Minggu, 21 September 2014

Suikyuu Yankee - Ep. 5


Naoya dkk masih terkejut saat trial game yang sudah dipersiapan antara STM Kasu Dan SMA Suiran ternyata yang dilawan mereka  adalah team putri polo air Suiran. Naoya kesal krn ia ingin sekali mengalahkan Torao. Ryuji lalu memberitahu semua teman-temannya klo team putri polo air Suiran juga sangat kuat, mungkin mereka cukup menjadi lawan bagi STM Kasu yang masih pemula.


Chiharu sensei juga memberi semangat murid-muridnya agar mereka melawan sekuat tenaga team putri Suiran sehingga Suiran akan mengeluarkan Team putranya.


Semua lalu bersiap-siap dipinggir kolam renang. Ryuji melihat ketegangan pada Naoya. Ryujii bertanya apa naoya gugup? Naoya langsung membantahnya padahal memang dia sangat gugup. Ryuji lalu membagi tugas pada Naoya. Ia akan menjadi umpan bagi musuhnya dan ia minta naoya yang badannya sangat tinggi bisa menembakkan bola ke gawang team putri Suiran.



Pertandinganpun dimulai.
Babak pertama dimulai.

naoya berhasil mengambil bola yang pertama tapi saat ia menunggu untuk melemparkan bola pada temannya, seorang team putri suiran merebut bolanya dan memberikan pada gadis penjaga gawang.  Gadis itu lalu melemparkannya pada Rei. Rei agak gugup saat didepannya ada Ryuji tapi Ryuji bersikap dingin dan menghadang bola ragu rei pada temannya. Ryuji lalu memberikan bola itu pada Tomoki. Team putra kasu maju ke arah gawang putri suiran. Team putra suiran langsung berteriak memberi aba-aba pada team putrinya agar berhati-hati pada Noaya yang tanpa pengawalan namun akhirnya terjadi Gol dari lemparan naoya.


Kepala sekolah dan guru2 lain datang juga atas undangan Shouji-sensei, guru SMA Suiran.  Mereka juga terkejut saat melihat lawan team STM Kasu adalah Team putri Suiran.
Pertandingan babak pertama berlanjut, ryuji juga berhasil memasukkan beberapa gol. Babak pertama dimenangkan oleh team polo air STM Kasu dengan skor 5-2.


Team suiran yang tadi memandang rendah Kasu jadi langsung serius memperhatikan pertandingan itu.
Naoya dan semua tema kasu bersukacita memenangkan babak pertama itu. Ryuji meminta teman-temannya jangan terlalu bergembira dulu karena masih ada 3 babak lagi.



Babak 2
Saat babak ke 2 akan dimulai, Shouji-sensei menasehati Rei untuk babak ke dua itu.

Pertandingan dimulai dan team putri Suiran berhasil menguasai bola. Mereka saling mengoperkan dengan arah oper bola memutar pada teman-temannya di posisinya masing-masing. Hal ini membuat team Kasu yang terus mengejar bola jadi kelelahan. Ryuji yang menyadari trik itu segera menghadang bola saat akan dioperkan ke gadis yang lain. 

Ryuji berhasil merebut bola itu. tapi saat ia akan mengoperkan bola pada teman-temannya, ryuji melihat klo mereka semua terlihat sangat kelelahan karena berenang menejar bola yang dilemparkan team Suiran. Naoya meminta Ryuji untuk langsung melemparkannya  ke gawang. Tapi karena Ryuji memperhatikan teman-temannya, seorang gadis Suiran merebutnya dan menguasai bola sepanjang pertandingan babak ke 2. Skor terakhir Kasu 1 suiran 6.

Team suiran tersenyum melihat team Kasu yang terlihat sangat kelelahan itu.
Ryuji saat sedang istirahat memperhatikan kearah team Suiran. Ia melihat Torao yang menatapnya dengan tersenyum Sinis. Ryuji jadi teringat kekalahannya dulu dan ia jadi kesal.


Babak ke 3:
Ryuji jadi semakin memanas setelah ia teringat kekalahan dulu. Ia beberapa kali berhasil memasukkan gol ke dalam gawang Suiran. Setelah berhasil memasukkan gol, ryuji memperhatikan torao yang berada dipinggir kolam dengan tatapan menantangnya. Torao yang memperhatikan Ryuji jadi ikut panas. Bola terus dikuasai Ryuji. Ia bahkan sepertinya ingin mempercepat kemenangannya dan 4 gol sudah dibuatnya. Pertandingan berhenti di skor 4-0.


Torao yang sudah mulai panas lalu meminta pelatihnya agar team putra yang bertanding dibabak selanjutnya. Pertandingan selanjutnya jadi semakin seru karena semua team putra yang bermain. Dengan ego mereka yang mengebu-ngebu untuk mengalahkan musuhnya, mereka bermain dengan kecepatan yang maksimal. Chiaki ingin sekali menembak gol ke gawang Goda karena ia teringat bully Goda padanya waktu dulu. Tapi sayangnya bolanya berhasil dihadang Goda.


Naoya berhasil merebut bola dari team suiran tapi saat ia akan melemparkannya ke gawang suiran, torao menghadangnya bolanya. Naoya kecewa namun ia tak bisa apa-apa. Naoya berenang untuk melindungi gawangnya. Torao sekarang berhadapan dengan Ryuji. Tiba-tiba Torao melemparkan bola itu pada Ryuji dan meminta Ryuji untuk bertanding dengannya. Ryuji yang masih teringat kekalahannya dulu jadi tambah panas dan menyetujui Torao.


Akhir pertandingan team Suiran pemenangannya dengan skor 18-10. Trio Baka menangis diruang ganti dan yang lain terlihat sangat sedih. Tapi Ryuji masih bersikap dingin dan berganti pakaiannya. Mendengar trio baka terus menyesali kekalahan mereka, Ryuji berkomentar klo itu semua karena mereka kehabisan tenaga.


Chiaki kesal mendengar komentar Ryuji. Ia menatap garang pada Ryuji dan bertanya kenapa Ryuji dibabak ke 4 bermain seperti pertandingan satu lawan satu bersama torao? Ryuji yang sebenarnya juga kecewa dengan kekalahan mereka balik bertanya pada chiaki. Jika bola dilemparkannya pada chiaki apa chiaki bisa membuatnya gol? Chiaki langsung emosi dan mencengkram krah kaos Ryuji. Koko lalu menenangkan keduanya. Chiaki lalu berjalan pergi meninggalkan ruang ganti itu. Naoya hanya diam di kursinya. Mukanya ditutupi oleh handuknya dan hanya mendengarkan pembicaraan teman-temannya.


Chiharu mengucapkan terima  kaish pada Shouji sensei yang sudah mengijinkan trial game itu. shouji sensei juga berterima kasih atas kesempatan itu karena ia bisa melihat perkembangan team Kasu dan ia bisa memahami sesuatu. Shouji mengatakannya dengan tersenyum penuh maksud tertentu. Chiharu hanya menatapnya penuh pertanyaannya.
Shouji sensei lalu mendekati kepala sekolah dan berkata klo ia ingin membicarakan sesuatu pada kepala sekolah tentang Ryuji. Kepala sekolah jadi bertanya-tanya dan menyetujuinya.


 Rei melihat Ryuji berjalan didepannya. Ia buru-buru mempercepat langkahnya untuk mendekati Ryuji.
“ryuji!” panggilnya.
Ryuji menghentikan langkahnya tapi ia tau klo suara itu suaranya rei.


 “aku tadi terkejut.. meski sedikit terjadi kekosongan tapi kamu tampil bagus.” Puji Rei. Ia lalu memperhatikan tangan Ryuji. Rei meraih tangan Ryuji dengan lembut dan memperhatikan telapak tangan Ryuji yang mengeras/kapalan.

“aku tau kau pasti sudah berlatih sangat keras. Aku senang kau bisa kembali ke kolam” ucap Rei masih menyentuh tangan Ryuji.



Rei mendengar langkah kaki mendekati mereka. Rei melepaskan pegangan tangannya saat melihat yang datang adalah Torao.
Ryuji ikut menoleh memperhatikan Torao yang mempercepat langkahnya menuju ke Ryuji dan Rei.
“sekarang kau mengerti… seberapapun kau berusaha, kau tak akan bisa mengalahkanku.” Ejek torao.
Ryuji hanya terdiam saja. Torao lalu meraih tangan Rei dan menariknya pergi. “ayo pergi”


 Trio baka juga sedih dengan kekalahan mereka. Mereka merasa jika Ryuji saja tidak bisa mengalahkan Torao bagaimana mereka bisa mengalahkan Suiran?


Dirumah keluarga Nagisa, Naoya mengurung diri dikamarnya setelah kekalahan tim mereka. Keluarga Nagisa jadi mengkwatirkan Naoya.
Ibu nagisa meminta ayah untuk bicara pada naoya sebagai sesama lelaki. Ia memberikan jagung kesukaan naoya pada ayah tapi ayah tidak mau dan meminta nagisa saja sebagai teman masa kecilnya.

Dengan terpaksa nagisa menyetujuinya. Nagisa mengetuk pintu kamar Naoya, lalu ia masuk kedalam kamar naoya membawa sepiring jagung rebus.


“naoya, kau suka jagungkan?” kata nagisa berbasa-basi.
Naoya tak menjawabnya mmbuat nagisa bingung “ini sangat enak.. aku bahkan habis 2. Ini aku tinggal disini ya” lanjut nagisa mencoba menarik perhatian naoya. Nagisa lalu berjalan meninggalkan kamar naoya tapi ia menghentikan langkahnya.

“jangan sedih.. suiran adalah bintang top jepang… wajar bagi team yang baru memulai bermain polo air tidak bisa mengalahkan mereka. Tapi tadi adalah pertandingan yang sangat bagus.” Kata nagisa mencoba memberi semangat pada naoya.

“kami sangat menyedihkan kan.. aku kira aku akan menang jika Ryuji dan aku 1 team. Tapi Ryuji dan aku tidak bisa melakukan itu… sial!” seru naoya dengan sedihnya. Ia lalu meremas jaket pemberian yankee yang sewaktu kecil menolongnya “jika seperti ini aku tak akan mampu melindungi STM Kasu”


Semua sedang pemanasan di tepi kolam renang kasu. Mereka heran naoya belum datang juga. Kohei bilang kemungkinan naoya tidak datang karena kemarin setelah pertandingan, naoya terlihat sangat down.


Ryuji datang dan langsung pemanasan bersama teman-temannya. Chiaki yang kemarin habis pertengkar dengan Ryuji agak lega melihat ryuji masih datang latihan. Ia lalu menyapa basa-basi pada Ryuji “kau terlambat..”

Seperti biasa ryuji yang pendiam hanya menoleh pada Chiaki saja.


Chiharu datang dan memanggil Ryuji untuk ikut bersamanya. Ryuji berganti pakaian dan mengikuti chiharu yang ternyata membawanya ke ruang kepala sekolah.
Ryuji terkejut saat melihat pelatih team Suiran ada juga disana. Didepan wakil kepala sekolah dan Chiharu, pelatih suiran memberitahu Ryuji klo ia ingin Ryuji bergabung team Suiran. Ryuji dan chiharu terkejut mendengar permintaan itu.


Pelatih Suiran bilang klo ia sudah memberitahu pak kepala sekolah dan menurut pak kepala sekolah keputusan itu tergantung keputusannya Ryuji.

“mengapa aku? Aku bahkan tidak bisa menang melawan torao” sahut Ryuji
“itu bukan hal penting.. kau hanya tak bisa mengambil keuntungan dalam sebuah situasi saja jika kau bersamaku, aku dapat menolong memaksimalkan kemampuanmu.” jawab pelatih Suiran dengan percaya diri.

“tunggu.. apa maksudmu ini? Mifune-kun tak akan ke Suiran” ucap Chiharu kesal.
“aku tak ingin menyia-nyiakan talentanya. Jika orang sepertimu memimpin team ini maka dia tak akan mampu menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya.” Sindir pelatih suiran.
Chiharu terkejut mendengar perkataan pelatihan suiran yang blak-blakkan itu. tapi ia merasa ucapannya benar jadi ia hanya bisa terdiam.

“mifune-kun.. aku berharap jawaban positif darimu..” lanjut pelatih Suiran.
Ryuji, chiharu dan kepala sekolah hanya terdiam.


 Selesai latihan trio baka heran Ryuji pulang begitu saja. wakil kepala sekolah yang akan pulang memberitahu ketiganya klo Ryuji ditarik masuk team polo air Suiran. Semua terkejut mendengarnya. Tapi mereka ragu Ryuji akan mau bergabung. Mereka juga tak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan team Kasu jika Ryuji pergi.


Chiharu terlihat depresi. Ia minum sampai setengah mabuk saat makan malam bersama guru-guru lainnya.


Nagisa terus membujuk naoya untuk bangkit dari keterpurukannya. Nagisa bilang klo Naoya menyerah maka STM Kasu akan ditutup. Nagisa berteriak-teriak didepan pintu naoya “inaba naoya!!! Bangkitkan semangat juangmu..!!” teriak nagisa keras.


Tiba-tiba pintu terbuka dan naoya menatap nagisa tajam. Naoya terus memperhatikan Nagisa sambil berjalan mendekati Nagisa.
“apa?” Tanya nagisa heran. naoya lalu menekuk kedua mulut nagisa dengan tangannya.
“apa yan kau lakukan? Lepaskan aku..!” teriak nagisa.
“nagisa….” Naoya terus memperhatikan wajah nagisa. “ada kulit ari jagung digigimu” kata naoya santai.
Wajah nagisa langsung memerah malu. Ia menepis tangan naoya “baka!”
Nagisa langsung berlari pergi karena malu.


Setelah nagisa pergi, naoya teringat ucapan nagisa tentang jika ia menyerah maka Kasu akan tutup itu. ia juga teringat ucapan yankee kurosawa “jika kau tidak menyerah maka semua tak akan berakhir.”
Naoya mengepalkan tangannya teringat ucapan yankee kurosawaa dan nagisa itu. semangatnya jadi tumbuh lagi.


 Nagisa menyapu halaman kuil dengan emosi teringat kejadian yang memalukan tadi. Bapk ibu nagisa keluar rumah dengan memakai baju bunga-bunga dan berkalungkan bunga-bunga juga seperti orang hawai. Mereka berkata klo mereka akan pergi ke mandian air panas untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka.

Ibu Nagisa menyindiir dan berkata agar nagisa menjaga naoya karena mereka sekarang tinggal dirumah berdua saja.


Disekolah nagisa kepikiran klo ia hanya akan berdua saja dirumah. Riko datang dan bertanya kabar naoya pada nagisa. Riko ingiin memasakkan masakan yang enak buat naoya agar bisa menghilangkan kesedihan Naoya.


Sore harinya setelah pulang sekolah, nagisa memasak untuk pertama kalinya. Ia belum pernah memasak jadi ia harus membaca resep makanan sambil mempraktekkannya langsung. Nagisa sering salah memasukkan bumbu. Garam yang akan dimasukkan tapi ia keliru gula.

Nagisa kelabakan dengan masakannya sampai daging yang digorengnya hangus hitam legam.


Bel tiba-tiba berbunyi. Nagisa buru-buru keluar menyambut naoya.
“okaeri..” sambut nagisa
Naoya membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.
“kau datang awal..” ucap nagisa mendekati naoya.
“ada apa denganmu?” Tanya naoya heran memperhatikan nagisa yang memakai apron.

Dengan malu-malu nagisa menjawab “aku memasak.. kau tau ibu tidak disini kan?”
“ja.. ja..di karena itu kau memasak?” Tanya naoya grogi.
“ya untuk sementara waktu ini” sahut nagisa malu.
“oh begitu.. nagisa.. arigatou..” ucap naoya lembut.
Nagisa jadi malu naoya bersikap lembut padanya. “ya” angguk nagisa.


“semua orang pasti akan bahagia..” ucap naoya tersenyum. Nagisa terkejut.
“semuanya… kalian bisa masuk sekarang” seru Naoya sambil membuka pintu rumah nagisa lebar lebar.

Nagisa terkejut melihat semua member polo air kasu ada didepan rumahnya
“yo nagisa!” sapa tomoki.

“eh.. eh..” nagisa kebingungan teman-temannya itu satu persatu masuk ke dalam rumah.
“sudah lama kita tidak masuk kesini” ucap shinsuke masuk dibelakang tomoki.


Nagisa lalu menarik naoya ke ruangan lain.

“ada apa ini?” Tanya nagisa galak.
“aku punya pengumuman penting untuk anggota klub.” Sahut naoya
“tapi mengapa disini?”
“tak apa… paman dan bibi tidak disini.. dan akan sangat menyenangkan bisa bersama semuanya.” Jawab naoya.


Mereka mendengar teman-teman mereka terdengar sangat ribut. Nagisa dan noaya pergi melihatnya. Mereka terkejut melihat Riko juga ada dirumah mereka.
“senpai.. aku mampir” sapa Riko pada nagisa.  Riko sudah ada didapur sedang memasak bersama chiaki dan koki.

“mengapa kau kesini?” Tanya nagisa.
“aku kesini untuk memasak dan menghibur naoya-san. Dan juga kau bilang kau sendirian bersamanya.” Jawab Riko sambil membalik daging dengan lihainya.
“wow fantastic” puji chiaki dan koki.
Nagisa juga kagum melihat keahlian riko dan ia jadi minder sendiri.


Setelah selesai memasak, mereka lalu menghidangkan makanan hasil karya mereka di meja makan. Masakan buatan Riko terlihat sangat enak. Sementara masakan buatan Nagisa terlihat hangus semua. Nagisa tertunduk kecewa.


“ada pengumuman apa?” Tanya kohei. “apa tentang ryuji yang brgabung dengan suiran?”
Tomoki memukul kepala kohei “baka! Bukan itu”
Ryuji datang dan membuat mereka semua terkejut
“ryuji…”

“ahh kau terlambat.. “ seru naoya. “banchou kau duduk disini.” Seru naoya menunjukkan sebuah tempat duduk yang sudah dipersiapakannya disebelah nagisa.
“oke..” sahut ryuji dan langsung duduk ditempatnya.


“baiklah akan aku mulai.. hari ini team polo air Kasu akan meeting untuk sebuah pengumuman penting.” Seru naoya. Ia lalu duduk bersimpuh lalu membungkuk didepan teman-temannya.

“semuanya.. aku minta maaf.. kekalahan kita atas Suiran adalah tanggung jawabku sebagai andalan. Mulai sekarang aku akan berusaha dan berlatih sekuatnya. Sekali lagi maafkan aku..” ucap naoya.

nagisa dan semuanya tersenyum lega mendengar semangat naoya itu.
“ahh jadi itu pengumuman pentingnya” gerutu tomoki
“sampai kapan kau begitu sombong” seru kohei karena tadi naoya bilang itu kesalahannya sebagai pemain andalan team kasu.

“meski kau terus kalah.. kami tak akan mudah merasa down tau..” kata shinsuke.

“naoya san.. kau kerenn” puj riko yang duduk disebelah naoya.
“BAGIAN MANANYA????!!!!” teriak trio baka bersamaan saat mendengar ucapan riko itu.
“ehh ehh bagaimana klo kita bersulang dulu” seru nagisa.

Naoya lalu mengajak teman-temannya berdiri untuk bersulang untuk team kasu “KANPAI..!”
Mereka lalu melanjutkan makan makanan masakan Riko dan Nagisa. Selesai makan riko dan nagisa membereskan meja makannya.

“nagisa.. makanannya enak!” puji Tomoki tersenyum manis pada nagisa.
Nagisa tersenyum senang dipuji seperti itu “arigatou” sahutnya.


Tapi begitu nagisa pergi ke dapur, wajah tomoki langsung berubah wajah mual, mau muntah dan ia sampai terjatuh ke lantai. Tomoki “keracunan” makanan nagisa.

“itu salahnya kamu makan semua makanan yang dibuat nagisa” kata kohei.
“itulah kekuatan cinta ya” bisik shinsuke pada tomoki yang masih terkapar dilantai. Tomoki mengangguk setuju.


“oke kita akhiri disini dan besok kita akan menghadapi latihan khusus.” Seru naoya.
“tunggu..” cegah Chiaki. Ia lalu menoleh pada ryuji yang sedari tadi hanya diam saja “ryuji apa yang kau lakukan setelah chiharu-chan membawamu pergi tadi saat latihan? Karena setelah itu chiharu terlihat aneh” Tanya chiaki.

“jangan salahkan apapun pada Ryuji” kata shinsuke

“diam!” teriak chiaki marah “kau terus bilang ryuji.. ryuji.. ryuji.. apa dia begitu hebatnya? Meski ia gagal mengalahkan suiran? Bahkan disalahkan atas kekalahan melawan suiran.”
Chiaki menoleh pada ryuji “kau tak bisa mengatakan apapun? Karena bahkan kau tak bisa mengalahkan torao.”


“hei chaki apa yang kau katakan! Minta maaflah pada Ryuji” seru kohei yang kesal sahabatnya di salah-salahkan begitu. Kohei mencengkram krah baju chaki tapi chiaki mendorongnya.

“hei apa yang kau lakukan?? Sialan kau!” teriak shinsuke marah sahabatnya didorong seperti sampai terjatuh seperti itu. shinsuke menyerang chiaki. Naoya buru-buru menengahi teman-temannya. Suasana jadi ribut dan nagisa keluar dari dapur.


“hentikan! Apa yang kalian lakukan!” teriak nagisa kesal “.. datang ke rumah orang dan bertengkar.. pertandingan antar SMA akan segera datang, jika kalian punya waktu untuk pertengkar seperti ini lalu mengapa kau tidak memikirkan sesuatu untuk bisa menang melawan suiran? Team kacau balau seperti ini tak akan bisa menang melawan suiran!” nagisa marah dan pergi kedalam kamar sambil membanting pintunya.


Ryuji bangkit berdiri dan meninggalkan rumah nagisa tanpa sepatah katapun.
“hei ryuji..” panggil naoya mengejar ryuji.” Banchou!” panggilnya. Ryuji menghentikan langkahnya tanpa menoleh pada naoya.
“kau terlihat aneh akhir-akhir ini..” ucap naoya

“aku tak bisa menang melawan Torao. Jika aku tak bisa menang melawannya maka tak mungkin kita bisa menang melawan Suiran. Aku tak mampu mengunggulinya” sahut Ryuji dengan lemah.

“pemimpin STM Kasu tidak boleh berkata lemah seperti itu!” seru naoya.
“jika kau tak bisa melampuinya maka biarkan aku yang akan mengalahkan torao!”
Ryuji menoleh memperhatikan naoya tak percaya.


“memang kita kalah padanya tapi jika kita menyerah maka ini hanya berakhir seperti begitu saja. jawabannya sangat mudah.. ayo berlatih dan menjadi lebih baik.. ayo kita menang di pertandingan selanjutnya!” ucap naoya menggebu-gebu.

“oh ya, kau pernah mengatakan ini sebelumnya kan” ryuji tersenyum kecil. “jika ada kau dan aku maka kita akan menang melawan Suiran. Apa kau masih percaya itu?”

“tentu saja..!” sahut naoya yakin “jika kau dan aku maka kita bisa melakukannya. Ayo lakukan banchou”
Ryuji terdiam agak lama sebelum ia tersenyum “iya.. kau benar”
Naoya tersenyum lega Ryuji mau ikut berjuang bersamanya di polo air team Kasu.


Esok harinya naoya bercerita pada semuanyaa tentang apa yang dibicarakannya dengan ryuji.
“oh dia menjawab akan mengalahkan suiran seperti itu?” Tanya chiharu lega.
“iya” sahut naoya.
“syukurlah” ucap chiharu

“dia juga depresi setelah kalah dari torao brengsek itu. dia sedikit frustasi dan terpukul pada kalian semua.. tapi lelaki sejati akan mengerti itu dan memaafkannya” ucap naoya mendekati chiaki karena selama ini chiaki yang sering selisih paham dengan ryuji
“baiklah jika naoya berkata seperti itu.” sahut chiaki

Kohei tersenyum pada tomoki dan shinsuke “ryuji tidak meninggalkan kita”
Tomoki memukul kepala kohei “tentu sja dia tak mungkin melakukan itu.”
“jika ryuji bilang begitu maka kita juga harus lakukan yang terbaik saat berlatih” kata shinsuke.
“setidaknya kita memperbaiki kekuatan fisik kita sehingga tidak menjatuhkannya.”
“oke..” sahut tomoki dan shinsuke.
“baiklah.. ayo kita mulai latihan kita” ajak naoya pada teamnya.
Mereka lalu terjun ke kolam renang bersama.


Sementara itu di SMA Suiran pelatih mengumpulkan teamnya. Ia lalu memperkenalkan anggota baru team mereka. Ryuji masuk ke dalam tempat latihan suiran. Semua terkejut melihat kedatangan Ryuji. Pelatih lalu memberitahu semuanya klo ryuji bergabung dengan team mereka.


Ditempat STM Kasu saat semua sedang berlatih, kepala sekolah datang dan memberitahu mereka tentang Ryuji!



2 komentar:

  1. yeeey,,,
    setelah bolak-balik dblog'y mba enny akhir'y d'lanjut lg sinop'y udh kangen tingkat dewa pengen liat senyum'y AA yamaken hehehe :D
    tp ending eps 5 bener" bikin galau maximal neh masa Ryuji pindah k'team suiran sih semoga itu tdk terjadi :(
    mbak enny tetap semangat yah d'tunggu bgt kelanjutan sinop'y hehehe ^^

    BalasHapus