Sabtu, 30 Agustus 2014

Suikyuu Yankee - Ep. 4


Ryuji bergabung dengan Kasu. semua menyambut dengan senang kedatangan Ryuji saat latihan.


Member klub polo air STM Kasu memenuhi target 7 member jadi klub polo air itu secara resmi dibuka. Mereka berkumpul untuk latihan selesai sekolah. Chiharu mendatangi mereka dan memberitahu mereka soal trial game antara Kasu dan Suiran. Semua member terkejut kecuali Naoya yang sepertinya sangat yakin dengan teamnya.


Sementara itu di Suiran pelatihannya juga memberi soal trial game itu. Goda, penjaga gawang Suiran langsung protes. Tapi mereka tak bisa menolak keputusan pelatih.
Seorang siswa mengeluh ketidak sukaannya bermain trial game dengan team rendahan seperti Kasu.


Nagisa mendengarnya dan jadi tidak suka “meski begitu, Mifune-kun sewaktu SMA adalah pemain yang terbaik. Jika dia disana maka STM Kasu......”

Belum selesai nagisa berbicara tiba-tiba Goda menendang botol minuman dengan keras dan membuat nagisa terkejut.
“kau lebih baik tutup mulutmu, aktris pendukung” sindir Goda tajam membuat nagisa takut.
Torao langsung membubarkan mereka dan menyuruh semua latihan.


saat goda senang latihan dari pinggir kolam renang seorang gadis bertanya apa Goda tau member dari Kasu? Salah satunya member adalah Chiaki. Goda langsung tersenyum tak percaya “chiaki? Chiaki itu?”
Gadis itu pun tersenyum lebar.


Sejak diejek Goda, Nagisa jadi merasa down. Ia pulang ke rumah dengan lunglai. Riko lalu memberi semangat pada Nagisa untuk terus bersemangat karena ia akan senantiasa mendukung Nagisa.

Nagisa terharu dan memeluk Riko. Ia berkata pada Riko klo ia akan berbuat apapun untuk Riko sebagai tanda terima kasihnya. Riko langsung gembira dan ia memikirkan 1 permintaan pada nagisa.


Di STM kasu, 3 baka tak percaya diri dengan trial game bersama Suiran. Ia membandingkan mereka dengan idol group mereka yang berjuang dari bawah ke event-event kecil, baru bisa tampil di Tokyo Dome. Tapi STM Kasu justru langsung melawan klub sekelas Suiran yang sudah terkenal di Jepang.


Ditempat lain Chiharu sensei berjuang untuk mendapatkan dana pembelian barang klub polo air tapi sepertinya wakil kepala sekolah keberatan dengan pengajuan dana tersebut.


Selesai latihan 6 member Kasu pergi makan ke tempat biasanya. Koki tidak bersama mereka karena sedang pergi belanja ke toko dulu.

Chiaki berkata klo ia mengkhawatirkan Chiharu sensei yang maju ke wakil kepala sekolah. Tomoki bertanya apa mereka tidak bisa memakai pakaian renang biasa saja? Ryuji menjawab tidak bisa karena sudah ada ketentuan mengenai topi, celana yang harus dipakai pemain polo air. 3 baka langsung membayangkan memakai celana renang ketat yang dipakai klub polo air. Mereka merasa risih membayangkannya saja.


Goda dan gadis Suiran (gak hapal namanya) masuk. Ia mendekati Chiaki yang langsung membuat chiaki gugup. Ia tak berani menatap Goda.
Goda berkata-kata yang mengintimidasi Chiaki membuat chiaki tambah gugup dan jadi gagap. Naoya mau menolongnya tapi dihalangi Ryuji. Pemilik toko meminta mereka berkelahi diluar saja. Chiaki langsung melarikan diri. Naoya pun mengejarnya. 


Ryuji berkata pada goda klo masalah mereka biar diselesaikan di pertandingan saja.
Goda berkata klo ia yakin, chiaki akan mundur karena chiaki tak akan berani melawannya. goda lalu pergi.
Koki datang dan bingung melihat situasi tegang teman2nya tapi tak ada yang bercerita padanya.


Naoya terus mengejar Chiaki. Karena tertinggal jauh Noaya melihat ada sepeda yang diparkir didepan sebuah toko makanan. Ia lalu mengambilnya sambil terus berteriak “chiakiiii..”
Pemilik toko keluar dan melihat orang yang sudah mengambil sepedanya itu.


Naoya akhirnya bisa menemukan chiaki yang sedang membasahi rambutnya. Naoya bertanya apa chiaki baik-baik saja? dengan becanda chiaki mengibaskan rambutnya yang basah kea rah naoya. Ia bilang klo ia baik-baik saja. Chiaki lalu minta agar Naoya tidak menceritakan apa yang terjadi pada koki.


Malam hari dirumah keluarga Nagisa saat semuanya berkumpul, naoya duduk didepan kipas angin sambil berkata “aaaaaaaaaaaa” didepan kipas angin.
“apa yang kau lakukan?” Tanya nagisa
“o..aku merasakan angin”
“hah..?”
“aku sudah melakukan hal seperti ini dari dulu karena ini membuatku merasa lebih baik.” Jawab naoya. Nagisa duduk didekat tempat naoya duduk. Ayah dan ibu nagisa masih asyik pijatan dibelakang mereka.

“apa kau mau coba?” Tanya naoya.
“tidak” sahut nagisa cepat. “hey.. hei..” nagisa memanggil naoya tapi cowok itu asyik bilang “aaaaaaaaaa” didepan kipas angin. Karena kesal nagisa menekan tombol off kipas anginnya.
“oi. Apa yang kau lakukan?” seru naoya.
“apa bagusnya dari cowok ini?” gumam nagisa pelan.
“ada pesan dari riko. Dia bilang klo dia ingin bertemu denganmu besok hari minggu. Jadi luangkan waktu untuknya.” Kata nagisa yang berdiri.
“untuk apa?” Tanya naoya.
“aku tak tau!” teriak nagisa marah.


Ditempat ruang ganti klub polo air Kasu. 3 baka sedang melihat-lihat album sekolah chiaki. Wajah chiaki yang dulu dengan wajah chiaki yang sekarang sangat berbeda jauh. Chiaki yang dulu terkesan lemah, culun. Goda ternyata disekolah yang sama dengan chiaki. Chiaki masuk dan terlihat santai. 3 baka menyembunyikan album sekolah itu dari Chiaki. Mereka lega melihat chiaki masih seperti chiaki yang cuek seperti biasanya.


Mereka semua keluar ruangan tapi saat Ryuji mau keluar, chiaki menarik tangannya.
“ryuji.. apa yang harus aku lakukan agar bisa melempat lemparan yang kuat?” Tanya chiaki.
“gunakan tubuh bawahmu untuk melompat dan kau butuh otot kuat bagian atas tubuhmu untuk melemparkan bola itu” sahut Ryuji.
Chiaki tersenyum “sankyuu”


Di SMU suira, goda berkata pada gadis cantik yang selalu bersamanya itu. goda bilang klo ia masih ingat chiaki pernah suka pada gadis itu. gadis itu menjawab klo sampai matipun dia tak akan mau dengan chiaki.


Nagisa mendengarkan pembicaraan itu sampai ia tidak mencatat waktu bagi team yang sedang berada berlatih dikolam renang. Pelatih menegur nagisa
“kau gagal sebagai seorang manager klub. Apa kau ingat apa yang kau katakan dulu saat berhenti sebagai pemain? “aku tidak punya tatenta sebagai seorang pemain tapi setidaknya aku akan mensupport semuanya dari belakang “ kau berada disini karena kau mengatakan hal seperti itu. “
Nagisa tertunduk.
“kita nggak butuh manager yang tak berguna sepertimu” kata pelatihnya dengan dingin.


Pulang sekolah chiaki terkejut saat bertemu Goda dan teman-temannya. Chiaki memberanikan diri untuk menyapa Goda yang langsung menatapnya sinis.


Esoknya dikolam renang kasu, semua datang untuk berlatih kecuali chiaki yang sudah 3 hari tidak masuk sekolah. Ryuji mengatur barisan teman-temannya saat menghadapi suiran nantinya. Ia bilang klo mereka perlu kolam renang yang lebih dalam untuk melatih makiashi mereka agar bisa lebih baik.
Ternyata chiaki dengan wajah penuh luka ada dipagar pembatas kolam renang memperhatikan teman-temannya yang sedang berlatih.


Hari minggu.
Naoya terkejut saat Riko ada dikamarnya dan membangunkannya. Ia bertanya kenapa Riko ada dikamarnya. Riko menjawab klo ia sudah berpesan pada nagisa untuk disampaikan pada naoya soal kencan hari minggu itu. Naoya berkata klo ia ada latihan dihari minggu itu. Riko langsung terlihat sedih mau menangis. Naoyapun tak bisa lagi menolaknya.


Dikamar yang berbeda, nagisa sedang tertidur. Ia tidur dengan posisi acak-acakan dan saat ia bangun ia terkejut menyadari sesuatu ada diwajahnya. Ternyata surat yang ditulis naoya untuk disampaikan pada klu polo air kasu. Nagisa kesal bisa-bisanya naoya masuk ke kamarnya tanpa permisi bahkan menaruh surat itu diwajahnya.


Nagisa lalu pergi ke tempat kolam renang stm kasu dan menyampaikan surat permintaan maaf itu. 3 baka langsung marah membacanya. Dan menyobek kertas yang dibawa nagisa itu.

“dimana.. dimana dia pergi?” Tanya shinsuke emosi.
“di sea world” sahut nagisa.

“hah?! Mengapa naoya? Apa bagusnya dari yankee idiot itu” seru tomoki marah
“mana aku tau” sahut Nagisa keras karena ia masih kesal dengan naoya “lagian, bagaimana mungkin dia menaruh surat ini di wajah gadis yang sedang tertidur!? Orang bodoh itu!”


“okay bagaimana klo kita laporkan saja ke polisi?” Tanya kohei
“setuju!” sahut tomoki sambil menutupi ketiaknya yang berbulu.. :P 
“perubahan rencana. Kita harus melindungi gadis tetangga dari tangan setan serigala yankee!”

3 baka lalu berbari rapi dan berjalan serempak seperti pasukan polisi.
Nagisa berlari mengejar 3 baka “hei tunggu.. tunggu!” tapi akhirnya nagisa tidak jadi mengejarnya.


Dikolam renang hanya tinggal nagisa dan ryuji saja.
“nagisa, bagaimana dengan latihanmu?” Tanya Ryuji.
“ahh.. hmmm.. baru dimulai nanti siang.” Sahut nagisa gugup 
“ohhh begitu..”

Nagisa terlihat bingung dan gelisah didepan Ryuji dan cowok itu menyadarinya.
“ada apa? Kau terlihat sangat down?” Tanya ryuji

Nagisa berjalan ke pinggir kolam renang, dekat dengan ryuji.
“gagal sebagai seorang manager”kata nagisa lirih dan ia jongkok dipinggir kolam renang. Ryuji masih belum paham apa yang terjadi dengan nagisa jadi ia hanya memperhatikan nagisa yang ada didepannya.

“mungkin harusnya aku berhenti” lanjut nagisa dengan sedihnya.


Ryuji berjalan pelan menuju nagisa. Ia mengulurkan telujuknya dan mendorong tubuh nagisa yang langsung terjatuh ke dalam kolam renang.

“heihh.. apaan?” seru nagisa didalam kolam renang . “apa yang kau lakukan!”

Ryuji tersenyum “wajahmu itu…”
“hmmm..?”

“terlihat depresi tidak cocok untukmu.” Sahut Ryuji masih dengan tersenyum. Nagisa terdiam dan terus menatap Ryuji.


Cowok itu membungkuk dipinggir kolam dan mengulurkan tangan “ayo..”
Nagisa berenang ketepian, ia masih tak berani menatap ryuji yang menggenggam tangannya. Nagisa masih terlihat down, ia lalu menggenggam tangan Ryuji dengan kedua tangannya. Ia lalu menatap Ryuji dan tersenyum jahil. Nagisa lalu menarik Ryuji agar terjatuh ke dalam kolam renang bersamanya.


Ryuji terkejut namun ia tertawa “oi.. apa yang kau lakukan”
Nagisa tertawa geli “ sekarang kita seimbang ” kata nagisa tertawa-tawa.

Ryuji tertawa dan mencipratkan (hahha.. bhs jawa mode on) air pada nagisa dan cewek itu melakukannya juga pada Ryuji. Mereka tertawa-tawa bersama.. 

ihhhh so sweet.. sebenarnya ada apa sih antara mereka berdua? Kayaknya sesuatu yahh.. hahha.. abaikan.. ^_^


Naoya dan Riko pergi ke sea world. Mereka tidak sadar klo 3 baka ada mengikuti mereka. Riko memperlihatkan ikan yang sangat indah gerakan kakinya seperti gerakan makiashi polo air. Naoya memuji dan berkata gaya renang ikan itu lebih bagus dibanding Kohei. Wkwkwkwk.. ya iyalahhhhhh.. ikan gitu loh..
Kohei yang dibelakang jadi emosi pengen mukul naoya tapi dicegah oleh 2 temannya.


Karena bajunya basah setelah di jeburkan ke dalam air oleh Ryuji, nagisa pulang dengan memakai kaos olahraga yang sudah dipersiapkannya untuk latiihan nanti. Ryuji dan nagisa pulang bersama.

“sudah sangat lama sejak aku terakhir masuk ke kolam renang, ini sangat menyenangkan.” Kata nagisa. Ia menoleh pada Ryuji yang ada disebelahnya dan Ryuji sedang memperhatikan nagisa.
“arigatou ne” ucap nagisa.

“jangan pernah bilang “berhenti” lagi” kata Ryuji
“eih?”

“karenamulah aku memutuskan untuk bermain polo air lagi. Karena itu jangan berkata hal seperti itu lagi.” Ucap Ryuji menatap nagisa.
Mereka terdiam dan saling tatap.


Nagisa lalu tersenyum salah tingkah “ah omong-omong aku menunggu trial gamenya.” Kata nagisa sambil berdiri didepan Ryuji dan melangkah mundur. “jika kau disana, pasti akan menjadi pertandingan yang bagus” lanjut Nagisa.
“itu tergantung pada orang bodoh itu” sahut Ryuji berjalan maju.
“heih?”

Ryuji berjalan beriringan dengan nagisa dan saat ia memperhatikan didepannya, Ryuji terkejut melihat Torao berjalan ke arah mereka dengan wajah penuh permusuhan.


Chiaki pergi kesekolah dan bertemu chiharu yang sedang kebingungan mengumpulkan uang untuk membeli perlengkapan klub polo air. Chiharu melihat chiaki dan bertanya kemana saja chiaki sampai tidak masuk sekolah.

Chiaki hanya tersenyum dan berkata klo ia tak akan menyerah. Ia lalu pergi meninggalkan chiharu. Dari jendela sekolah , bapak kepala sekolah memperhatikan chiaki dan chiharu.


torao berdiri didepan ryuji dengan menahan kebenciannya “kembali lagi setelah sekian lama, apa yang sedang kau rencanakan?” sindir Torao.

“tentu saja… mengalahkan kalian semua.” Sahut Ryuji “aku tak akan melarikan diri lagi”
Torao menatap Ryuji tidak suka. Ryuji berjalan melewati Torao.


“ryuji..” panggil Torao. Ryuji menoleh .
“aku tak akan melepakan Rei” lanjut Torao
Nagisa memperhatikan wajah Ryuji untuk menanti jawaban Ryuji tapi cowok itu tak menjawab apa-apa dan langsung pergi. Nagisa menunduk sedih.


DI Sea world naoya sedang memperhatikan lumba-lumba dengan penuh perhatian. Pengurus sea world melihat naoya yang begitu memperhatikan kolam lumba-lumba itu dan bertanya apa naoya begitu menyukai ikan? Naoya tersenyum dan berkata klo ia punya suatu ide.


Tiba-tiba 3 baka memanggil naoya dan berkata ada kabar buruk untuk klub polo air mereka.
6 member klub polo air berkumpul di ruang guru menemui Chiharu untuk tau apa yang sebenarnya terjadi. Chiharu menjelaskan klo salah satu dari member klub polo air terlibat sebuah pencurian besar.

Wakil kepala sekolah lalu berkata klo Chiaki terlibat kasus pencurian. Wakil kepala sekolah marah-marah dan berkata akan mengeluarkan chiaki dan juga menutup klub polo air. Semua masiih terdiam, tak menyangka chiaki terlibat kasus pencurian.


Naoya cs berkumpul di kolam renang dan mencoba menghubungi chiaki tapi telponnya tidak diangkat. Shinsuje berkata mungkin goda yang sudah menyuruh chiaki melakukan pencurian itu. Koki berkata pada teman-temannya klo chiaki tak mungkin melakukan itu. Shinsuke pun memberitahu koki klo dulu sewaktu SMP chiaki pernah di bully oleh Goda.

Koki menjawab klo ia sudah tau karena ia melihatnya. Bahkan ia juga pernah menjadi korban bully tapi ia dibantu chiaki meski sekolah SMP mereka berbeda. Chiaki berkata klo mereka berdua harus jadi kuat sehingga orang nggak akan menginjak harga diri mereka.

Koki baru bertemu chiaki lagi di STM kasu dan ia meski Chiaki tidak mengenali dirinya, koki merasa Chiaki sudah berubah menjadi kuat. Sejak saat itulah mereka jadi lebih dekat.
Koki berkata karena alasan itulah ia percaya Chiaki tak akan melakukan hal seperti itu. chiaki pasti ingin mengalahkan Goda. Semua jadi merasa bersalah tidak mempercayai chiaki.


Nagisa duduk di ruang keluarga bersama ayah dan ibunya yang sedang pijitan. Kali ini gantian Nagisa yang duduk didepan kipas angin sambil berkata “aaaaaaaaaaaaa”
Naoya selesai mandi dan bergabung dengan nagisa di ruang keluarga.

“kau bilang klo ini akan membuatmu lebih baik.. tapi seperti tidak ada efeknya” kata nagisa ditujukan pada Naoya yang berdiri di sampingnya.

“apa yang telah terjadi?” Tanya Naoya sambil duduk didekat nagisa.
Nagisa teringat kejadian saat Torao berkata klo ia tak akan melepaskan Rei pada Ryuji.
“tak akan memberitahumu” gumam nagisa.
“oh begitu..” lirik naoya lalu terdiam.

“bagaimana denganmu?” Tanya nagisa.
“aku sudah meragukan temanku meski hanya sebentar saja.aku benar-benar menyedihkan” 
Naoya teringat keraguannya pada  Chiaki.


Nagisa tiba-tiba tertawa pelan
“ada apa denganmu saat orang sedang bicara dengan seriusnya”  protes Naoya

“gomen.. aku baru ingat. saat kita kecil dan aku sedang menangis, kau mendengarkan aku dan didepan kipas angin kita akan berkata “aaaaaaaaaaaaa” bersama-sama” tawa nagisa. Naoya juga ikut tersenyum teringat kejadian itu.

“saat suaramu tumpang tindih (kena angin kipas angin) saat kau mendengarkannya, terdengar seperti bukan suaramu… itu membuatmu serasa di dukung oleh orang lain.” Ucap naoya.

“begitukah..” sahut nagisa. Lalu didepan kipas angin ia berkata “aaaaaaaaaaaaaaaa” agak lama lalu nagisa tersenyum “sepertinya sekarang aku merasa baikkan”

“benarkan? Kau merasakannya kan”
“iya sedikit” sahut nagisa.
Naoya lalu duduk didekat nagisa mereka berdua lalu berteriak “aaaaaaaaaaaaa” bersama-sama dengan tertawa riang.
Ayah dan ibu Nagisa tertawa geli memperhatikan keduanya.


Naoya datang ke sekolah dan ia langsung  dicegat oleh semua member klub polo air. Mereka kompak kklo mereka percaya Chiaki tidak mungkin mencuri barang. Mereka lalu bersama-sama pergi ke ruang wakil kepala sekolah untuk menyampaikan ketidak percayaan mereka itu.


Saat mereka sedang bicara dengan wakil kepala sekolah ternyata korban yang kehilangan barang datang ke sekolah jadi ia langsung dibawa ke ruang guru. Begitu sampai diruang guru. Wanita itu memperhatikan member klub polo air. Ia terkejut saat melihat Naoya dan menyebutnya Chiaki sebagai orang yang sudah mencuri sepedanya.

Semua terkejut begitu tau naoya pelakunya. Wakil kepala sekolah juga terkejut saat tau yang dicuri adalah sepeda bukan barang berharga seperti yang diperkirakannya.

Wanita itu ternyata salah paham nama naoya jadi chiaki karena naoya terus mengejar chiaki dan terus memanggil nama chiaki terusan.
Kasus bisa diselesaikan dengan damai karena pihak sekolah sudah meminta maaf pada wanita itu dan naoya juga sudah mengembalikan barang itu tapi ia salah meletakkannya di tempat orang lain.


Sekarang hal lain yang mereka kuatirkan adalah kemana chiaki menghilang. Pak kepala sekolah ,memberitahu mereka semua klo chiaki selama  ini bekerja keras untuk membantu chiharu sensei mendapatkan dana untuk klub polo air. 

Mereka lalu mendatangi Chiaki dan terharu melihat chiaki bekerja kasaran untuk membantu klub mereka. Kepala sekolah lalu berjanji akan mengusahakan dana bagi klub polo air juga.


Koki lalu mendekati Chiaki yang sedang beristirahat. Chiaki lal mengaku pekerjaan itu dilakukannya selain untuk membantu chiharu sensei tapi  juga untuk melatih lengannya agar lebih kuat. Ia ingin mengalahkan Goda dan menjadi seorang pria yang kuat.


Koki berkata ingin membantu pekerjaan chiaki lalu member yang lain datang dengan seragam pekerja untuk membantu pekerjaan chiaki sehingga cepat selesai dan dapat segera latihan.  Chiharu memukul kepala chiaki karena sudah bolos sekolah untuk kerja sampingan tapi ia juga berterima kasih karena chiaki peduli padanya.


Hari hari selanjutnya klub polo air bekerja di sea world untuk membersihkan kaca-kaca dan lantai. Itu mereka lakukan agar mereka bisa berenang di sea world. Karena disana kolamnya lebih dalam dari kolam sekolah mereka. Setiap hari mereka habiskan untuk berlatih makiashi, mengangkat beban dlm air dan latihan oper bola.


Pak kepala sekolah memenuhi janjinya dengan membelikan bola dan seragam yang dibutuhkan.


Hari pertandingan klub polo air suiran dan kasu. didepan rumahnya Nagisa memberi semangat pada naoya yang akan berangkat bertanding.


Semua berkumpul di kolam renang klub polo air Suiran. Semua berbaris rapi  saling berhadap-hadapan dengan masih memakai  jaket klub polo air masing-masing klub.

“saatnya akhirnya tiba” kata pelatihan suira dengan senyum percaya dirinya. Chiharu mendekati pelatihan suiran dan mengulurkan tangannya. “yoroshiku onegashimasu”
Torao menatap ryuji begitu juga sebaliknya. Goda dan chiaki juga saling menatap. Naoya lalu meminta semuanya bersiap-siap.


Klub polo air kasu lalu melepaskan jaketnya “klub polo air stm kasu tak akan kalah dengan kalian!” seru naoya pada klub polo air suiran yang masih berdiri menatap klub polo air mereka tanpa melepaskan jaketnya.


pelatih suiran membunyikan pluitnya. Torao cs lalu berbalik pergi menyingkir dari depan naoya dkk.


tiba-tiba Para gadis-gadis klub polo air suiran langsung muncul menggantikan posisi para Torao. Semua terkejut melihat para gadis menghadang mereka.

trio baka langsung menutup bagian atas dan bawah mereka dengan tangannya.. wkwkkw.. emang mau diapain?!  dasar bakaaaaaa.. :P

“apa?!” kata Naoya pada Rei sebagai leader klub putri.
“kalian akan bertanding dengan team gadis kami” sahut pelatihan Suiran dengan santainya. Chiharu dan naoya cs terkejut mendengarnya.
“HEEEEEIIIIIIIIIIIIIIIIHHHHHHHHHH?????”



BERSAMBUNG EPISODE 5