tsubaki terbangun dalam pelukan kyouta dalam
sebuah selimut yang menutupi tubuh mereka… hahahha.. tebak sendirilah apa yang
sudah mereka lakukan dari gambar ini .. hehhehe
Tsubaki tersenyum bahagia dan melirik kyouta yang masih
tertidur memeluknya.
mereka membuka pintu balkon observatarium dan memandang ke
sunrise yang mulai menyembul keluar dari balik awan-awan diatas laut didepan
mereka.
“ciuman pertama… cint pertama.. cowok(pacar) pertama… orang
yang ditemui pertama… semua pertama kaliku adalah bersama Tsubaki.. aku sangat
bahagia… kadang merasa tak adil juga.. tetapi aku adalah cewek(pacar) pertamanya tsubaki kun. …di SMA kelas 2
dibawah fajar mentari pagi hari, kami menciptakan kenangan abadi saat aku 17
tahun”
*** TAMAT ***
Catatanku:
Meski ceritanya agak sedikit berbeda dengan manganya tapi
over all, I love it...
Agak kecewa karena aku
sempat berharap ada peperangan cinta antara Kyouta yang berpasangan dengan Rika
versus Tsubaki yang berpasangan dengan Haru dalam memperebut Best Couple. hohohoho... Pasti akan lebih seru lagi klo ada kisah Rika
dan Haru.. tapi ya sudahlah… tetap bagus kok filmnya… suki desu..! ^_^
Ini foto-foto yang belum sempat aku tampilan di part-part sebelumnya dari film maupun
manganya.. met menikmati… ja ne… (bye)…
saat festival summer kelas 3 tsubaki dan kyouta menjadi best couple dan foto saat lulusan sekolah.
Mksih,,bgus bgt crita y.
BalasHapusthaks ea sinopsisnya.,
BalasHapussemangat bikin yg lain lagi.,
Sinopsis nya keren bgt kak,,, mksh ya kak. Smgt buat nlis sinopsis yang lain ya... Dan salam kenal
BalasHapus