Di papan pengumuman tertera nama 3 cewek teratas sebagai Miss Cattleya. Posisi pertama adalah Fumie, Yang kedua adalah Saiya dan yang ketiga adalah Sayuri.
Tatsuya n gangpun ikut-ikutan membahasnya didalam kelas.
“Miss Cattleya ini apakah berarti cewek-cewek itu masuk ke dalam Top 3?” tanya Tatsuya
“Iya klo di Bakada itu akan seperti Tatsuya, Tetsuya dan .. aku!” seru Shohei dng Pedenya. Semuanya langsung bengong. Makoto pun ketawa “shohei-san.. kau menempatkan dirimu disana juga?”
Shohei langsung pasang muka marah “ kau keberatan?” Makoto langsung ngeri “ahh tidak.. tidak.. ga masalah..”
Saat Fumiie dan Saiya masuk kelas, siswi Cattleya memberikan rangkaian bunga pada mereka berdua dan mengucapkan selamat juga. Fumie mencari Sayuri yang ternyata tidak ada ditengah-tengah mereka itu.
Tatsuya bertanya bagaimana memutuskan pemilihan miss Cattleya itu. Siswi Cattleya menjawab klo itu dari hasil Voting. Bakada mengejek harusnya dari sebuah pertarungan. Kemudian Fumie menyadari tentara diujung kelas tertumpuk sepatu Indoor yang harusnya dipakai oleh Bakada. Gang bakada menjawab klo itu bukan jiwa Bakada sama sekali.
Ditempat yang lain, diatas gedung sekolah, Sayuri sedang berjalan dipinggiran atap gedung sekolah.. Ihhh ngeri kyk mo bunuh diri gitu. Saat ia berjalan dan mengoyangkan kakinya ke pinggir atap sekolahan, sepatu sayuri jatuh kebawah gedung sekolahan. Tepat saat itu Satoshi dan Maya sedang melangkah ke halaman sekolahan dan mereka kaget melihat sepatu yang jatuh didepan mereka itu. Maya mengambil sepatu indoor itu dan menatap ke atap gedung sekolahan. Maya menyadari ada sesuatu yang salah, ia segera berlari menaiki tangga sekolahan untuk ke atap sekolahan. Satoshipun mengikuti dibelakangnya.
Maya sampai di atap gedung sekolahan ia melihat Sayuri menatap hampa ke arah jauh, Mayapun berlari mendekati Sayuri. Mendengar ada orang mendekatinya Sayuri menoleh dan menatap Maya tak suka.
“ada apa?” Tanya Sayuri “.. apa kau mengira aku aka terjun dari sini?”
Maya hanya diam tak menjawab Sayuri. Maya memang terlalu pendiem banget, tp bisa menakutan klo dibilang seperti perempuan. Melihat Maya hanya terdiam, Sayuri mendekati Maya dan mengambil sepatu yang masih dipegang Maya erat. Sayuri langsung pergi meninggalkan Maya sendirian.
Saat didalam kelas dan semua siap-siap pulang, dari bangkunya Maya terus melihat setiap gerak gerik Sayuri terus. Melihat Maya masih duduk dikursinya terus dan tidak mengikutinya keluar kelas, Tatsuya menjadi heran.
“Maya, apa yang telah terjadi?” Tanya Tatsuya. Maya hanya diam dan terus menatap Sayuri.
“Hari ini dia bertingkah aneh ya?” Kata Satoshi
“itu karena dia mendapatkan gadis yang dia suka!” tebak Shohei sok tau di samping telinga Maya. Maya langsung tersadar dengan sekelilingnya. Yang lain begitu mendengar perkataan Shohei langsung mengerumuni Maya.
“ahhh.. apa dia Yuka-Chan? Na-Chan? Yang mana?” tanya Satoshi penasaran.
“dengar! Cewek yang kalian kenal.. harus didorong.. dorong.. dan dorong lebih jauh..” kata Shohei yang mempraktekan kata “dorong” dengan sangat lebayy dan nada yang aneh gimana gitu...
“tidak..” jawab Maya
“aku sudah “menggali lebih dalam” selama kencanku hari ini bersama Momo-chane!” lanjut shohei sambil beraction memonyongkan bibirnya alias “berciuman”. Cowok-cowok yang lain langsung menyorakinya.
Pulang sekolah Tatsuya dan tetsuya jalan pulang bersama.
“ahh.. maya juga sudah jatuh cinta mendahului aku.” Gumam Tatsuya merasa kalah. Tetsuya hanya tersenyum mendengarnya. Ia melihat didepannya ada seseorang yang ia kenal.
“Tatsuya lihat itu” katanya
“eiihh?” Tatsuya melihat seseorang karyawan yang dimarahi supervisornya.
“bukankah dia adalah anak buah kakakmu?” tanya Tetsuya.
Ternyata dia adalah kajihara-san salah satu anak buah kakaknya. Setelah supervisornya pergi, kajihara merasa ada yang memperhatikannya dan ia menoleh ada tatsuya disana. Mereka pun berbicang-bincang, mengenai dunia kajihara sekarang yang sebagai karyawan berbeda dengan sewaktu masa mudanya yang ia habiskan bersama gang Bakada pimpinan Kakak Tatsuya. Mau tak mau Kajihara harus berubah agar dapat menjalani kehidupannya. Tatsuya berpendapat klo itu kakaknya, pasti ia akan melakukan semuanya sesuai jalannya.
Maya berjalan pulang ke rumahnya sendirian dan didepannya ia melihat Sayuri yang terdiam dipinggir jalan yang menurun. Maya memperhatikan Sayuri tajam.
Sayuri menatap bunga ditangannya dan ia pun melemparkannya ke pinggir jalan diantara pohon-pohon itu. Maya terkejut dengan ulah Sayuri itu dan menjadi tambah heran.
Esok harinya sekolah jadi ribut karena foto miss Cattleya top 3 bagian foto Sayuri telah disobek oleh seseorang.
Didalam kelas siswi Cattleya mendengarkan pelajaran dari Pak Guru dengan serius. Sementara itu siswa Bakada tampak tak mendengarkan sama sekali dan malah bermain-main, dan makan. Ada 2 meja yang tanpa penghuninya hari itu, yaitu meja Maya dan meja Sayuri.
“Maya membolos ya?” tanya tatsuya penasaran
“Apakah mungkin dia sedang kencan?” sahut Satoshi
“ohhh. Ya shohei bagaimana dengan kencanmu kemarin?” tanya makoto. Shohei langsung tertunduk lemas. Teman-temannya langsung mengerti klo kencan shohei tidak berjalan sesuai yang diinginkan temannya itu.
Fumie beberapa kali menoleh ke arah meja Sayuri. Saiya pun ikut ikutan menoleh
“aku juga belom mendapat kabar dari dia... aku heran , apa yang sudah terjadi.”
“ayo kerumahnya saat pelajaran sekolah selesai” ajak Fumie. Tatsuya mendengarkan pembicaraan keduanya dan mendekati Fumie “kau harus pergi sekarang” “eihhhh?? Kita kan masih ada pelajaran”
“jadi kelas lebih penting dari teman... aku benar-benar ga ngerti kamu.”
“arigatou..” ucap Fumie
“Tatsuya adalah orang yang baik, dia tidak bermaksud mengatakannya untuk tujuan yang jelek.” Kata Tetsuya
“hmm.. kelas atau teman.. aku tak pernah memiikirkan mana yang lebih penting” kata Fumie, tetsuya tertunduk mengerti.
Sayuri berjalan menuruni tangga demi tangga, ia tau seseorang telah membuntutinya. Ia menoleh dan menemukan Maya yang membuntutinya.
“kau sudah membuntutiku dari rumah, kenapa?”
“tak ada alasan” jawab Maya.
Sayuri berbalik dan melanjutkan langkahnya menuruni tangga. Maya pun mengejar Sayuri sampai ke bawah tangga dan melihat disana ada anggota gang Masauuga nyang sudah menunggu mereka.
“ahh.. ini seragam Bakada.. sempurna.. waktu yang tepat mumpung kami lagi bebas sekarang”
Maya memberi aba-aba Sayuri untuk tetap ditempatnya. Mayapun mendekati Gang Masauga.
“potensi berkelahi Bakada sangat Top! Cowok dengan wajah seperti cewek ini tidak begitu berguna. sungguh menyesatkan”
Mendengarnya darah Maya langsung mendidih, ia mencoba mengatur nafasnya.
“orang sepertimu harusnya pakai rok!” salah seorang kelompok gang masauga langsung bergaya seperti siswi bakada yg menekuk lututnya dan memberi hormat “okigeng yo”
Maya memejamkan matanya sambil bergumam terus menerus seperti baca mantra “aku bukan cewek! aku bukan cewek! aku bukan cewek! aku bukan cewek!”
“huhhh??” gang masauga dan sayuri yang mndengarkan gumaman Maya jadi terheran-heran. Maya langsung tak dapat mengendalikan diri lagi ia langsung menyerang gang Masauga dengan kalap.
Saiya “apa mungkin Sayuri dirumah”
Fumie “ayo kita kesana.” Tiba-tiba ada seorang siswi yang mengatakan melihat Sayuri kesekolah dan menyobek gambar dirinya sendiri pada pengumuman Top 3 itu.
