Rabu, 10 Agustus 2016

Seisei Suruhodo Aishiteru - Ep. 3 ~ Part 2


Mia pergi meninggalkan Kairi setelah pria itu untuk sekian kalinya menolak perasaannya. 

Kairi lalu kembali ke kantornya tapi saat ia berjalan ke kantornya, kairi bertemu dengan Manager Mukai yang menatapnya dengan curiga. Manager Mukai sepertinya mendengar pembicaraan keduanya.

“aku rasa anda harus berhati-hati saat di kantor” kata manager mukai menasihati
“aku tak ada apa-apa dengannya” bantah Kairi
“ijinkan aku mengatakan ini sebagai bosnya Mia. ini adalah sesuatu yang akan mengubah hidupnya secara drastic. saya minta Anda untuk tidak mengambil jalan yang salah dengan cara apapun.. aku mohon” ucap manager mukai.
“aku tahu” jawab kairi pelan.

Kairi terbeban dengan semua yang terjadi dalam hidupnya. Ia pergi ke atas gedung dan memandang pemandangan kota yang ada dibawahnya. Kairi menutup mata dan telinganya untuk mendengarkan suara hatinya sendiri.



Dirumahnya Mia juga melakukan itu. Ia menutup mata dan telinganya tapi yang ia dengar dan ia bayangkan dipikirannya hanya Kairi.
Mia berlari keluar dari kamarnya dan membuat Akari kaget melihat Mia yang berlari didalam rumah.

MI amenuju ke lemari sepatunya dan mengambil sepatu yang dibelikan Kairi padanya. Mia berlari ke dapur, mengambil plastic sampah dan memasukkan sepatu itu ke plastic sampah.
“mia apa yang akan kau lakukan? Hentikan!” seru Akari kaget melihat Mia akan membuang sepatu yang sangat mahal itu.

“tinggalkan aku sendiri”
Akari merebut plastic sampah itu dari tangan Mia. “kau pasti akan menyesalinya.. Lalu nanti apa yang akan kau lakukan?”
Mia menangis tersedu didepan Akari “mengapa aku jatuh cinta pada orang seperti itu” isak Mia “aku tak akan pernah memilikinya, aku berpikir apa sebaiknya aku pindah ke Jimmy Choo saja..”

Akari mengusap lembut punggung Mia.
“sepertinya wakil presiden punya anak bernama Yuka.” Isak Mia
“benarkah?” tanya Akari terkejut
“sepertinya begitu. Aku mendengarnya saat ia berbicara dengan istrinya. Tak ada cara lain selain melupakanya… aku tau itu.. tapi sekali lagi aku jatuh cinta padanya.. lebih dan lebih lagi” ucap Mia menangis.
“karena aku menyukai Tiffany, aku mulai bekerja di perusahaan ini. Tapi bekerja disana sekarang sangat menyakitkan. “

Akari tidak bisa berkomentar apa-apa. Ia hanya bisa memeluk Mia lembut.



Di kantor PR tiffany, Saeki dan takako heboh melihat facebook dari manager Cyber sale yang mengupload foto di daerah Atami. Mia jadi ikut tertarik melihatnya setelah nama manager cyber sale disebut kedua temannya itu.
Kairi datang melewati mereka.

“wakil presiden” sapa mereka
Kairi menoleh pada mereka “kalian mungkin sudah mendengarnya, kontrak kita bersama cyber sale sekarang dihentikan. Tapi bukan berarti kita tak bisa berbuat apa-apa.. jangan menyerah—“

Belum selesai kairi berbicara, manager mukai keluar ruangan dan menegur kairi.
“wakil presiden tolong berhenti membuat kebingungan pada anak buahmu. Promosi itu sudah di batalkan.” Kata manager mukai. 

Ia lalu melihat satu persatu anak buahnya ““kalian semua mengertikan?”

“iya” sahut mereka semua.



Mia memperhatikan wajah Kairi yang terlihat kecewa. Jadi saat kairi pergi, mia buru-buru mengejarnya
“wakil presiden..”
“aku akan pergi ke Atami.” Kata kairi
“apa kau akan membujuk manager direktur Cyber sale?” tanya Mia
“aku kemarin sudah membaca proposalmu. Aku rasa sangat bagus. Aku sudah menulis beberapa saran dan kau bisa mendapatkannya di atas meja ruanganku. ambilah” Ucap kairi
“terima kasih banyak” jawab mia
“Aku rasa kau akan dapat membuka hati banyak orang-orang muda” kata kairi lalu pergi.

Mia berjalan kembali keruangannya tapi ia mendengar pembicaraan para eksekutif perusahaan
“rumor wakil presiden menawarkan uang sogokkan sudah menyebar diperusahaan.”
“pekerjaan “bawah tanah” yang bagus” kata eksekutif furuzawa
“wakil presiden harus tau kenyataan pahit dari dunia.” Kata eksekutif lainnya.
“aku  sudah mengirimkan hadiah yang pantas untuk manager direktur Sakagami.” Kata direktur nakajima pada Furuzawa.

Mia kaget mendengar ucapan para eksekutif itu. Kairi ternyata memang sengaja dijegal oleh para eksekutif itu.


Mia memberitahu apa yang didengarnya itu pada manager mukai.
“oh jadi begitu.. biarkan aku yang menanganinya.” Ucap manager mukai.
“bukankah ini berarti wakil presiden sudah di jebak?” kata Mia
“aku  akan mengambil langkah yang tepat” sahut manager mukai.
“aku akan menemui manager direktur Sakagami” kata Mia berbalik meninggalkan ruangan manager mukai.

“kurihara, masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan” sahut manager mukai.
“aku harus pergi!” jawab Mia bersikeras.



Mia tidak terima kairi sudah dijebak dan difitnah oleh para eksekutif itu. Mia segera pergi ke Atami untuk menemui Manager direktur Sakagami.
Mia pergi ke tempat sakagami menginap, mia melihat sakagami  sedang berbicara dengan kairi.

“sepertinya ada banyak kesalahpahaman. Bisakah anda mendengar saya sekali lagi?” tanya kairi.
“sudah kukatakan itu sia-sia..” jawab manager sakagami.
“tolonglah.. keinginan besar karyawan kami berada dikontrak bersama anda. ”mohon kairi membungkuk didepan manager sakagami.
“keinginan besar?”

“apapun generasinya, negaranya atau agamanya, kami ingin banyak orang yang mengetahui perhiasan kami. Itulah keinginan besar kami.”

“Anda pikir saya dapat dibujuk dengan kisah mengharukan seperti itu? Anda tak mengerti.. baiklah akan aku katakan sebenarnya. Dari awal anda tidak dianggap serius karena kontrak bersama dengan DGold sudah ada dari awal. Dengan isyarat klo perusahaan anda juga tertarik maka kami bisa menaikkan uang kontrak” ucap Sakagami

“jadi orang yang telah menyebarkan rumor tentang kesepakatan illegal adalah—“

“hey hentikan tuduhan palsumu itu.” Bantah sakagami “itu sudah biasa dalam perusahaan akan ada yang  saling tusuk dari belakang. Saya rasa anda harus belajar sedikit hal seperti ini dalam perusahaan. Maaf” ucap sakagami berdiri, menepuk bahu kairi lalu pergi.


Kairi melihat kepergian Sakagami tapi ia terkejut saat melihat Mia ada diruangan itu.
Mia menceritakan apa yang ia dengar dari pembicaraan para eksekutif pada kairi.

“oh jadi itu karena manager direktur nakajima.” Gumam kairi setelah mendengar info dari Mia
“saat aku melaporkannya pada manager mukai, dia bilang untuk menyerahkan masalah ini padanya.” Kata Mia

“aku tak mampu menyadarinya.. aku hanya menyalahkan diriku sendiri..” gumam kairi.


Mereka berdua pergi meninggalkan hotel tempat sakagami menginap. Mereka memesan taxi untuk mengantar ke stasiun.

“tolong ke stasiun atami” ucap kairi masuk kedalam taxi bersama Mia.
“sekarang semua layanan kereta api telah ditangguhkan karena ada kecelakaan. Apakah anda masih akan kesana?” tanya sopir taxi

“apa?” tanya mia dan kairi
““Sepertinya mereka tidak akan melanjutkan layanan sampai besok” lanjut sopir taxi itu
Mia dan kairi saling melihat dengan bingungnya.


Mereka memutuskan untuk mencari penginapan dulu dikota itu. Tapi saat tiba dihotel dekat stasiun mereka diberitahu klo kamar sudah penuh.

“kami hanya punya 1 kamar saja” jawab resepsionis hotel.
“kurihara kau  ambil kamar itu, aku  akan mencari ditempat lain.” Kata kairi berjalan pergi
“karena kecelakaan itu semua hotel yang dekat stasiun sudah penuh. Kami punya kamar satu ini karena ada yang tiba-tiba membatalkannya.” Kata resepsionis.

Kairi menghentikan langkahnya dan terkejut mendengar informasi itu. Mereka lalu memutuskan untuk menyewa 1 kamar itu untuk mereka berdua.


Mereka mendapatkan kamar suite room jadi dalam 1 kamar ada 2 tempat tidur yang bersebelahan. Mereka sangat kikuk didalam kamar hanya berdua seperti itu.  Kairi menatap keluar jendela. Sementara Mia duduk di samping tempat tidur mereka.

“apa kau mau minum?” tanya Mia menawarkan teh yang sudah disiapkan pihak hotel diatas meja mereka.

“tidak terima kasih “ jawab kairi

HP kairi berbunyi dan ia buru-buru mengangkat telpon yang ternyata dari haruka
“halo”
“hey apa maksudmu kau tidak bisa pulang!” teriak haruka diujung telpon sana “ini sangat mengerikan, detak jantungnya tidak stabil.”

“apakah Yuka baik-baik saja?” tanya kairi
“dia sekarang sudah stabil” jawab haruka

“oh  syukurlah” gumam kairi
“kau selalu bicara tentang pekerjaan, apakah itu lebih penting dari dia?” tanya haruka kesal
“maafkan  aku” jawab kairi
“kau benar-benar tak perguna!” teriak haruka kesal dan menutup telponnya.

Kairi menghela nafas panjang. Wajahnya terliat muram dan membuat mia khawatir.


“apakah  ada yang telah terjadi?” tanya Mia.
“iya” gumam kairi lirih
“Mia menuang teh ke dalam cangkirnya
“wakil presiden, kau hidup sepertinya hidupmu hanya untuk orang lain.” Ucap mia lirih
“apa?’

“seperti kisah superhero di film, seperti batman atau superman.”
“apa maksudmu itu?” tanya kairi
“meski kau sendiri menderita, kau mencoba sebaik mungkin untuk menolong orang lain. “ jawab Mia

“aku bukan orang baik seperti itu” sahut kairi

“kau tak pernah mengeluh. Kau punya rahasia juga. Karena itu hanya penonton yang bisa mengetahui penderitaanmu itu. Aku harap semua orang akan menyadarinya. Orang-orang di team PR juga. Istrimu juga… ” ucap Mia. Ia melirik kairi yang sedang memperhatikannya.

Mia tersenyum “kau tau, sesekali mengeluh itu tak apa-apa”

“Tak masalah buatku jika aku bisa menyenangkan banyak orang.” Sahut kairi.

“kau pernah memberitahukanku ini… untuk melakukan ini” kata Mia. Ia lalu menutup mata dan telingannya “apakah ayahmu yang telah mengajarimu?”

“iya” jawab kairi menatap mia yang sedang menutup mata dan telinganya itu.
“aku lakukan ini terus menerus saat aku sedang kebingungan. Tidak mendengarkan suara orang lain. Hanya mendengarkan suaramu sendiri.” Mia membuka matanya “itu yang kau ajarkan padaku, tapi kau sepertinya tidak mendengarkan apa-apa selain suara orang disekelilingmu.”



Setelah terdiam beberapa saat kairi tiba-tiba tersenyum dan berjalan ke dekat Mia. Ia duduk dipinggir tempat tidur Mia.

“aku teringat ayahku mengatakan hal yang sama. Saat aku kecil, di memberitahuku untuk banyak mendengarkan orang yang lebih tua. Ayahku meninggal saat aku kelas 6. Bahkan setelag pemakamannya aku tidak bisa menangis. Saudaraku berkata padaku kata-kata seperti “semangat” dan “jaga ibumu dengan baik”. Jadi aku pikir aku harus bertahan terus. Aku ingin membuat ibuku tersenyum jadi aku selalu gembira. Beberapa waktu kemudian saat aku mengunjungi makam ayahku, aku teringat kata-kata ayahku dan mencoba melakukan ini.”

 Kairi menutup telinganya dengan tangannya dan menutup matanya. “lalu tiba-tiba airmata mengenang dimataku.”

Kairi terdiam dan wajahnya terlihat sangat muram dan sedih. Mia berjalan mendekati kairi dan duduk disebelah kairi.



“kau tak perlu menahan penderitaanmu.” Kata Mia mengusap lembut bahu Kairi.

Tiba-tiba airmata menggenang dimata kairi “aku tak pernah peduli dengan perasaanku… Bebanku terlalu berat… dan aku terlalu kecil.. itu sangat memuakkanku.. “ ucap kairi berusaha menahan airmata kesedihannya.

Mia tau kairi sedang sangat menderita meski pria itu mencoba menahan semua perasaannya. Mia memeluk bahu kairi dan merebahkan kepalanya ke bahu kairi.

“semua akan baik-baik saja.. kita akan mengatasinya bersama.” Ucap Mia
“kurihara ini terlalu berat untuk kau atasi.” Ucap kairi
“mungkin begitu.. namun beban itu akan ringan jika aku mengatasinya bersamamu.. “ bisik mia mengusap-usap lembut bahu kairi.

Airmata menetas dari sudut mata kairi. Pria itu berbalik menghadap Mia dan memeluk Mia erat.
“aku tidak ingin membuatmu tidak bahagia” ucap kairi lirih
“apa itu kebahagiaan biarkan aku yang putuskan sendiri” jawab mia lembut
“aku rasa aku akan membuatmu menderita.” Kata kairi “meski begitu—“
“aku akan baik-baik saja. Aku sudah membuat keputusan.” sahut Mia
kairi mempererat pelukannya dan ia menutup matanya, mencoba mendengarkan kata hati, perasaannya saja.

Kairi membuka matanya dan melepaskan pelukannya. Ia menatap mia lalu menciumnya. Mereka berciuman lama dan xxxxx (sensor).


Mia terbaring disatu tempat tidur dengan kepalanya ada di atas dada kairi. Tubuh mereka telanjang hanya tertutup selimut. Mereka sudah melakukan  xxx... (aaaah sudahlah tau sendirikan… baper)
“aku.. dalam usiaku yang ke 25tahun, aku merasa paling kuat adalah saat ini, aku bahagia menjadi seorang wanita.” Bisik mia
Kairi merebahkan tubuh mia ke tempat tidur dan kairi menatap mia lembut “apapun yang terjadi, maukah kau terus percaya padaku?”
“tentu saja..” jawab mia lembut menatap kairi yang membungkuk diatasnya.
Kairi lalu mencium mia lagi dan… ahhh ya sudahlah…………


Esoknya mereka kembali beraktifitas di kantornya. Kairi sedang dipanggil ke ruangan presdir.

“permisi predir apakah anda mencariku?” tanya Kairi masuk ke dalam ruangan presdir yang sedang menerima tamu.

“ini presdir Ishioka dari cyber sale.” Kata presdir memperkenalkan tamunya.
“senang berkenalan dengan anda” ucap presdir ishioka pada kairi sambil membungkuk member hormat. Kairi juga membungkuk member hormat pada presdir dari cyber sale itu.
“beliau ingin berbicara denganmu tentang penjualan cyber sale.” Kata presdir
Mereka lalu berbicara sambil duduk dimeja pertemuan.

“saya tau ada barusan dari mana. Saya  ingin membatalkan kontrak dengan DGold.” Kata presdir ishioka.

“benarkah?” tanya kairi kaget.
“tolong tanda tangani ekskulif kontrak bersama perusahaan kami. “ kata presdir cyber sale mengulurkan jabatan tangannya pada kairi.

Kairi sangat terkejut namun juga bahagia karena kontrak kerjasama yang diinginkannya tiba-tiba ada didepannya.

“terima kasih banyak” ucap kairi.
“senang bisa bekerjasama denganmu”
“tapi mengapa? Negosiasi saya dengan manager direktur sakagami tidak berjalan lancar..” tanya kairi yang masih heran kenapa tiba-tiba saja cyber sale berubah pikiran.

“oh tentang itu.. saya meminta maaf karena direktur nakajima sudah menyebabkan masalah buat anda.” Kata presdir

“oh tidak.. Ternyata selama ini Sakagami telah menerima suap berulang kali. Dari laporan manager mukai anda maka kami sudah memecatnya hari ini.” Jawab presdir ishioka.
“oh begitu”

“sebenarnya saya punya anak laki-laki. Dia tahun ini berumur 20 tahun. Berkat anda dia akhirnya setuju untuk mewarisi perusahaan.” Ucap predir ishioka.

Kairi berpikir siapa orangnya. Kairi teringat pemuda yang membeli kalung open heart waktu itu.

“ohh.. apakah dia—“
“iya.. dia mengambil jalan yang akan dipilihnya.. itu yang dia katakan pada saya. Mereka yang memutuskan jalan mereka sendiri memiliki keputusan yang sangat kuat.”
“aku rasa anak anda akan menjadi penerus yang hebat” ucap Presdir
“iya” angguk presdir ishioka

“setiap orang yang memilih jalan yang ia percayai akan mulai berjalan diatasnya.”
 Kairi tersenyum lega dan bahagia akhirnya semuanya berjalan baik.


Mia dari ruangannya mendengarkan pembicaraan teman-temannya yang membahas rumor tentang kairi yang tidak benar itu. Mia tersenyum lega mereka sudah tau kairi tidak melakukannya. Mia menoleh ke ruangan manager mukai karena kairi sedang ada disana.

Kairi juga sedang melihat tempat mia duduk, mata mereka bertemu dan keduanya tersenyum.

"Akan  ada masa depan yang bersinar apapun yang terjadi, kita akan dapat menyelesaikannya. Aku percaya itu. Namun pada saat itu aku tidak pernah berpikir klo masa depan yang aku percayai akan runtuh seketika.”


Mia sedang di halaman luar gedung kantornya saat tiba-tiba Yota datang
“mia..”
“yota”
“ada sesuatu yang ingin kutunjukkan padamu.” Kata yota menarik tangan mia.
Mi amenarik keras tangannya dari tangan yota sampai terlepas “hey lepaskan aku!”
“mia.. apa kau mau tau rahasia dari wakil presiden?” tanya yota

“rahasia?”  mia terkejut dan jadi ingin tau apa rahasia kairi yang sudah diketahui yota. Mia mengikuti yota untuk pergi ke rumah sakit. 


Mia teringat ucapan presdir tentang istri kairi yang “sudah dibunuh kairi” atau tentang Yuta yang sudah disebut haruka. Mia teringat ucapan kairi agar mi a percaya pada kairi apapun yang terjadi.

“ini tempatnya” kata Yota berhenti disebuah kamar pasien. Mia melihat nama pasien yang dikamar itu.
Yota membuka kamar pasien itu dan betapa terkejutnya mia melihat seorang wanita sedang kondisi koma dengan semua alat bantu kehidupan terpasang di sekujur tubuh wanita itu.
Yota menarik tangan Mia masuk ke dalam kamar itu
“orang ini… adalah istri dari kairi Miyoshi” kata Yota.
Mia sangat terkejut menatap wanita yang dalam koma itu adalah istri kairi yang sebenarnya.




BERSAMBUNG EPISODE 4


3 komentar:

  1. Hoa,,, jd gx sabar nunggu the next episode,,,, :)

    BalasHapus
  2. Semangat terus ya nulis lanjutannya...
    Ga sabar nunggu next episode

    BalasHapus
  3. Seru banget.... lanjut ya sinopsisnya..

    BalasHapus