Minggu, 03 April 2016

Heroine Shikkaku - Part 2



Hatori sangat shock dengan ciuman kousuke. Pulang ke rumahnya, hatori langsung menghubungi sahabatnya.

“NA-KA-JI-MA !” seru Hatori saat nakajima mengangkat telponnya

“Ya, ya.Ada apa?” sahut nakajima yang sedang berbelanja.

“Nakajima, apa kau pernah berciuman?” Tanya hatori

“Tentu saja.” Jawab nakajima


“Kapan?!!” teriak hatori kaget ternyata Nakajima pernah berciuman dan dia tak pernah bercerita padanya.


“Reaksimu berlebihan.” Kata Nakajima

“Dengan siapa?!” Tanya hatori bingung memikirkan siapa cowok yang pernah dekat dengan Nakajima.


“Siapa?Dengan seseorang yang aku sukai tentu sa---“
Hatori langsung menutup telponnya, ia tak sanggup mendengar kata-kata nakjima lagi.

“Bahkan si bodoh Nakajima, sudah berciumandengan seseorang yang dia suka!Sementara aku, yang tidak memiliki siapapunselain Rita, ciumanku dicuri begitu cepat!
Tidak!!Aku sudah ternoda!!Lebih dari siapapun,aku tak mau Rita tahu soal ini!Tak ada pilihan bagiku,selain melakukan itu!” gumam Hatori bertekad.



Esok harinya Hatori pergi menemui Kousuke dengan sikap garang tapi begitu melihat wajah kousuke, hatori langsung bersikap memelas.

“Soal kejadian kemarin.Itu rahasia antara kita saja.” Mohon Hatori sambil mengedip-kedipkan matanya pada Kousuke.
“Kau kemari hanya untuk menutup mulutku?Mana mungkin. Aku Tak akan mengatakan pada orang lain.” Kata kousuke tersenyum

“Sungguh?” ucap Hatori lega
Tapi...Benar…” kousuke berjalan mendekati Hatori dan membuat gadis itu berjalan mundur-mundur. “…Sebagai gantinya,aku juga boleh meminta sesuatu, 'kan?”

Hatori terpojok di dinding sekolah. “Jika aku bisa... “




ehTunggu.Akulah yang dicium jadi kenapa dia yang diuntungkan? Batin hatori menghindar ke samping tapi Kousuke tiba-tiba melakukan Kabe Don (memojokkan lawan dengan tangan bertumpu didinding)

“Maksudmu jika kau bisa?Hal seperti apa?” Tanya Kousuke menatap Hatori.
“Itu... Sudah kubilang,kau terlalu dekat!” dorong Hatori dan berhasil meloloskan diri dari kabe don Kousuke. Tapi Kousuke berhasil mengejarnya dan melakukan kabe don lagi.

“Apa kau senang?” Tanya Kousuke. Senang didekati kousuke maksudnya.
“Sama sekali tidak.”Sahut hatori meloloskan diri lagi tapi Kousuke berhasil memojokkannya lagi.

“Pembohong.Tertulis di seluruh wajahmu.” Ucap Kousuke menggoda.Hatori hanya bisa menatap Kousuke.



“Hei..!” seru sebuah suara cowok membuat keduanya menoleh.Mereka melihat Rita menatap Kousuke dengan tidak suka. Disebelah Rita ada Adachi yang memperhatikan rita.
“Gadis itu...tak suka perbuatanmu.” Lanjut Rita pada Kousuke.

“Rita!” teriak Hatori senang dibela Rita.
Kousuke tersenyum penuh arti melihat sikap Rita itu.



Kousuke berhasil mengajak mereka double date, kousuke, hatori, Rita dan Adachi.Mereka pergi ke tempat bowling.

Eh Apa-apaan ini? Batin hatori sambil melemparkan bola bowlingnya tapi ia gagal menjatuhkan semua.

Kousuke tertawa “Hatori, kau payah!”
Rita hanya memandang bosan pada keduanya.Sementara Adachi hanya jadi pengamat.

Supaya tetap diam, kau ingin kencan ganda?!Gerutu Hatori dalam hati.Ia lalu mengambil bola bowling lagi dan Kousuke mendekatinya. Ia merangkul bahu Hatori.
“Sudah ku bilang,kau terlalu terikat padanya.” Bisik kousuke.

“Kau terlalu dekat!” kata Hatori melepaskan tangan Kousuke yang ada dipundaknya.

“Terasaka-kun, mudah sekali dibaca.” Bisik Kousuke. Hatori langsung penasaran dengan pembicaraan Kousuke. “..Memperhatikan kita seperti itu...”

“Rita?” Hatori langsung ikut menoleh memperhatikan Rita yang keliatan tidak suka.Tapi begitu Hatori melihatnya Rita keliatan memalingkan wajahnya sok cuek.

Hatori langsung bersemangat.



Kousuke menunjukkan garis di depan Hatori “Lemparkan bolanya dari garis ketiga disebelah kanan.”

Hatori mengikuti omongan Kousuke dan semua sasaran terjatuh.

“Kau berhasil!” teriak Kousuke.
Hatori melonjat senang dan memberikan high 5 pada Kousuke dengan akrabnya mereka tertawa-tawa.
Hatori menoleh pada Rita yang keliatan kesal, ngambek.Hatori lalu duduk dikursinya bersama Kousuke.

“Hatori...Bagaimana Mukku dan Andrei?” Tanya Rita.
“Andrei?” Tanya Kousuke

“Anjing peliharaanku.” Jawab Hatori.

“Saat kecil dulu, kita berdua yang menamainya, 'kan?” kata Rita.Hatori mengangguk pelan.
“Rumahmu tidak jauh dari sini, dan aku ingin makan masakan ibumu lagi.” Kata Rita.
Sikapnya Rita bukankah seperti Hatori saat mencoba membuat Adachi cemburu dan iri padanya?



“Hatori-chan, ini anjing peliharaanku.” Kata Kousuke memperlihatkan foto di HPnya.
“Manisnya!” seru Hatori gemas melihat foto itu.
Rita melihatnya jadi kesal.

“Benarkan!”

“Toilet.” Pamit Rita pada semua dan ia pergi.

Kousuke tertawa melihatnya.“Dia mudah sekali dibaca!”
Adachi dari tadi memperhatikan sikap Rita yang kelihatan kesal melihat kedekatan Hatori dan Kousuke. Ia jadi keliatan kecewa (?)



“Mudah dibaca atau apapun..Dia adalah Rita yang ku kenal.16 Juli adalah hari peringatan untuk rasa cemburu yang dia tunjukan.Bagaimana, Adachi-san?” Batin Hatori senang.

“ternyata aku salah mengerti....Saat aku mendengar soal perasaanmu padanya, saat  di toilet itu...aku merasa... tertekan. Keterus teranganmu yang selalu memikirkan Terasaka-kun,bagiku itu adalah sisi unik dirimu.” Ucap Adachi

Bicara apa dia? Batin hatori

“Aku dengan egois menganggap kau sebagai temanku.” Lanjut Adachi
“Te..man?”

“Kenapa kau memaksakan diri... untuk menerima jika kau  tak bisa menemukan orang lain yang bisa kau cintai? Menyakiti Terasaka-kun seperti itu,bukanlah hal baik.”Kata Adachi menegur Hatori.

Kenapa?Kenapa kau menyalahkanku?Itu seperti...kau menginginkan Rita hanya untuk dirimu sendiri! Batin Hatori. Matanya berkaca-kaca mau menangis mendengar ucapan Adachi yang menyalahkannya.



“Kau mengatakan hal seperti itu,kau sungguh wanita keji.” Ucap Kousuke yang sedari tadi bermain bowling dan mendengarkan mereka.

“Aku hanya ingin bilang bahwa aku ingin menghargai perasaan Matsuzaki-san (hatori) dan Terasaka-kun---“ sahut Adachi membela diri
“ klo begitu,putuslah dengannya.” Sahut Kousuke cuek sambil bermain bowling.
Adachi langsung terdiam, menunduk.

“maaf… Pada akhirnya, itu hanya ucapan manis di mulut. Kau tahu apa namanya? Bermulut manis. Kau membuatku kesal.” Ucap Kousuke tajam pada Adachi.

terjemahannya mungkin agak membingungkan tapi disini Adachi bilang Hatori melukai Rita dengan berpura-pura dekat dengan orang lain. Adachi juga bilang klo dia sudah menganggap Hatori itu temannya karena Adachi ingin menghargai hubungan Rita dan Hatori. Terus Kousuke bilang memang adachi benar menghargai hubungan Rita dan Hatori kenapa Adachi tidak putus saja dengan Rita. Begitu maksudnya



 “Ayo pergi, Hatori-chan.” Kousuke lalu menarik tangan Hatori pergi.

Hatori hanya pasrah tangannya ditarik Kousuke karena ia sendiri memang tidak ingin bersama dengan Adachi.

“Mencium paksa... dan bersikap baik. Apa maksudnya?” batin hatori melihat punggung Kousuke. Hatori lalu melihat ke Adachi yang tertunduk “Tapi, kau layak menerimanya.”



Hatori berjalan pulang ke rumahnya. Ia berjalan dan memikirkan hubungannya dan Rita.

“bahkan jika aku ingin mengulurkan tanganku, dia jauh dari jangkauan. Aku dan Rita yang sudah bersama selama 10 tahun, terasa seolah Adachi-san menutupinya hanya dalam sesaat.”

“Hatori.” Panggil seseorang.
Hatori menoleh dan melihat Rita sedang menunggunya diatas jembatan penyebrangan.
“Rita.”



Mereka berdua berbicara di atas jembatan itu.

“Kau berhenti (main bowling)? Dan Kau tiba-tiba menghilang.” Tanya Rita yang heran tadi Hatori tidak di tempat saat ia selesai dari Toilet.

“Kau mengkhawatirkanku?
“Soal itu... “

“Bagaimana dengan Adachi-san?” Tanya Hatori karena Rita justru menunggunya di jembatan itu.

“Pulang ke rumah.” Jawab Rita.

“Apa yang kau suka dari dia? Ayolah, katakana. Ini hanya antara kita berdua saja.” Desak Hatori. Ia ingin tau apa yang disukai Rita dari Adachi.
Rita hanya diam saja.
“Umm...Apa suasana disekitar dia---“
“Impiannya.” Jawab Rita “Mimpi yang dia miliki. Dia ingin jadi jurnalis. Dia ingin mengatakan sesuatu “demi dirinya sendiri pada dunia. Hebat, 'kan?”

“Ya.”

“Untuk orang seperti itu, dia punya banyak hal seperti kepercayaan dan tekad. Sekarang ini, segala yang tak ku miliki dia memiliki semuanya. “ ucap Rita tersenyum.

Hatori melihat Rita saat berbicara seperti itu dengan sangat serius dan terlihat kagum pada Adachi.



“Rita, kau sangat lamban!” kata Hatori “ Kapan-kapan kau mampir ke toserba, traktir aku jus.” Lanjutnya dan berlari meninggalkan Rita karena ia sudah ingin menangis.
Hatori agak menabrak Rita dan hampir membuat Rita jatuh dari jembatan.
“Hei!”seru Rita kaget karena hampir  jatuh.

Hatori terus berlari dan menangis
 “Apa itu?! Aku tak bisa menang melawannya! Mana mungkin aku memiliki impian luar biasa seperti yang dia miliki! Karena hingga saat ini,
yang ku lakukan hanya melihat Rita. Aku menyerah. Sekarang juga. Saat ini.  Akan menghilang dan lenyap.”



Esok harinya dikelas semua kaget melihat kedatangan Hatori. Gadis itu berubah. Kepalanya sudah gundul seperti seorang biksuni.

“Selamat pagi.” Sapa hatori
Nakajima menoleh kea rah suara Hatori “Kau..itu.. Apa yang terjadi?!!!” teriak Nakajima kaget

“Aku...membuang khayalan cintaku. Sudah Berusaha sangat keras... dan yang kudapat adalah balasan yang tidak pantas. Itulah Cinta. Ini Agar aku  tak melakukan hal bodoh lagi...” ucap Hatori meniru gaya seorang biksuni/

“hahaha…Hatori-chan, itu luar biasa! Tak apa! Aku mendukungmu!” suara keras tawa Kousuke membuat semua mata menatapnya. Kousuke mendekati Hatori dan mengusap kepala plontos Hatori sambil terus tertawa-tawa.

“Matsuzaki-san?” panggil Adachi pada Hatori. “Bisa bicara sebentar?”



Mereka berbicara di lobi sekolah
“ada apa?” tanya hatori
“Aku punya permintaan padamu.” Tiba-tiba adachi mengeluarkan pisau dan menusuk Hatori dan membuat semua murid yang ada disana berteriak ketakutan.
Hatori terjatuh dengan luka diperutnya.

“Kau pengganggu. Tolong lenyaplah. Kau bicara soal "Heroin ini, Heroin itu..." itu semua hanya sampah.” Seru Adachi

“Hatori!” Rita berteriak melihat Hatori yang tergeletak dilantai. Ia sedikit mengangkat tubuh Hatori dilengannya “Hatori, maafkan aku.”

Hatori menatap Rita lemah “Aku... bahagia. Aku akan lakukan apapun untukmu, mati sekalipun.”
Lalu mata Hatori terpejam dan tubuhnya tak bergerak.
“Hatori!!” panggil Rita panic “Tolong selamatkan dia. Tolong selamatkan dia!
Tolong selamatkan dia!!!”  teriak Rita

BAMMMM.. itu khayalan Hatori



Hatori sedang berdiri didepan adachi menunggu apa maksud gadis itu ingin bicara dengannya.
“Aku punya permintaan.”
“Ya?”

“Musim panas nanti, bisa kau temani Terasaka-kun?” pinta Adachi.

Hatori langsung senang ia merasa kepalanya  yang botak meledak saking bahagianya. Ia. Kepala botak hanya khayalannya Hatori saja.



Hatori ke kantin sekolah dan memberitahu Nakajima klo selama liburan ini Adachi tidak ada bersama dengan Rita jadi ia punya banyak kesempatan bersama Rita.
“Kupikir kau sudah membulatkan tekad untuk menyerah “ kata Nakajima

“Akhirnya di SMA, rencanaku bisa berjalan lancar! “
“Luar biasa bukan?”

 Tidak juga... aku memimpikan dia akan memilih aku dibanding Adachi-san. Rita selalu hanya untukku dan hanya dia cinta untukku! Hebat bukan?”

“Kupikir kau akan membuang soal jatuh cinta?
“Jangan pedulikan hal-hal kecil. Baiklah, Si Bodoh Nakajima-san, Ini waktunya memikirkan soal rencana operasi untukku dan Rita!”

“Karena liburan musim panas,bagaiman jika pergi ke suatu tempat?” saran nakajima
“Jadi masih seputar rencana liburan. Untuk terakhir kalinya, aku akan mendapatkan
dia kembali selama pertunjukan kembang api!” seru hatori bersemangat



“Nona Muda.” Kata bapak penjaga kantin “Jika seperti itu, Kau pasti akan gagal,  dengan rencana cintamu itu.”

“Kenapa, Mister?” tanya Hatori ingin tau

“Kau tidak memiliki... sebuah "jurang pemisah."” Jawab Bapak kantin

“Oh. Jarak, 'kan?” sahut nakajima
“Jarak?” ulang Hatori tidak paham.

“Apa kau punya?” tanya nakajima
“Tidak. Aku harus bagaimana?” tanya hatori pada temannya itu.

“Sederhana. Jangan pernah hubungi dia.”
“Tidak mau!” sahut hatori cepat

Nakajima : “Apa maksudmu kau tidak mau? Itulah jarak! Dengar, bahkan jika ponselmu berbunyi berulang kali, jangan pernah datang.”
Bapak kantin : “Dia akan berpikir... "Apa yang terjadi?"

Nakajima : “Dia akan penasaran padamu”
Bapak Kantin: “Pada saat kalian terpisah, cinta pasti akan mekar.”

Nakajima: “Dan saat dia tak bisa menahannya lagi, dia akan mengirimimu pesan dan mencarimu.”

“Jika ku lakukan itu, Rita akan kesepian selama libur musim panas.” Kata Hatori berkeberatan.

“Kau tak masalah harus selalu membersihkan kekacauan yang dia buat? Apa kau berusaha memperlihatkan daya tarik dengan cara seperti itu?!” omel Nakajima.
“Semoga beruntung.” Ucap bapak kantin.

Hatori pasrah dan mencoba saran dari nakajima dan bapak kantin.



Pulang sekolah Hatori melihat Rita berdiri didepannya. Mereka terpisah jarak karena ada kereta yang akan lewat.
“ “Aku tak mau meninggalkan Rita sendirian, tapi...”

Rita menyadari Hatori ada disebrang pintu perlintasan. Ia mengarahkan HPnya ke hatori dan mengambil Foto gadis itu.

.
“Selamat tinggal!! Aku mencintaimu!! Tunggu hingga aku berubah menjadi wanita berbeda!! Setelah itu aku akan menghentikan rencana “ jarak ini”!!!” Teriak Hatori namun hanya ia yang  bisa mendengarnya karena suara kereta yang sangat keras.
Hatori langsung berbalik arah dan pergi berlari.



Hatori melatih dirinya sendiri agar tidak menghubungi Rita saat libur musim panas
“Sedikit lagi.. Sedikir lagi untuk mendisiplinkan diriku.”

Hatori menyilang tanggalan duduknya. Sudah 8 hari libur musim panas ia tidak bertemu dengan Rita.

Di toko kecil dekat rumah mereka, Rita melihat sekelilingnya dan tidak menemukan hatori disana.
“Dia tidak kemari?” tanya Rita pada Nakajima, kasir Toko.
“Hatori?” tanya nakajima sok cuek. “Belakangan ini kami tak pernah bermain bersama.” Sahutnya.
“ohhh..” Rita melihat-lihat sekelilingnya dan nakajima tersenyum sinis.

20 hari sudah lewat.
“aku yakin, besok dia akan menghubungiku.”

Hari yang ke 23
“Pertama kalinya, besok telpon dari Rita...”



Hatori menunggu di tempat persewaan buku yang sangat besar. Ada ruangan terpisah tiap orang, bentuknya seperti kamar dan ada kursi mewahnya juga. Ia sedang membaca komik AO haru Ride. Tapi tetap tidak ada telpon dari Rita.
“Tidak pernah ada! Tidak satupun pesan. Apa mungkin Rita, sudah melupakan aku?”

“Bagus bukan? Ao Haru Ride.” Ucap seseorang. Hatori menoleh dan melihat Kousuke disana.
“Bagi seorang gadis SMA, menghabiskan waktu disini sebanyak apa waktu senggang yang dia miliki? Benar? Kami sudah membaca disini sejak pukul 12:00.” Ucap Kousuke berbicara pada boneka tangan yang dipegangnya.

“Hiromitsu-kun?” seru Hatori kaget.
“Lama tak bertemu.” Sapa kousuke dan masuk ke kamar baca Hatori dan langsung duduk sekursi dengan Hatori dengan  melingkarkan lengannya dibahu Hatori.



“Tunggu---  Kenapa kau ada disini?” tanya hatori panic.

“Untuk bertemu denganmu.” Suara Kousuke.
“ Jika seperti ini, kau tak akan memiliki kenangan liburan musim panas.” Suara boneka kousuke.
“Kau benar.” Kata kousuke menjawabi dirinya sendiri yang meniru suara boneka. “Kalau begitu... mau pergi kencan?”

“Ayo, ayo. YAHOO!” suara boneka yang dipegang kousuke.





Hatori lalu diajak Kousuke pergi jalan-jalan. Kousuke lalu membelikan Hatori es cream yang ada dijalan.
“Punnyamu  rasa apa?” tanya Kousuke
“Strawberry susu.”

“Punyaku Atari.” Kata kousuke mengambil 1 sendok ice creamnya untuk menyuapi hatori. Gadis itu kaget dengan tingkah Kousuke.

“Apa ini? Selingkuh?Aku selingkuh?Tidak!Ini bukan selingkuh karena aku tidak pacaran dengan Rita,lagipula dia yang tiba-tiba memiliki pacar!Benar.Pria super tampan disini mengajakku jalan dan mentraktirku es krim! Tak apa, 'kan?Untukku menikmati saat ini!Tak apa, bukan?” suara hati Hatori




Hatori lalu membuka mulutnya untuk menerima suapan dari kousuke tapi tiba-tiba sebuah tembakan air mengenainya. Hatori menoleh dan melihat beberapa anak kecil mengarahkan senapan air padanya.

“Tembak jatuh wanita itu. Kalahkan dia.” Kata salah 1 anak. Lalu mereka menembak hatori dengan pistol air itu dan membuat baju hatori basah.

Hatori kesal “Akan ku kalahkan kalian.” Teriak hatori sambil mengejar anak itu menginggalkan kousuke sendirian.



Anak-anak itu langsung berlari menghindari hatori. Gadis itu lalu bermain pistol air bersama anak-anak itu dengan cerianya. Dari jauh kousuke hanya melihatnya geli.
Namun tiba-tiba sebuah tembakan air mengenai tubuhnya.

“Dingin!” seru kousuke kaget.
Hatori mendengar seruan kousuke dan menoleh
“Bodoh! Jangan libatkan kakak itu!” teriak Hatori pada 3 anak yang sudah menembak kousuke.

“Jangan remehkan paman ini!” teriak kousuke berlari mengejar 3 anak itu.





Mereka berdua bermain air dengan riang bersama anak-anak itu.

“Kousuke!Sebelah sana!” teriiak Hatori yang langsung sadar kesalahannya “Gawat!
Aku memanggil nama belakangnya.”
Hatori biasanya memanggil cowok itu hiromitsu.
“Hatori.” Seru kousuke “Di belakangmu.” Katanya memperingatkan.

Hatori menoleh kebelakang dan anak-anak itu langsung mendorong hatori masuk ke sungai kecil ditaman itu. 



Mereka berdua lalu berjalan-jalan dikota.
“Tadi menyenangkan sekali! Benarkan?” kata Hatori tersenyum senang.
“Aku.. kurasa aku suka padamu.” Ucap kousuke tiba-tiba.
Hatori kaget dn menghentikan langkah kakinya.

Kousuke mendekati hatori dan menunduk untuk melihat wajah Hatori
“Lalu, bagaimana? Apa kau juga mulai suka padaku?” tanyanya

Hampir saja. Dia bukan pria menakutkan karena... aku hampir saja diperdaya. Batin hatori.



“Kousuke?”panggil sebuah suara wanita.
Mereka berdua menoleh kearah suara itu. Seorang wanita cantik sedang memperhatikan Kousuke. Dari langkahnya sepertinya ia mabuk.

“Ternyata memang kau, Kousuke~~” wanita itu mendekati Kousuke dan memeluk kousuke

Ada apa dengan wanita mabuk ini?!

Wanita itu menoleh pada hatori “Kau membuat gadis lain menangis lagi?” ucapnya sambil memeluk kousuke manja.



Dengan terpaksa kousuke membawa wanita mabuk yang dikenalnya itu ke apartemennya. Hatori juga ikut bersama mereka.
“Aku sudah tak bisa berjalan. “ gumam wanita mabuk itu
“Kau terlalu banyak minum.” Sahut Kousuke sambil menunduk wanita itu ke sofa panjang “Disini saja bagaimana?”
Kousuke lalu duduk disofa dekat wanita itu.

“Umm... Orang ini mabuk berat.” Kata hatori
“Dia guru les privatku, dan... mantan pacarku.”
“heih?”

“Dia mengajariku banyak hal buruk. “

“Kisah tak masuk akal seperti itu ternyata benar ada?” batin hatori ingat cerita di shoujo manga tentang kisah cinta guru private dann murid laki-laki.



“Pada akhirnya, dia dimanfaatkan dan dicampakkan pria lain.” Cerita kousuke.
“Lalu...” tanya Hatori
wanita mabuk itu terbangun “Kousuke, lepaskan ini.” Katanya manja sambil menarik kalung yang dipakainya. Kousuke menurut dan melepaskan kalung itu dari leher mantan pacarnya itu.

“Aku haus.Air!” perintah wanita itu pada kousuke.
“iya, Baiklah.” Ucap kousuke dan bangkit berdiri untuk mengambilkan air minum.
Hatori hanya melihat kousuke yang begitu menurut pada perintah wanita mabuk itu.

“Kau bisa mengatakan apapun yang kau mau. Tapi sekarangpun, aku tetap favoritmu, 'kan? Kousuke.” Ucap wanita itu tersenyum senang kousuke menurut apa yang dimauinya.
Hatori menoleh pada Kousuke yang hanya tersenyum saja.




“Meski kau mengerti alasan aku tak memiliki keinginan, tapi kau senang dipedulikan seperti ini, 'kan? Meski kau bermain-main dengan banyak gadis. Pada akhirnya, karena kau tak bisa melupakan aku... Bagian dirimu yang itu...semacam hal buruk, 'kan?” wanita mabuk itu berbicara menjelekkan kousuke dan itu membuat Hatori jadi kesal karena Kousuke juga hanya diam saja.

“Hei, wanita tua!” teriak Hatori marah
“Maksudmu aku?” tanya wanita mabuk itu pada hatori. Ia kaget dipanggil wanita tua.

“Ya, kau wanita tua kurang ajar! Hiromitsu-kun itu keren!!! Dia baik, jago olahraga  dan dia pintar berkata manis! Jadi jangan sombong! Dan juga jangan menatapnya seolah dia peduli dan berhenti dengan gaya "Kousuke adalah milikku"! itu tak seperti yang kau pikirkan! Aku yakin kau menyesal sudah mencampakkan  Hiromitsu-kun, dasar wanita tua!” teriak Hatori arah. Lalu ia menoleh pada kousuke  “Karena itu, percaya dirilah, Hiromitsu-kun.”
Hatori marah dan terus berbicara sampai nafasnya tak beraturan saking marahnya.

Kousuke melihat hatori yang marah tadi hanya diam terbengong tapi kemudian ia tertawa “Kau berbahaya, Hatori-chan.”
“heih?” tanya Hatori tak mengerti dengan tertawaan kousuke. Cowok itu menunjuk ke belakang hatori.

Saat hatori berbalik ia melihat wajah mantan pacar kousuke terbelalak seperti patung saking shocknya dimarahi Hatori.

Hatori juga jadi kaget dia baru menyadarii klo dia sudah marah-marah. Pelan-pelan ia mundur mendekati pintu keluar “Begitulah... Selamat tinggal!”
Hatori langsung pergi



“Apa yang ingin dia katakan?” tanya mantan pacar Kousuke. “Dia buang-buang tenaga mengatakan hal seperti itu padaku. Kau selalu membiarkanku memilih saat kita berkencan.”

“Ini membosankan, jadi kau bisa pulang.” Sahut Kousuke kalem

“Terserah kau saja! Gantinya, setelah kau pergi, jangan pernah...” ancam wanita itu

“Aku tak akan pernah, muncul di depanmu lagi Emi-san.” Kousuke lalu membungkuk didepan wanita itu “Aku... tak lagi tertarik padamu seperti yang kau pikirkan.”

Kousuke berjalan ke pintu keluar dan melanjutkan ucapannya. “Saat ini, aku tak bisa... mengalihkan pandanganku dari gadis itu.”



Keluar dari apartemen itu , hatori berhenti disebuah kursi taman.
“Apa yang aku lakukan? Apa yang sebenarnya aku lakukan disana?” sesal Hatori

Hatori lalu menghubungi Rita.
“Apa?” tanya Rita
“Begini...” hatori bingung mau bercerita darimana pada Rita.

“Ada apa?” tanya Rita penaasaran.
Hatori melihat ada iklan festival kembang api tertempel di dinding jalan.
“Besok... mau pergi melihat pertunjukan kembang api?” ajaknya pada Rita

“Baiklah. Sampai ketemu besok.” Sahut Rita
“Maaf tiba-tiba.”
Lalu Rita menutup telponnya.

“Tunggu?! Dia bilang akan pergi?! “ gumam Hatori shock sendiri karena Rita mau diajak pergi.


Sementara itu Rita terus memperhatikan telponnya yang ternyata tadi dia sempat ragu mau telpon hatori juga tapi keduluan gadis itu.




Bersambung Part 3



8 komentar:

  1. Makasih.....ditunggu lanjutannya ya

    BalasHapus
  2. Mbak bagus sinopnya dilanjut ya. Biasa jadi silent reader gara gara penasaran jadi berani coment . bisa pesen heroine shikkaku sama orange mbak hehehe belum belum dah banyak permintaan maaf tapi makasih yaa mbak .

    BalasHapus
  3. Keren filmnya...semngath buat lanjutan sinopny y mbak

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. eonni ditunggu lanjutannya :-)

    BalasHapus
  6. Udah bolak balik ngunjungin blog ini.di tunggu lanjutanya

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. maaf sudah menunggu lama.. tuh sudah aku upload..

    BalasHapus