Senin, 14 Juli 2014

Jinx!!! - Part 2


Ji ho dan kaede akhirnya berangkat ke acara goukon disebuah café. Ji ho menasehati Kaede agar gadis itu jangan terlalu banyak bicara saat bertemu dengan para cowok karena cowok tidak suka dengan cewek yang banyak bicara.


Matsuzaka dan Yusuke sudah menunggu dicafe saat Ji Ho dan Kaede datang. Matsuzaka langsung bangkit berdiri menyambut keduanya.

“hai Ji Ho, kesini” panggil Matsuzaka.
“hai” sapa Ji ho sambil menarik tangan kaede yang Nampak malu.
“Ji ho ini..” matsuzaka mau menunjukkan yusuke pada ji ho tapi ternyata yusuke sudah bangkit berdiri menatap cewek-cewek itu.

“kau kah itu yamaguchi?” ucap Yusuke.
Kaede langsung grogi dan melepas topi yang dipakainya.

“oh kau kenal dia.. sejak kapan?” Tanya matsuzaka.
“sejak smp..” jawab Yusuke.
“kau harusnya memberitahuku lebih awal. Kau tau juga Ji ho?” gerutu  matsuzaka.
“hmmm” ji ho hanya tersenyum mengakui

“baiklah silahkan duduk bersama kami karena kita teman sekolah” ucap Matsuzaka
Ji ho lalu mendorong Kaede untuk duduk dikursi panjang sebelah Yusuke sementara ia duduk disebelah Matsuzaka.

Yusuke dan Kaede duduk dengan gugup bersebelahan.
“banyak pilihan makanan disini” kata matsuzaka membuka menu makanan.
“perutku sudah lapar” sahut Ji ho mengintip menu makanan yang sedang dibuka matsuzaka. Mereka memilih makanan dengan ributnya. Sementara kaede dan yusuke duduk grogi dan tertunduk.


Saat minum sake keduanya masih saja ribut. Kaede dan yusuke minum beer dalam 1 gelas besar. 
Ji ho sudah setengah mabuk membuat kaede jadi kuatir. Ia minta ji ho untuk berhenti minum tapi ji ho tidak mau.
Ji ho duduk disebelah kiri kaede. Ia bilang agar kaede mulai pendekatan dengan matsuzaka. Ia sengaja mengeser badannya kea rah kaede sehingga mau tak mau kaede bergeser mendekat yusuke. Setelah tujuannya berhasil Ji ho kembali duduk disebelah matsuzaka.

“apa kau suka topi?” Tanya yusuke tiba-tiba.
“eih?”
“yang tadi kau pakai ittu. “
“oh ini..”
“iya..”
“iniii… “ kaede terdiam mau menjawab bagaimana karenaa Ji ho lah yang memaksanya membeli topi itu untuk acara goukon mereka.

Ji ho meski bercanda dengan matsuzaka tapi sebenarnya ia mendengarkan pembicaraan keduanya.
“ohh kaede unnie sangat menyukai topi.. ia juga suka film action seperti rocky..” seru ji ho nimbrung pembicaraan keduanya.
“eh benarkah?” Tanya yusuke bersemangat.
“selain Rocky aku memang suka film action. “ sahut kaede.
“benarkah?”

“aku juga suka Jackie” lanjut kaede
“Jackie maksudmu Jackie chan?” Tanya yusuke ingin tau.
Kaede grogi dan minum beernya untuk menghilangkan kegugupannya.
“karena.. karena aku rasa dia keren. Mempertaruhkan hidupnya untuk karakter yag diperankannya.  Tapi aku tak bisa punya kemampuan seperti itu jadi aku hanya bisa mengaguminya. Pertama kali aku melihat filmnya aku langsung terpesona. Tapi aku suka Rocky juga terutama “the final”meski dia sudah 60 tahun tapi ia melakukan sepenuh kekuatannya. Pada scene terakhirya, dia memberikan pukulan yang kuat. Aku merasakan pengaruh yang sangat besar..” Kata kaede berapi-api. 

Kaede tanpa sadar sudah berbicara banyak. Yusuke mendengarkan kaede dengan sepenuhnya. Sementara  Ji Ho jadi kuatir kaede sudah bicara banyak.
“unnie.. kaede unnie..” panggil  ji ho agar kaede menghentikan bicaranya. Kaede langsung tersadar dan meminta maaf.


Tiba tiba matsuzaka terjatuh ke lantai saking mabuknya.  Yusuke segera memapah matsuzaka dan acara goukon mereka pun  berakhir.
Sampai diluar bar, kaede bertanya pada matsuzaka “apa benar kalian yang membayari kami?”
“di korea selatan bukankah pria yang membayar ceweknya..?” matsuzaka sempoyongan meski sudah dipapah yusuke.

Ji Ho membuka dompetnya dan memberikan pada yusuke “ini untuk kalian berdua” ucap Ji Ho. Ia tak mau dibayari oleh Yusuke dan matsuzaka. Mereka lalu melanjutkan perjalannya sendiri-sendiri.



Dijalan pulang asrama mereka Ji Ho berkata klo kaede melakukan kesalahan dengan terlalu banyak bicara seperti itu. kaede juga mengakui kegagalannya itu.

“yamaguchi..” tiba-tiba yusuke berlari mendekati mereka berdua.
“nomura kun?”
“ah kau lupa ini” ucap yusuke menyerahkan topi kaede.

“arigatou”  kaede mengambil topi yang disodorkan Yusuke.  Dari tingkah laku yusuke sebenarnya ia ingin berbicara hal lain tapi ia gugup dan memilih untuk pergi. Namun akhirnya yusuke punya keberanian. Ia berbalik dan menatap kaede “ ao, yamaguchi.. apa kau punya twitter?” Tanya yusuke.

Kaede terkejut dan gugup menjawab yusuke.
“jika kau tak keberatan, bisakah kau follow aku di twitter? Nanti kita bisa bertukar info film action denganku dan groupku. Apa kau membawa Hpmu? ” kata yusuke.
“hem (iya)” kaede segera mengambil Hpnya. Mereka lalu bertukar info lewat Bluetooth.
“alamat twitterku ada disana” lanjut yusuke setelah mereka saling bertukar kontak. Yusuke lalu pergi meninggalkan kaede dan Ji Ho.



Sejak saat itu mereka sering mengirim pesan soal kegemaran mereka di twitter. Pembicaraan mereka semakin sering. Matsuzaka menyadari yusuke sering berbicara dengan kaede di twitter jadi ia sengaja menunjukkan rencana kencannya dengan Ji Ho. Ia menasehati agar yusuke tidak saja berbicara dengan kaede lewat twitter tapi sebaiknya yusuke mengajak kaede berkencan juga.  Yusukepun memikirkannya.


Ji Ho dan Kaede pergi ke kantin asrama. Menu masakannya adalah kimchi dan kaede menyadari klo ji ho sudah dijepang selama 1 bulan karena kimchi juga dihidangkan setiap 1 bulan sekali. Saat ji ho datang saat itu menunya juga kimchi.
Ada sms masuk untuk kaede dan ia segera membukanya. Yusuke mengajaknya untuk pergi nonton film action.

“mengejutkan.. nomura-kun mengajakku nonton film action hari minggu.” Kata kaede memberitahu ji ho.
“itu bagus! Itu baguskan kaede unnie?” ji ho senang mendengarnya.
Kaede mengangguk “arigatou ji ho”
“tapi kau tak bisa pergi nonton film itu.” cegah ji ho
“heih?”
“tidak untuk kencan pertama.. kau harus menolak.. harus.” Larang ji ho
“mengapa?”
“karena jika kau setuju kita tak akan tau perasaan yusuke yang sebenarnya. Jika ia benar menyukaimu maka dia tak akan menyerah meski kau sudah menolaknya.” Ji ho menjelaskan tujuan penolakan itu.
“tapi..”
“jika kau setuju dengan ajakan kencan pertama kali, kalian tak akan pernah jadi kekasih” lanjut ji ho “kau akan tetap jadi temannya, ini namanya jinx”
“jinx?”


Dikamarnya kaede gelisah dan terus memperhatikan Hpnya.  Ia akhirnya memilih setuju untuk pergi nonton di bioskop.

Hari minggunya kaede pergi ke gedung bioskop. Yusuke sudah menunggu disana. Yusuke langsung bangkit berdiri begitu melihat kaede datang.

“maaf aku telat” ucap kaede.
“tak apa.  Ah ada  yang lain juga”kata yusuke menoleh ke meja lain disebelah mejanya.
Kaede terkejut karena ternyata mereka akan menonton rombongan. Dikiranya itu kencan mereka berdua.  Yusuke mengenalkan kaede pada yang lainnya.  Saat teman-teman yusuke berbiicara dengan kaede tiba-tiba yusuke pergi.

Kaede yang terbiasa sendirian jadi gelisah. Ia melihat sekelilingnya untuk mencari yusuke. Kaede melihat yusuke sedang berbicara dengan seorang cewek yang barusan masuk ke gedung bioskop. Kaede jadi kecewa.