“wajahnya terlihat kelam..”
Satoshi “aku baru ingat kemarin Sayuri ada di rel kereta api..”
“mengapa?” gumam Saiya heran dan menatap siswi Cattleya lain yang juga terlihat bingung.
“eihhh? Jangan.. jangan...” cetus Reika kuatir.. siswi yang lain jg langsung berpikir klo Sayuri akan bunuh diri.
“ayo kita pergi” Kata Fumie buru-buru pergi.
“kenapa dengan cewek-cewek itu?” Tanya Satoshi heran .
“Sayuri mungkin berpikir untuk bunuh diri. Jika itu masalahnya, Maya mungkin mengikutinya” sahut Tetsuya. Tatsuya langsung meletakkan tasnya dan berlari mencari Maya diikuti kawan-kawan yang lain.
Maya berhasil mengalahkan 3 anggota gang Masauga dan dia masih mengikuti Sayuri berjalan dilapangan sekolahan.
“apa kau baik-baik saja?” tanya Sayuri
“aku baik-baik saja”
“kau lebih kuat dari yang aku bayangkan..” Sayuri tiba-tiba menghentikan langkahnya. Maya pun ikut berhentii melihat Sayuri tak melangkah. “.... heyyy... apa kau mau mati denganku?” kata Sayuri tiba-tiba.. ihhhh.. seremm..
Maya terkejut menatap punggung Sayuri saja.
Fumie, Saiya, Mana Honjo, dan Reika berlari-lari mencari Sayuri dan blom ketemu. Mereka bertemu dengan rombongan gang Bakada yang mencari Maya.
Tatsuya “sepertinya maya dan sayur barusan berjalan melewati stasiun.”
Shohei “ada yang melihat mereka di toko buku dan taman.”
Saiya “kenapa mereka bersama?”
Tetsuya “sebaiknya kita memisah jadi 2 kelompok”
Tatsuya “iya kalian ke sana dan aku kesini..”
Kelompok pencarian maya dan sayuripun berpisah. Fumie, saiya, Tatsuya, dan Makoto berlari ke arah lain dengan kelompon tetsuya, shohei, mana, reika, & satoshi.
Sayuri dan Maya sekarang ada diatas gedung sekolahan. Sayuri terdiam menatap jauh.
“heii..apa miss Cattleya begitu memuakkan bagimu?” tanya Maya lirih. “.. ah. Kau tau aku adalah 4 bersaudara yang termuda. Ibuku meski dia ingin anak ke 4 adalah cewek tapi yang lahir adalah cowok. Tapi aku punya wajah seperti cewek jadi aku di besarkan seperti cewek. Saat orang mengatakan klo aku cewek, aku langsung kehilangan akal sehatku dan berreaksi cepat. Aku sudah tidak bisa berpura-pura menjadi seperti cewek lagi”
“sejak dia masuk sekolah kami, dia telah berpura-pura menjadi seperti cewek saat dirumah” ungkap Tatsuya pada Fumie dan Saiya.
“apakah mungkin karena dia tidak ingin mengecewakan ibunya” tanya fumie
“iya... sekitar 3 bulan lalu.. ibunya melihatnya terlibat dalam perkelahian dengan anggota gang lain, dan ia menceritakan semuanya pada ibunya.. sejak itu ibunya mendiamkannya.. dan maya melarikan diri dari rumah dan menghilang.”
Flash Back : Maya meninggalkan rumah dan menghilang. Tatsuya n gang mencarinya kemana-mana sampai akhirnya mereka melihat Maya akan terjun bunuh diri dari jembatan ke dalam sungai.
‘itulah mengapa dia.. tidak bisa meninggalkan Sayuri sendiri”
Ditempat lain, group tetsuya.
Tetsuya dan yang lain terus mencari maya dan Sayuri di taman, tapi tetap tidak menemukannya. Tapi mereka malah bertemu dengan anggota gang lain. Satoshi berkata klo dia yang akan menghadapi 2 orang itu sendiri dan yang lain bisa lanjut mencari maya.
“aku seorang pelari cepat dan dan itu adalah keahlianku. Aku ingin berkompetisi disanaa tapi ayahku mengatakan klo tidak melakukan apapun yang seperti seorang cewek lakukan adalah sangat tidak bisa diterimanya. Aku iri dengan cowok-cowok yang pulang ke rumah dari lapangan setiap harinya. Begitu sangat iri sampai aku berakhir dengan membenci para cowok... semua cowok.” Maya terus mendengarkan itu semua.
Group tatsuya dan tetsuya akhirnya bertemu tapi keduanya tidak menemukan keberadaan maya dan sayuri.
“apa mungkin mereka di sekolah?” gumam Fumie. Kemudian fumie berlari ke sekolahnya diikuti siswi Cattleya dan Bakada. Mereka sampai di halaman sekolah.
‘oii.. lihat ada seseorang disana!” seru Tatsuya menunjuk atap sekolahan.
“aku pergi keCattleya adalah keputusan ayahku tapi sebenarnya aku tak menginginkannya. Saat masalah timbul aku pikir aku akan berhenti... tapi... di Cattleya disana ada Fumie. Fumie sangat feminim tp dia ketua osis dan tidak kasar. “jadi ada juga cewek yang keren seperti itu”pikirku. Aku senang dan berada di Cattleya menjadi lebih menyenangkan dari yang kuduga. Tapi sejak ada resolusi . orang-orang membicarakan klo pernikahan mereka sudah diatur dan disini mulai ada miss cattleya ini.. tapi sungguh.. benar-benar tidak ada tempat yang cocok untukku. Aku tak punya tman-teman yang akan disamping untukku seperti yang kau lakukan ini. Jadi tak ada alasan dimanapun untukku hidup.”
Tiba-tiba pintu atap sekolahan terbuka dan Fumie berlari ke arahnya. Fumie mendekati Sayuri dan menamparnya. “jika kau tak ada disini Sayuri.. siapa yang akan membantuku saat aku dalam masalah?” isak Fumie menangis. “.. aku sangat tidak ingin kau pergi seperti ini.” Fumie langsung memeluk Sayuri yang terdiam. “..aku lega” mereka berduapun berpelukan dan sama-sama menangis. Siswi Cattlya yang lain datang dan ikut menangis memeluk Sayuri.
“ kau punya teman seperti itu..” gumam lirih Maya yang akan meninggalkan Sayuri dan teman-temannya.
Didepann Maya melihat Tatsuya dan yang lainnya tersenyum padanya dan memberi tanda “peace” semua.. Maya dengan gayanya yang salah tingkah langsung ikut mengangkat kedua jarinya “peace”... hihihi.. so cute...
Maya mendekati teman-temannya dan mereka melangkah bersama.
Tatsuya menoleh ke belakang ke arah Fumie dan Fumie mendekatinya. “Arigatou” ucap Fumie
“eihhh??”
“karena semua sudah sangat berusaha membantu mencari”
“ummm.. maaf atas kejadian kemarin.. aku tak bermaksud mengatakannya seperti itu” *kata-kata tatsuya saat bertanya mana yg lebih penting temann atau sekolah.
“.... tapi hari ini kau sangat hebat..” puji Tatsuya sambil memberi jempol pada Fumie. Tatsuya pun langsung pergi meninggalkan Fumie yang tersenyum padanya.
Siswi Cattleya dan Bakada pulang bersama , saat sampai di depan gerbang sekolahan mereka ada sebuah motor gede yang berhenti didepan mereka.
“Kajihara san!” seru tetsuya terkejut dengan penampilan baru Kajihara-san saat orang itu membuka helmnya.
“apa yang terjadi?” tanya tatsuya keheranan
Kajihara-san tersenyum. “aku memutuskan untuk hidup dengan caraku sendiri, mataku terbuka berkat kau.. thanks”
“lalu bagaimana dengan pekerjaanmu?” tanya tatsuya
“Bos sialan itu.. aku sudah memukulnya dan berhenti bekerja”
Tatsuya tertawa “benar-benar gila ya kamu”
Kajihara tertawa“ diamlah.. kau juga orang gila... Tatsuya bodoh” kemudian ia mengulurkan kepalan tangannya pada tatsuya dan tatsuya membalas menyentuhkan kepalan tangannya pada kepalan tangan kajihara.
Kajihara menatap adik kelasnya semua. “kalian sangat berharga.. selamat tinggal”
Kajiharapun pergi dengan motor gedenya
Tatsuya “hidup dengan caraku..”
Maya “terdengar menyenangkan..”
Tetsuya “bukankah memang begitu?”
Cewek Cattleya melihat itu semua.
Saiya “aku tak mengerti sama sekali” yang lain mengangguk mengiyakan. Saiya pun berjalan pulang bersama cewek yang lain. Fumie berpaling pada Sayuri dan tersenyum manis sambil mengepalkan tangannya pada Sayuri mengikuti gaya Kajihara dan tatsuya. Sayuripun menyentuhkan kepalan tangannya pada Fumie dan tersenyum bersama. Mereka berdua lalu melangkah bersama menyusul rombongan saiya dan rombongan cowok bakada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar