Jumat, 01 Mei 2015

Kinkyori Renai - Part 3




Yuni berangkat sekolah bersama Nami-chan dan Saki-kun. Matoba melihat Yuni dari jauh dan ia mengejar Yuni.
“Kururugi-san! Aku akan membawanya (tas Yuni). “ ucap Matoba
 “Tak apa, Matoba-kun. Tolong jangan berbicara begitu. “ sahut Yuni

 Nami-chan tersenyum melihat ada cowok yang mendekati sahabatnya “Matoba-kun tampaknya orang bertipe pengawal. “

 “Dia melindungi buku catatanku. Dia penyelamatku. “ kata matoba memberi alasan
 “Matoba-kun juga penyelamatku.  Dia membawaku ke UKS ketika aku pingsan. “ sahut Yuni.
Matoba langsun terdiam. Mereka berjalan dihalaman sekolah bersama-sama.
 



Dari ruangan kelas Sakurai-sensei melihat keakraban ke empat orang itu dari jendela ruangan guru. ia terlihat banyak pikiran.



 “Sakurai-sensei. “ sapa Takizawa-sensei  “Berikut daftar tugas sekolah selama musim panas. “
Sakurai-sensei menerimanya dan kembali ke tempat duduknya lagi dengan ekspresi wajah yang aneh.

Takizawa-sensei yang melihat Sakurai-sensei tadi melihat halaman sekolah jadi ingin tau apa yang tadi dilihat sakurai sensei. Takizawa melihat ke halaman dan ia melihat Yuni dan teman-temannya.




Matoba mengajak Yuni pergi ke sebuah café roti.
 “Maaf mengundangmu ke suatu tempat seperti ini begitu tiba-tiba. “ ucap Matoba.

 “Tak apa, Aku suka yang manis-manis. “ jawab Yuni
 “Syukurlah! “ matoba menghela nafas lega

 “Sebenarnya, Aku ingin menjadi koki Pastry ( Tukang Buat Kue]). Aku ingin belajar hal-hal yang aku makan dengan hati-hati di tempat-tempat seperti ini. Tapi sulit untuk datang ke sini sendirian. “
 “Aku tidak tau itu! “

Matoba membuka buku diarinya didepan Yuni.
 “Buku yang kau lindungi ini sebelumnya. ada resep yang ayahku tulis - dia seorang chef pastry di Perancis. Setelah lulus, aku ingin mengumpulkan uang, dan pergi ke Perancis, dan bekerja di toko ayahku. “ 
Matoba bersemangat bercerita. ia melihat Yuni terus memperhatikannya.
 “Maaf, pasti ini membosankan bagimu. “



 “Aku tidak bosan sama sekali.  Aku terharu.  Tidak sepertimu, Aku tidak punya impian yang jelas untuk masa depanku.  Ketika aku SMP, Aku punya impian untuk belajar di Universitas Mendel di California. Tapi aku tidak bisa bicara bahasa Inggris.. Pada akhirnya, Aku menyerah. “

 “Kau pasti bisa belajar di luar negeri! Kau super pintar. Kau masih memiliki waktu! “ Matoba memuji dan memberi semangat pada Yuni untuk berjuang meraih impiannya. Yuni tertunduk dan tangannya terangkat memegang telingannya. (yuni malu).

Sampai diruah Yuni mulai mencari informasi nilai TOEFL untuk bisa sekolah di sana. Ia melihat buku catatan Bahasa inggris dan ia jadi ingat Sakurai-sensei.


Liburan musim panas dimulai. Yuni, Nami, Saki dan Matoba pergi mengisi waktu liburan mereka.

Nami-chan dan Saki-kun berjalan bergadengan tangan didepan Yuni dan Matoba.
Saki-kun melirik kebelakang melihat kedua temannya hanya berjalan dalam diam. 

Nami-chan ikut menoleh dan tersenyum. Nami-chan berbicara lirih pada Matoba.
“Matoba-kun, kenapa kau tidak berpegangan tangan dengan Yuni? Kau suka dia, kan?“
 “Ada apa denganmu? Tidak bersikap seperti pria sejati!  Seorang pria harus lebih tegas! “ Saki-kun menimpali.


Matoba lalu melihat Yuni yang sudah berjalan didepan mereka dan Matoba mempercepat langkahnya mengejar Yuni.
“Kururugi-san! “ serunya.
Yuni menoleh memperhatikan Matoba.
 “Aku suka Kamu. “ ucap matoba-kun. Yuni terkejut namun ia hanya diam saja. Matoba lalu menggenggam tangan Yuni dan menariknya berlari.




Sementara itu sakurai-sensei dan Takizawa juga jalan-jalan berdua. Mirei sepertinya mengajak haruka menemaninya berbelanja.
 “Beruntungnya! “
 “Yeah, Aku sangat mencari ini. “ sahut Mirei  “Jadi, selanjutnya, bagaimana kalau nonton Film? “

 “tapi Kita hanya merencanakan untuk belanja, kan? Kau selalu meminta lebih dan lebih. “ sahut Haruka.



Mirei melihat disebrang jalan ada matoba yang sedang berjalan dengan menarik tangan Yuni.

 “Aku mau pulang. “ pamit Haruka berbalik untuk pulang.
 “Tunggu. “ Mirei menyentuh lengan haruka dan menghalanginya pergi. “Haruskah kita.. mulai kencan lagi? “
 “Ada apa ini tiba-tiba?... Mirei…. Aku-…“

“Aku tau! Jangan katakan “Aku tidak bisa membohongi perasaanku “, kan? Aku tidak mau mendengarnya lagi. “

 “Kau sedikit aneh hari ini. “ ucap Haruka. Ia lalu berbalik untuk pulang ke rumahnya. 





Tapi Haruka terkejut saat Melihat Matoba sedang berpegangan tangan dengan Yuni berjalan di jalanan depannya.

“Kururugi? “ gumamnya kaget. Ia melihat Yuni meremas roknya dengan tangannya. Haruka mau berjalan mendekati mereka.

 “Haruka! Jangan! “ cegah Mirei menarik lengan Haruka.  “Kau tau apa yang akan terjadi, kan? Jika ada yang tau, kau akan di pecat! “
Haruka terdiam.





Matoba terus menarik tangan Yuni.
 “ano…“ Yuni mencoba melepaskan pegangan tangan Matoba. Cowok itu tersadar atas apa yang dilakukannya dan ia melepaskan pegangan tangannya.
 “Maaf, Matoba-kun. “ Yuni menatap Matoba  “Ada.. seseorang yang aku suka. Karena itu….“
Belum sempat Yuni melanjutkan ucapannya tiba-tiba sebuah bayangan yang berlari sangat cepat meraih tangannya dan mengajaknya berlari.  Yuni tak bisa melawan tenaga orang yang menariknya. Matoba juga terkejut melihat seseorang membawa Yuni begitu saja... lebih-lebih ia sepertinya mengenal parfum yang dipakai orang itu.





Yuni berlari mengikuti langkah orang yang menariknya itu. Yuni berlari sambil memperhatikan pria yang menarik itu. Pria itu memakai jaket yang ada hoodnya dan hoodnya itu menutupi kepala pria itu jadi ia tidak tau siapa orangnya.
Mereka terus berlari. Hood yang dipakai orang itu berhembus angin. Yuni terkejut saat tau orang yang memakai hood dan mengajaknya berlari itu adalah Sakurai-sensei.



 

Sakurai-sensei membawa Yuni berlari sapai di bawah tangga stasiun bawah tanah baru mereka berhenti dan ia melepaskan pegangan tangannya.

“Apa yang kau lakukan? “ Tanya Sakurai sensei terengah.
“sensei juga.. ada apa denganmu? “ sahut Yuni mengatur nafasnya.

“Aku disakiti.. Oleh anak ini. “ gumam sakurai-sensei melirik Yuni dan tersenyum tipis.
Sakurai sensei lalu berjalan mendekati Yuni “Kururugi… Aku suka Kamu. “
 “Aku tidak percaya padamu. “ jawab Yuni dengan cepat.
“hah? “

 “Mengatakan sesuatu seperti itu tiba-tiba. Mustahil mempercayainya! “
  “Kururugi….“






  “Aku.. sungguh mencintaimu, sensei! Tapi perasaanmu mungkin sementara. Selama kau tidak dapat membuktikan perasaanmu, Aku tidak bisa mempercayaimu! “ teriak Yuni dan berlari meninggalkan sakurai-sensei.
Haruka memikirkan semua tentang hubungannya dengan Yuni. Ia mengambil box rokoknya. Ia teringat sesuatu dan langsung membuang rokoknya. Ia lalu pulang ke rumahnya.




Sejak kejadian hari itu, Yuni jadi sering termenung. Akechi memperhatikannya saat mereka sedang makan pagi di meja makan.
 “Ada apa, Yuni? Apakah kau panas? “
 “Tidak, Aku baik-baik saja. Makasih, Kazuma-kun (akechi-sensei) “ kata Yuni melihat adechi.
Pandangan Yuni teralihkan oleh sosok yang dilihatnya dari jendela dibelakang Akechi. Ia melihat ada Sakurai-sensei berpenampilan menyamar sedang memberinya kode untuknya keluar.




Akechi heran melihat Yuni hanya terdiam saja.
 “Yuni? “
 “Aku mau beberapa Donat. “
“Donat? Sekarang? “
 “Yeah.
“Aku akan segera kembali. “
“Yuni! “
Yuni segera berlari keluar rumahnya.

Yuni kaget saat membuka pintu dan sakurai sensei sudah menunggunya. Sakurai-sensei langsung menarik tangan Yuni pergi.
 



 “Sensei. Mau kemana kita--“
Sakurai-sensei membawa Yuni ke dalam mobilnya.
 “jangan khawatir. Duduk dan diam saja. “
Mobilpun berjalan pergi.


Sakurai sensei membawa Yuni ke sebuah pantai yang sepi.

“Ini adalah tempat yang tersembunyi bahkan penduduk setempat tidak pernah mengunjunginya. “ ucap sakurai-sensei sambil melepaskan kacamatanya.
 “Indahnya~“ gumam Yuni terpesona dengan pemandangan pantainya. Yuni melirik Sakurai-sensei yang sedang menatapnya.
 “Ada apa? “
 “Bukan apa-apa. “ sahut sakurai-sensei tersenyum  “Tempat ini Indah, kan? “
(maafkan kilafku memuat foto2 ini... hihihi)




 “Kururugi, dengar. Pernahkah kau melihat matahari biru terbenam? “
 “matahari biru terbenam? “

 “Bagaimana mungkin ada, kan? Bahkan kau tidak tau. Kau tidak akan pernah melihat sekalipun kecuali jika kau pergi ke Mars. Tapi ayahku bilang dia pernah melihatnya sekali. Dia mungkin hanya membual tentang hal-hal ini pada anak-anak. Dia adalah seorang salesman di perusahaan perdagangan. Dia selalu pergi ke luar negeri untuk perjalanan bisnis. Semua orang di perusahaan tahu dia workaholic. Tapi kadang-kadang ketika dia berada di rumah, Dia membuat cerita seperti itu. Dengan senyum diwajahnya. Dan kemudian, Ketika aku berumur 12 tahun, dia bunuh diri. Dia berbohong pada kami sampai akhir.  Dia benar-benar khawatir tentang kerugian perusahaannya.  Dan karena itu.. Aku sangat membenci kebohongan… Aku tidak pernah membicarakan ini sebelumnya. Kaulah yang pertama. Kau tidak benar-benar mendengarkannya, kan? Cerita seperti ini.“ 








Sakurai-sensei terus menatap Yuni dengan serius.

 “Kururugi.  Setelah kau lulus, Ayo Menikah. “ ucap sakurai-sensei tiba-tiba. Yuni sangat terkejut.

 “Ini pertama kalinya aku jatuh cinta. Makanya.. aku pikir, Aku bisa pergi kemanapun jika bersamamu. “ sakurai-sensei melanjutkan kalimatnya.




“Itu alasannya? Bukankah tiba-tiba membicarakan tentang pernikahan sedikit kejauhan?“ jawab Yuni
 “Kaulah yang mengatakan untuk aku membuktikannya kan“
 “.. I..tu.. be..nar. “ Yuni tertunduk.

“Jadi gimana? Ini kurang lebih adalah lamaran.. “ Tanya sakurai-sensei mendekati Yuni.
Gadis itu membalikkan badannya membelakangi sakurai-sensei. Yuni lalu meraih jepit kepala kucing dan mengelusnya.

 “Jika kau sampai segitunya..  maka aku setuju. “ jawab Yuni atas pernyataan gurunya itu.
Sakurai-sensei lalu memeluk bahu Yuni dari belakang.




 “Sensei. “
 “Aku mencintaimu, Kururugi. Jika itu demi berada bersamamu, Aku bisa berhenti menjadi guru. “

sakurai-sensei lalu membalikkan badan Yuni menghadapnya.
 “Tapi jika ada yang melihat ini, Kau akan dikeluarkan.  Jadi sampai kau lulus, kita harus tetap seperti siswa dan guru.  Mengerti? “
 “Ya. “ Yuni tertunduk




Sakurai-sensei merasa Yuni terlihat sedih harus menyimpan rahasia hubungan mereka  “Jangan khawatir. Apapun yang terjadi Aku akan melindungimu. Okay? “
“Yeah. “

Sakurai-sensei tersenyum dan menggenggam tangan Yuni “Sini. “
Sakurai-sensei mengajak Yuni berjalan berpegangan tangan. Mereka lalu bermain-main air.



Sakurai-sensei mengantar Yuni sampai dijalan yang berjarak beberapa rumah dari tempat tinggal Yuni.
“Saat waktunya tepat, Aku akan memberitahu Akechi-sensei  bahwa kita akan menikah. “ kata sakurai-sensei
 “Okay. “ sahut Yuni menatap Sakurai-sensei. Sepertinya Yuni sangat bahagia sampai ia mengambil jepit kucingnya dan mengelusnya lagi.



 “Kau sangat menyukai itu, ya? “ Tanya sakurai-sensei memperhatikan.
 “Kazuma-kun (akechi-sensei) memberikannya padaku ketika aku masih di SMP.  Jadi, biarpun tanpa ekspresi, dengan ini aku akan terlihat sedikit lebih manis“

 “Kau tidak perlu sesuatu yang seperti itu. Mulai sekarang, Aku akan selalu melihatmu. “ ucap sakurai tersenyum manis menatap Yuni. Gadis itu sampai malu dan menyentuh telingannya.
 




Disekolah Yuni menunggu sakurai-sensei di depan ruangan kelas Bahasa inggris. Sakurai-sensei terkejut Yuni sudah ada disana. Yuni terlihat tidak memakai jepit rambut kucingnya. Mungkin yuni ingin memperlihatkannya pada Sakurai-sensei. 




Sakurai-sensei pun mempercepat langkahnya menuju kelasnya. Namun tiba-tiba sekelompok siswi memanggilnya dan memintanya menerjemahkan bukunya. Sakurai-sensei didesak mereka dan akhirnya mnyentujuinya. Tanpa melihat dan berbicara dengan Yuni, ia langsung masuk  ke ruang kelas Bahasa inggrisnya.
Yuni menahan emosinya dengan meremas roknya.
 


Saat pelajaran Bahasa inggris Yuni terus memperhatikan sakurai-sensei. Merasa diperhatikan terusan sama Yuni, sakurai menatapnya tanpa ekspresi (cinta).
Yuni pergi ke toilet dan menatap wajahnya di cermin. Yuni lalu mengambil jepit rambut kucingnya dan memakainya lagi.





Matoba melihat Yuni berjalan sendirian dan ia menghampirinya.
 “Kururugi-san! “ pangginya. Yuni menoleh dan mereka akhirnya berbicara dihalaman sekolah.

 “Aku minta maaf soal hari itu yang setelah ujian. Karena pergi tiba-tiba. “ ucap Yuni
 “Aku.. berpikir untuk mengejarmu, tapi.. Aku memutuskan untuk tidak Karena orang itu adalah.. Sakurai-sensei, kan? “ tebak Matoba

Yuni terkejut rahasia mereka terbongkar.
 “Aku bisa mengatakannya dari bau Cologne-nya“ lanjut matoba.
 “Oh... “
 “Sakurai-sensei adalah satu-satunya orang yang kau sukai, kan? Dan dia mungkin.. “ matoba melihat Yuni tertunduk seperti tidak mau membahasnya.
 “Tak apa, kau tidak perlu memberitahuku. “
 “Maaf. “
 “Jangan minta maaf. sebenarnya, akulah yang harus minta maaf“ matoba tertunduk. Yuni tak mengerti kenapa matoba perlu minta maaf padanya.

 “Sensei bilang untuk tidak memberitahunya, jadi aku tetap diam. Tapi, orang yang membawamu ke UKS saat kau pingsan hari itu  bukan aku.. tapi Sakurai-sensei. Ketika kau pingsan,  Dia tiba-tiba datang.  Dia.. sangat mengkhawatirkanmu. “

“Jadi itulah yang sebenarnya…“ ucap Yuni sambil memegang telinganya malu.
Matoba terus memperhatikan Yuni.





Yuni mempersiapkan makan malam sambil terus bersenandung lirih. Ia terlihat sedang senang. Ditangan Yuni terlihat sebuah buku masakan.

 “Oh, kau sedikit gembira. “ ucap akechi melihat Yuni
 “Sarapannya akan segera selesai. “ sahut Yuni.

Akechi melihat ke meja makan dan disana sudah ada beberapa masakan buatan Yuni. Persiapan menikah dengan sakurai-sensei(?)

 “Kau mulai banyak memasak akhir-akhir ini. Tapi kau lebih baik membuat masakan-masakan sederhana seperti sebelumnya. Karena kau harus mempersiapkan diri untuk ujian.
 “Tak apa, ini bagus untuk mood-ku. Dan ada banyak hal tentang memasak yang ingin aku pelajari. “ jawab Yuni
 “Ada yang aneh nih~~“ goda akechi.
 “Gak ada kok. “ sahut Yuni tapi Akechi benar-benar merasa aneh.




Yuni terus belajar percakapan Bahasa inggris dari kaset yang pernah dipinjamkan sakurai sensei padanya.
Saat disekolah yuni melihat 2 orang teman yang berpacaran. Mereka terlihat sangat bebas, mesra, bergandengan tangan di lorong sekolah. Yuni Iri(?)

Yuni menerima sms dari Sakurai-sensei  “Datang ke Kantor Bimbingan Karir setelah sekolah “
Yunipun membalas sms itu  “iya. “
Yuni sangat senang dan ia mengambil jepitnya lalu mengelus kepala kucing sepertii biasanya.

Nami-chan dan saki-kun datang menghampiri Yuni.

 “Yu~~~~ni! Ada apa? “ Tanya Nami-chan menggoda.
 “Gak ada apa-apa, beneran.  Maaf, Nami-chan. Ada sesuatu yang harus aku lakukan, jadi aku tidak bisa pulang dulu. “
 “eh Kenapa? Kita memiliki rencana untuk pergi makan donat bersama-sama untuk sekali ini! “
 “Itu…“ Yuni tak bisa memberi alasan pada Nami-chan. Yuni melihat jam tangannya.
 “Ah, Maaf, Aku harus bersiap-siap untuk kelas berikutnya“
 “Yuni? “
Nami-chan merasa aneh dengan sikap Yuni itu.
 


Begitu bel usai sekolah berbunyi, Yuni langsung berlari dengan penuh semangat menemui kekasihnya, sakurai-sensei. Saat masuk ke ruangan itu ternyata sakurai-sensei sudah menunggunya.

 “Aku melihat hasil UN.  Nilai bahasa Inggrismu sudah naik sedikit. “ puji sakurai-sensei tersenyum.
Yuni langsung memegang telinganya malu-malu.
 “Berkat bahan ajaran yang kau berikan padaku. “



 “Kau tidak puas karena masih banyak perbaikan, kan? Kau masih bisa menjadi lebih baik lagi di bahasa Inggris. “ kata sakurai-sensei sambil menyerahkan file pelajaran Bahasa inggris yang sudah di rekapnya.

“Ini.. karena ini kau menyuruhku kesini? “ Tanya Yuni sedikit kecewa (?)
 “Ya, benar. “

Yuni hanya diam membuat sakurai –sensei merasa ada sesuatu dengan gadis itu. “Ada apa? “
“Bukan apa-apa. Permisi…“ Yuni menjawabnya dan berbalik meninggalkan ruangan dengan sedih.




 “Kururugi. “ panggil sakurai-sensei sekali lagi menghentikan langkah Yuni “Apa kau baik-baik saja? “
Yuni masih terdiam membelakanginya. Sakurai-sensei melihat Yuni sedang mencengkram roknya. Ia baru sadar klo Yuni sedang menahan emosinya. Yuni sedang tertekan.
Sakurai-sensei lalu mendekati Yuni dan memeluknya dari belakang. “Maaf. Sudah Menyakitimu. “



“Sensei..  Aku.. tidak baik-baik saja. “
Sakurai-sensei lalu membalikkan tubuh Yuni menghadapnya. Ia mengamati wajah Yuni yang tertunduk itu.
“jepit Kucing itu. Kau memutuskan untuk memakainya kembali. “ ucap sakurai-sensei.

Yuni terkejut sakurai-sensei ternyata memperhatikannya sehingga tau klo ia sempat tidak memakai jepit kucing itu.
 “Kau melihatnya? “ Tanya Yuni tak percaya.

“Sudah kubilang kan. Aku akan selalu melihatmu. “
Yuni lega dan langsung meletakkan kepalanya ke bahu sakurai-sensei yang langsung mengelus kepalanya dengan lembut.





Pada saat mereka berpelukan itu,  Takizawa sensei sedang lewat dan melihatnya. Ia terdiam memperhatikan. Lalu ia mengambil HPnya dan mengambil foto Yuni dan sakurai-sensei yang sedang berpelukan itu.



Diruang guru mirei terus memperhatikan foto itu sampai ia tersadar saat akechi sensei memanggil namanya.

 “Takizawa-sensei. “
 “Ya? “

 “Um, ada waktu? “
 “Tentu“

 “Um, begini.. Ini tentang Kururugi Yuni. “
“Kururugi-san? “

“Ya… Dia... tampak sedikit aneh akhir-akhir ini. Tiba-tiba mengatakan dia ingin donat dan pergi keluar rumah. Dia jadi sering memasak. Apakah kau tau sesuatu sebagai guru wali kelas nya? “ Tanya akechi sensei.

“Tidak, tidak ada yang khusus. “ jawab Takizawa sensei
 “Oh.. “
“Kenapa tidak bertanya padanya? “
 “Jika dia khawatir, dia tidak mau menceritakannya . Dia selalu seperti itu. Karena itu aku selalu berpikir aku harus mencoba bertindak satu langkah di depannya, tapi akhir-akhir ini aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. “ akechi sensei merasa takizawa tidak tau apa-apa mengenai Yuni.
 “Makasih atas waktunya“ ucapnya
 “Tak apa“
Akechi sensei lalu kembali ke Mejanya.

Takizawa memperhatikan foto Yuni dan sakurai di Hpnya. Ia ragu apakah ia perlu menunjukkannya pada akechi sensei sampai akhirnya….
“Akechi-sensei. “
 “Ya? “
“Sebenarnya.. “ Takizawa sensei menunjukkan Hpnya pada Akechi-sensei.





BERSAMBUNG PART 4


5 komentar:

  1. Sukaaaaaa.........makasih sipnosisnya..kalo bisa banyakin lagi sipnosisnya movie jepang apa drama jepang yang cerita romance.....sukaa.....apalagi manganya suka....

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sedang diusahakan nulis sinop lg.. thanks

      Hapus
  2. Ayooo semangat sis..bikin sinopsis movie & dorama2 jepangnya,,,,,
    arigatou ^_^

    BalasHapus
  3. Hwaaaaaaaaaa,, so sweetttt bgt,,,semangat ya sis buat nulis nya,,,

    BalasHapus