Setelah nonton film mereka lalu pergi ke sebuah bar. Seperti biasanya kaede memilih meja yang terpisah dengan rombongan teman yusuke itu. ia duduk seorang diri sambil minum 1 gelas besar beer.

Yusuke tidak ada bersamanya karena ia sedang berbicara dengan gadis yang sama seperti yang dilihat kaede sebelumnya.


Saat 2 orang teman tanpa sengaja menjatuhkan botol sake, yusuke menoleh dan menyadari kaede yang sendirian. Yusukepun berjalan mendekati kaede dan duduk disebelahnya. Kaede menoleh dan hanya diam saja

“apakah filmnya menyenangkan?” Tanya yusuke
“iya.. apakah pertemuan seperti ini sering dilakukan?” Tanya kaede
“iya tapi ini baru ketiga kalinya. Nonton film action klo sendirian akan membosankan”

“begitukah? Aku selalu menonton sendirian.” Yusuke tersenyum mendengarnya.

“ah maaf.. aku memang bukan cewek feminim. Daripada bersama banyak orang, aku lebih nyaman jika sendirian. Aku terbiasa melakukan semuanya sendirian” lanjut kaede.

Yusuke tersenyum lagi “sejak smp memang kau sudah seperti cowok. Bukan maksud negative tapi aku  rasa kau sudah keren sejak SMP. Bahkan saat kau menyelamatkanku di kolam renang itu. kau menarikku keluar dari kolam sendirian.”

“tapi karena kejadian itu kau jadi bahan tertawaan  teman-teman lainnya.”
“oh Aoki gang maksudmu? Aku tak  pernah memperdulikannya.”
“benarkan?”
“bukannya tidak pernah tapi aku mencoba menghadapinya sebaik mungkin seperti seorang lelaki dewasa.”

“karena itu aku mengira klo kau tidak menyukaiku. “ ucap kaede
“justru aku yang mengira kau yang tidak menyukaiku.  Kau menghentikan bicaraku saat aku memulainya.”
“tidak pernah” bantah kaede
“iya kau lakukan”
“aku tak pernah melakukannya” bantah kaede lagi dengan nada suara yang meninggi.
Yusuke langsung gugup “jangan marah”

“aku sedang tidak marah” sahut kaede menunduk.

Cewek yang tadi berbicara dengan yusuke memanggil cowok itu. Yusuke lalu berjalan mendekati cewek itu. cewek itu lalu memeluk lengan yusuke agar lebih dekat padanya. Dari jauh kaede memperhatikan keduanya.


 Ji Ho melihat kedatangan kaede dari kencannya. Ia mendesak kaede untuk bercerita padanya. Di kamar kaede akhirnya gadis itu bercerita.

“sepertinya kau benar… aku hanya salah satu temannya saja. hanya seorang teman… sebelum pergi menonton film aku merasa semua baik-baik saja. jika aku hanya sebagai seorang teman, itu tak masalah bagiku. Tapi aku aneh ya.. aku jadi semakin rakus..” kaede bercerita dengan sedihnya.

“kaede unnie..” Ji Ho jadi ikut sedih melihat kaede seperti  itu.
“mengapa aku merasakan ini? meski aku tau ini tak akan terjadi. Aku benar-benar buruk..”
“bukan seperti itu.. kau ini kawaii… kaede unnie sekarang ini kau sangat manis! Percayalah kaede unnie, jika kau dan aku bersama maka hal baik akan terjadi.. itulah jinx.. jika kau melakukan ‘mildang (berjuang mendapatkan yang diinginkan)’ maka kau akan menerima pernyataan cinta yusuke. Aku akan membuatnya terjadi’” ucap ji Ho memberi semangat.


Yusuke membuka twitternya untuk melihat apa ada pesan untuknya tapi ternyata tidak ada. Matsuzaka datang dan berkata klo akhir-akhir ini yusuke terlihat diam. Yusuke berkata klo ia taka da masalah apa-apa. Yusuke bertanya perkembangan hubungan matsuzaka dengan Ji ho.

Matsuzaka berkata kllo ia menyerah mendekati Ji Ho. Ia merasa cewek korea sedikit menyebalkan.  Contohnya adalah jika sudah jadian maka akan ada acara 100 hari jadian dan setiap perayaan itu si cowok harus memberikan hadiah untuk ceweknya. Matsuzaka juga merasa Ji ho punya cowok di korea.

Yusuke berkata pasti matsuzaka sangat sedih dengan keadaan itu. Matsuzaka menjawab itu yang terbaik diketahui dari awal sebelum terlanjur. Karena menurutnya lebih baik mempunyai hubungan yang nyaman daripada menjalin hubungan yang memusingkan kepalanya. Yusuke menyetujui pendapat matsuzaka itu.
Tiba-tiba bos mereka datang dan berkata klo kebahagiaan selalu ada saat mengalami kesedihan. Dan itu adalah pengalaman yang berharga.


Yusuke pergi ke kantin sekolah. Ia melihat ji ho dan kaede sedang makan di meja agak jauh dari tempatnya duduk. Ia sengaja mengirim pesan untuk kaede. Ia mengajak kaede untuk nonton film lagi.

Kaede memberitahu ji ho klo yusuke mengajaknya nonton film. Ji ho bertanya apa itu kencan berdua saja? kaede bilang ia tak tau.  Mereka berdua lalu mendengar seorang gadis memanggil nama yusuke. Kaede baru menyadari klo yusuke ada dikantin. Ia melihat keakraban keduanya.

Yusuke membuka Hpnya lagi setelah teman gadisnya pergi. Ia melihat pesan dari kaede yang menolak ajakan nonton filmnya. Yusuke kecewa.



Di asrama wanita, ji ho sedang mencat kuku kaede.
“ahhh.. apakah ini jalan yang terbaik dengan menolaknya?”  kaede masih ragu dengan keputusannya menolak ajakan yusuke itu.

“jangan kuatir.. jika dia menyukaimu dia akan mengajakmu lagi.”
“aku tak yakin akan hal itu “

“ini adalah special manicure punyaku. Jika kau menerima pernyataan cinta dengan cat kuku ini maka kau akan sangat bahagia dalam segalanya.” Kata ji ho
“apakah itu termasuk jinx?”

“iya” angguk ji ho sambil terus melukis gambar dikuku kaede.
“ji ho apa kau juga menerima pernyataan cinta dari cowokmu saat kau memakai cat kuku ini?” Tanya kaede.

Ji ho tak menjawabnya dan membuat kaede penasaran.
“ada apa ini, kau menutup mulutmu rapat-rapat saat aku bertanya tentang dirimu.”gerutu kaede “ji ho pacarmu itu seperti apa? Ceritakan padaku”
Ji Ho bercerita klo cowoknya adalah orang yang sangat romantic. Setiap perayaan hari jadian mereka  maka mereka berdua akan memperagakan adegan romatis yang ada didrama.
Kaede bertanya judul drama romantic yang mana? JI Ho hanya terdiam.



2 minggu kemudian sejak kaede memakai cat kuku itu, yusuke tidak pernah menyatakan perasaannya juga. Ji Ho melihat kesedihan Kaede jadi nekad dan pergi mencari yusuke. 

Ji ho melihat yusuke sedang berjalan dipinggir lapangan olahraga kampusnya. Ia mengejar yusuke.
“yusuke yusuke..” panggil  Ji Ho. Yusuke menghentikan langkahnya dan berbalik melihat ji ho.

“  bagaimana pendapatmu tentang kaede unnie?” Tanya ji ho.
“ada apa dengan pertanyaan tiba-tiba ini?” Tanya yusuke.

“kau menyukainya atau tidak? Yang mana” cecar ji ho
“jika aku harus mengatakannya… aku rasa aku menyukainya” ungkap yusuke jujur. Ia lalu berbalik melanjutkan langkahnya.

“lalu mengapa kau hanya mengajaknya sekali?” Tanya ji ho mengikuti yusuke.
“karena dia sudah menolakku.”

“haish.. dia suka rocky tapi dia tidak manly sama sekali!” gerutu ji ho dalam bahasa korea
“ apa?” yusuke bingung mendengar ji ho berkata dalam bahasa korea.

“ahh apa yang dilihatnya (kaede) dari lelaki ini” gerutu ji ho masih dalam bahasa korea.
“kau ini sedang mengerutu apa?” Tanya yusuke lagi.

“hai mengapa cowok melakukan itu? kau ditolak sekali dan langsung menyerah? Tidak boleh! Jika mencintai seseorang maka kau harus mencobanya beberapa kali! Tak peduli sampai beberapa kali lagi.. teruslah mencoba! Terus mencoba! Jika kau mudah menyerah maka semua tak akan berjalan baik” seru Ji Ho berapi-api.

“kau sekarang seperti rocky..” kata yusuke melihat ji ho yang sedang menguruinya itu.
“mulai sekarang aku akan mengajarimu cara mengajak seseorang berpacaran. Jika kau melakukan apa yang aku katakana, kaede unnie pasti akan setuju. Mengerti!” seru ji ho
“baiklah..” yusuke menyetujuinya.

Less private cintapun dimulai.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar